Nama: Ahmad Doni Jalaludin
NPM: 2407051022
ISU Perubahan Iklim
Perubahan iklim adalah salah satu isu global yang paling serius karena memengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Pemanasan global menyebabkan cuaca ekstrem, naiknya permukaan laut, krisis air, berkurangnya keanekaragaman hayati, hingga ancaman terhadap ketahanan pangan. Negara-negara berkembang paling rentan karena keterbatasan sumber daya dalam menghadapi dampaknya, sementara negara maju justru menjadi penyumbang terbesar emisi karbon sejak Revolusi Industri.
Selain dampak lingkungan, perubahan iklim juga memicu masalah sosial dan ekonomi, seperti meningkatnya pengungsi iklim, penyakit baru akibat perubahan ekosistem, dan menurunnya produktivitas pertanian. Hal ini membuat isu perubahan iklim bukan hanya persoalan lingkungan, melainkan juga kemanusiaan dan keadilan global.
Sebagai mahasiswa, perannya memang tidak sebesar pembuat kebijakan, tetapi tetap penting sebagai agen perubahan:
-Gaya hidup ramah lingkungan – mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, hemat energi, dan memanfaatkan transportasi ramah lingkungan.
-Kampanye dan edukasi – menggunakan media sosial maupun kegiatan kampus untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya aksi iklim.
-Riset dan inovasi – terlibat dalam penelitian atau proyek yang berfokus pada energi terbarukan, teknologi hijau, atau solusi berkelanjutan.
-Advokasi dan partisipasi – mengikuti forum, organisasi mahasiswa, atau komunitas yang bergerak di bidang lingkungan untuk menyuarakan aspirasi terkait kebijakan iklim.
-Membangun pola pikir kritis – memahami keterkaitan perubahan iklim dengan isu lain (ekonomi, politik, sosial), sehingga bisa berkontribusi dengan sudut pandang yang lebih luas.
NPM: 2407051022
ISU Perubahan Iklim
Perubahan iklim adalah salah satu isu global yang paling serius karena memengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Pemanasan global menyebabkan cuaca ekstrem, naiknya permukaan laut, krisis air, berkurangnya keanekaragaman hayati, hingga ancaman terhadap ketahanan pangan. Negara-negara berkembang paling rentan karena keterbatasan sumber daya dalam menghadapi dampaknya, sementara negara maju justru menjadi penyumbang terbesar emisi karbon sejak Revolusi Industri.
Selain dampak lingkungan, perubahan iklim juga memicu masalah sosial dan ekonomi, seperti meningkatnya pengungsi iklim, penyakit baru akibat perubahan ekosistem, dan menurunnya produktivitas pertanian. Hal ini membuat isu perubahan iklim bukan hanya persoalan lingkungan, melainkan juga kemanusiaan dan keadilan global.
Sebagai mahasiswa, perannya memang tidak sebesar pembuat kebijakan, tetapi tetap penting sebagai agen perubahan:
-Gaya hidup ramah lingkungan – mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, hemat energi, dan memanfaatkan transportasi ramah lingkungan.
-Kampanye dan edukasi – menggunakan media sosial maupun kegiatan kampus untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya aksi iklim.
-Riset dan inovasi – terlibat dalam penelitian atau proyek yang berfokus pada energi terbarukan, teknologi hijau, atau solusi berkelanjutan.
-Advokasi dan partisipasi – mengikuti forum, organisasi mahasiswa, atau komunitas yang bergerak di bidang lingkungan untuk menyuarakan aspirasi terkait kebijakan iklim.
-Membangun pola pikir kritis – memahami keterkaitan perubahan iklim dengan isu lain (ekonomi, politik, sosial), sehingga bisa berkontribusi dengan sudut pandang yang lebih luas.
