Posts made by Fharas Tika Anggunan Muli 2416041050

NAMA: Fharas Tika Anggunan Muli
NPM: 2416041050
KELAS: Reguler B
PRODI: FISIP (Ilmu Administrasi Negara)

Analisis Kasus 1
1)Bagaimana tanggapan mu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut....
Jawaban:
Secara menyeluruh berdasarkan yang saya baca, artikel tersebut mengangkat masalah konflik perbatasan yang ada di Indodesia dengan Timor Leste tepatnya warga nelu indonesia dengan warga leolbatan timor leste, keduanya memiliki statement masing-masing terkait siapa yang berhak atas wilayah tanah tersebut. Aksi ini diikuti pula dengan lempar batu dan kayu antar warga yang mana hal ini juga menimbulkan ketegangan di antara warga yang ada di sana. Sebenarnya hal ini terjadi karena belum adanya kejelasan terkait dengan penentuan garis wilayah yang ada serta masyarakat yang memiliki pandangan dan penilaian terhadap masing-masing negara yang menganggap paham mereka adalah yang paling benar dan mereka memiliki hak atas wilayah tersebut.
Dari sepenggal ulasan saya tadi, jika ditanya soal hal positif apa yang bisa diambil setelah membaca artikel tersebut, mungkin sulit untuk bisa dirasakan adanya sebuah dampak positifnya karena pada kenyataannya artikel tersebut secara presentase yang dapat kita lihat dan imajinasikan dalam akal kita maka yang akan sangat nampak adalah banyaknya dampak negatif salah satunya yaitu belum adanya kejelasan tentang penentuan batas wilayah, artinya disini peran pemerintah Indonesia maupun pemerintah Timor belum cukup tegas, kemudian juga paham masyarakat yang masih saja menganggap bahwa pandangan mereka adalah yang paling benar tanpa mau berfikir lebih dalam dan realistis tentang perebutan wilayah, alhasil yang beginilah timbul masalah antar warga.

2)Bagaimanakah menurut pendapatmu dari apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsep wawasan nusantara...
Jawaban:
Wawasan nusantara sendiri merupakan cara pandang serta bagaimana bangsa indonesia ini melihat dirinya sendiri, lingkungan, dan apa tujuannya sebagai negara kepulauan. Hal ini berarti seluruh wilayah di indonesia baik yang di daratan maupun lautan serta keberagaman suku, budaya agama merupakan suatu kesatuan yang utuh dan tak terpecahkan. Artinya menanamkan konsep wawasan nusantara dalam setiap warga indonesia itu penting untuk dilakukan, karena jika konsep wawasan nusantara ini ditiadakan dan diabaikan maka dampaknya secara sederhana akan menimbulkan sebuah perpecahan dan keretakan antar warga negara, pada esensi nya negara kita adalah negara yang sangat kaya akan keberagaman yang harus diikat dalam suatu paham dan pemikiran seperti wawasan nusantara tadi sehingga mampu memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan setiap warga negara harus merasa memilki tanggung jawab bersama dalam menjaga keutuhan bangsa indonesia.

3)Bagaimana konsep wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikel di atas...
Jawaban:
Dalam esensinya seperti yang sudah saya cantumkan dalam point nomor dua tadi, konsep wawasan nusantara sendiri berperan untuk mengikat setiap perbedaan dan keberagaman yang ada di wilayah NKRI, di mana wawasan nusantara mampu mencegah timbulnya konflik perebutan sebuah daerah wilayah dengan cara memberikan serta menanamkan sebuah perspektif atau sebuah kerangka berfikir yang mengedepankan adanya rasa persatuan, keadilan, dan integrasi nasional. Kemudian cara konsep ini bekerja untuk mencegah adanya konflik tadi dapat direalisasikan dengan cara menanamkan pemahaman integrasi wilayah, adanya penguatan identitas nasional, dan yang paling penting yaitu memberikan pendidikan dan sosialisasi wawasan nusantara sedini mungkin.
NAMA: Fharas Tika Anggunan Muli
NPM: 2416041050
KELAS: Reguler B
PRODI: FISIP(Ilmu Administrasi Negara)

Bersadasarkan hasil analisis terhadap vidio tersebut di antaranya secara keseluruhan membahas tentang Geopolitik di Indonesia.
Geopolitik sendiri dalam pengertiannya berarti sebuah ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikatikan dengan maslah-masalah geografis wilayah atau tempat suatu bangsa.

Sementara itu konsep geografis Indonesia menyatakan bahwasannya pancasila sebagai odeologi nasional dipergunakan sebagai pertimbangan dasar dalam menentukan politik nasional ketika dihadapkan kepada kondisi dari kedudukan wilayah geografis indonesia. Teori geopolitik diperkenalkan pertama kali oleh Ir. Soekarno dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.
Geopolitik di Indonesia juga memiliki sebuah prinsip yaitu, tidak mementingkan dalam hal wilayah, tetapi lebih kepada membangun kesatuan dalam suatu wilayah yang ada.
Negara republik Indonesia memiliki sebuah kesatuan wilayah yang mencaku di antaranya:
1) Kesatuan Politik
2) Kesatuan Hukum
3) Kesatuan Sosial-Budaya
4) Kesatuan Pertahanan dan Keamanan.