Posts made by Suci Tri Wahyuni 2313031012

ASP A2025 -> Diskusi

by Suci Tri Wahyuni 2313031012 -
Nama: Suci Tri Wahyuni
Npm: 2313031012
Kelas: A

1. Pengertian dan Tujuan Pengukuran Kinerja Sektor Publik
Pengukuran kinerja sektor publik adalah proses untuk menilai sejauh mana instansi pemerintah atau lembaga publik mencapai tujuan dan strategi yang telah ditetapkan, baik dari aspek finansial maupun nonfinansial.
Tujuannya antara lain:
• Memperbaiki kinerja lembaga pemerintah.
• Membantu pengambilan keputusan dan alokasi sumber daya.
• Mewujudkan akuntabilitas publik dan meningkatkan komunikasi antar lembaga.

2. Informasi untuk Pengukuran Kinerja
Ada dua jenis informasi utama:
1. Informasi Finansial, yang diukur melalui analisis anggaran (perbandingan realisasi dengan rencana/varians).
2. Informasi Nonfinansial, seperti kepuasan masyarakat, efisiensi proses internal, dan pembelajaran pegawai.

Teknik populer yang digunakan adalah Balanced Scorecard (BSC), karena menggabungkan dua aspek tersebut secara seimbang.

3. Indikator Kinerja dan Value for Money
Indikator kinerja berperan penting untuk mengukur keberhasilan strategi organisasi. Dalam sektor publik, indikator ini harus mencerminkan value for money — yaitu prinsip Ekonomi, Efisiensi, dan Efektivitas (3E):
Ekonomi → seberapa hemat sumber daya digunakan.
Efisiensi → seberapa besar output dihasilkan dari input tertentu.
Efektivitas → seberapa jauh tujuan program tercapai.

4. Manfaat dan Tantangan Pengukuran Kinerja
Manfaat:
• Sebagai alat komunikasi antara pimpinan dan bawahan.
• Menjadi dasar pemberian reward dan punishment.
• Membantu memahami kegiatan instansi secara objektif.

Tantangan:
• Sulitnya mengukur aspek yang bersifat kualitatif (misalnya kualitas layanan publik).
• Adanya bias politik atau kepentingan dalam evaluasi.
• Kurangnya SDM yang memahami metode pengukuran yang benar.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

izin mengirimkan notulensi tanya jawab dan post test dari kelompok 4 dengan materi “Penganggaran Sektor Publik":

1. Suci Tri Wahyuni _2313031012

2. Rieke Nindita Sari_2313031019

3. Diah Arum Sari Nawang Ulan_2313031021

Terimakasih Ibu

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Nama: Suci Tri Wahyuni
Npm: 2313031012
Kelas: A

Populasi dan Sampel dalam Penelitian
Dalam penelitian kuantitatif, populasi dan sampel merupakan dua komponen penting yang menentukan keabsahan hasil penelitian.
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan individu atau elemen yang menjadi sasaran generalisasi hasil penelitian. Dalam proposal atau laporan penelitian, peneliti harus:
• Menjelaskan secara jelas siapa yang termasuk dalam populasi dan berapa jumlahnya, jika diketahui.
• Menyebutkan cara mengidentifikasi individu dalam populasi, misalnya melalui daftar nama, data sekolah, atau dokumen resmi lain.
• Menyampaikan akses terhadap populasi, termasuk ketersediaan sampling frame (daftar calon responden).

2. Desain Pengambilan Sampel (Sampling Design)
Terdapat dua bentuk utama:
• Single-stage sampling, yaitu pengambilan sampel langsung dari daftar populasi.
• Multistage (cluster) sampling, dilakukan bila daftar individu sulit diperoleh. Peneliti memilih kelompok atau klaster terlebih dahulu (misalnya sekolah atau kelas), kemudian memilih individu di dalamnya.

3. Jenis Sampel
Random sampling (probabilitas) adalah metode yang paling dianjurkan karena memberi peluang yang sama bagi setiap individu untuk terpilih, sehingga hasil dapat digeneralisasi.
Systematic sampling, yaitu memilih setiap elemen ke-n dari daftar populasi.
Nonprobability sampling (convenience sampling) digunakan bila keterbatasan waktu atau akses, namun hasilnya kurang representatif.

4. Stratifikasi Populasi
Kadang peneliti melakukan stratified sampling, yaitu membagi populasi berdasarkan karakteristik tertentu (seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, atau pendapatan), agar setiap kelompok terwakili secara proporsional dalam sampel.

5. Penentuan Ukuran Sampel (Sample Size)
Penentuan jumlah sampel tidak boleh dilakukan sembarangan. Fowler (2009) menyarankan agar ukuran sampel didasarkan pada:
• Rencana analisis data,
• Margin of error yang dapat diterima (misalnya ±4%),
• Tingkat kepercayaan (confidence level, misalnya 95%), dan
Perkiraan proporsi responden yang memiliki karakteristik tertentu.
Contohnya, dengan margin of error ±4%, tingkat kepercayaan 95%, dan peluang 50/50, maka diperlukan sekitar 500 responden untuk menghasilkan data yang representatif.

Penerapan dalam Penelitian Pendidikan Ekonomi
Dalam konteks penelitian pendidikan ekonomi, populasi biasanya mencakup siswa, guru, atau lembaga pendidikan ekonomi, tergantung pada fokus penelitian. Misalnya:
• Populasi: seluruh siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Kotabumi.
• Sampel: 100 siswa yang diambil secara acak proporsional dari setiap kelas.
Pendekatan ini memungkinkan peneliti menggeneralisasi hasil mengenai perilaku belajar, motivasi, atau prestasi ekonomi siswa secara lebih akurat.

Sumber Referensi :
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.
Fowler, F. J. (2009). Survey Research Methods (4th ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.
Rahmawati, D., & Wulandari, S. (2022). Hubungan Keaktifan Belajar dan Partisipasi Diskusi terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa SMA Negeri 1 Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Ekonomi Indonesia, 15(2), 87–95.