Kiriman dibuat oleh Rosida purnala Sari

Rosida Purnala sari
1. (+) i am being honest with you
(-) i am not being honest with you
(?) Am I being honest with you

 
2. (+) he is being a good student today
(-) he is not being a good student today
(?) Is he being a good student today


3. (+) he is watching TV right now
(-) he is not watching TV right now
(?) Is the watching TV right now
Nama : Rosida Purnala Sari
Npm : 2407051011

"Isu migrasi dan pengungsi menjadi perhatian global yang membutuhkan solusi kemanusiaan yang adil dan berkelanjutan".

Isu migrasi dan pengungsian menjadi perhatian global karena semakin banyak orang terpaksa meninggalkan negaranya akibat konflik bersenjata, krisis politik, bencana alam, maupun kesulitan ekonomi. kondisi ini menimbulkan tantangan besar, baik bagi negara asal, negara tujuan, maupun bagi para migran dan pengungsi itu sendiri. mereka sering menghadapi diskriminasi, keterbatasan akses pendidikan dan kesahatan, serta rawan menjadi korban pelanggaran ham.

masalah ini membutuhkan solusi kemanusian yang adil dan berkelanjutan. adil artinya setiap manusia berhak mendapatkan perlindungan, rasa aman, dan kesempatan hidup yang layak tanpa diskriminasi. berkelanjutan artinya penyelesaiannya tidak hanya sebatas bantuan darurat, tetapi juga mencakup integrasi sosial, pemberdayaan ekonomi, diplomasi untuk menciptakan perdamaian, serta kerjasama antar negara dan agar beban dan tanggung jawab dapat dibagi secara proposional.

jadi saya sebagai mahasiswa untuk menghadapi isu seperti ini akan melakukan langkah - langkah sebagai berikut:
1. meningkatkan kesadaran mengedukasi masyarakat lewat seminar, diskusi, media sosial, atau kampanye agar lebih peduli terhadap nasib migran dan pengungsi.

2. riset dan kajian ilmiah
mahasiswa dapat melakukan penelitian dalam dampak sosial, ekonomi, dan politik dari migrasi.hasilnya bisa jadi rekomendasi kebijakan.

3. kegiatan sosial dan relawan
terlibat langsung dalam kegiatan sosial, misalnya program penggalangan dana, pemberdayaan pendidikan, atau menjadi relawan di lembaga kemanusiaan.

4. advokasi dan suara moral
mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dengan menyuarakan pentingnya perlindungan ham, anti-diskriminasi, serta mendorong kebijakan pemerintah yang lebih manusiawi terhadap pengungsi.

5. inovasi dan solusi kreatif
mahasiswa bisa menciptakan program berbasis teknologi atau sosial(aplikasi informasi untuk pengungsi, kelas daring bahasa, pelatihan keterampilan)yang membantu mereka beradaptasi dinegara baru.