Nama: Rizka Mufidah
NPM: 2313031001
1. Kesesuaian Teknik Pengumpulan Data dengan Pendekatan Kuantitatif
Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa angket dengan skala Likert sudah sesuai dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif tekanan pengukuran variabel secara objektif dan numerik, sehingga data dapat dianalisis secara statistik. Penggunaan angket memungkinkan peneliti memperoleh data dari banyak responden dalam waktu yang relatif singkat, serta mengubah persepsi guru tentang gaya kepemimpinan dan motivasi kerja menjadi skor angka yang dapat diolah secara statistik. Selain itu, data demografi pada bagian A mendukung analisis deskriptif dan komparatif dalam penelitian kuantitatif.
2. Kelebihan dan Kelemahan Penggunaan Angket
Kelebihan:
- Mampu menjaring responden dalam jumlah besar sehingga mendukung generalisasi hasil penelitian.
- Data mudah dikodekan dan dijelaskan secara statistik.
- Menghemat waktu dan biaya dibandingkan wawancara atau observasi.
- Memberikan keseragaman pertanyaan kepada seluruh responden sehingga meningkatkan konsistensi data.
Kelemahan:
- Responden mungkin tidak menjawab secara jujur, terutama pada topik sensitif seperti kepemimpinan kepala sekolah.
- Peneliti tidak dapat menggali jawaban secara mendalam seperti pada wawancara.
- Risiko salah tafsir terhadap pernyataan dalam angket.
- Tingkat respons dan keseriusan pengisian tidak dapat dikontrol sepenuhnya.
3. Teknik Analisis Statistik yang Paling Tepat
Untuk menjawab tujuan penelitian, teknik analisis statistik yang tepat adalah:
1. Analisis regresi linier sederhana atau korelasi Pearson
Digunakan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara gaya kepemimpinan (variabel independen) terhadap motivasi kerja guru (variabel dependen). Analisis ini sesuai karena kedua variabel diukur menggunakan skala Likert yang diperlakukan sebagai interval data dan dianalisis secara kuantitatif.
2. Uji beda rata-rata (uji t atau ANOVA)
Digunakan untuk mengetahui perbedaan motivasi kerja berdasarkan tingkat pendidikan guru.
Jika tingkat pendidikan terdiri dari dua kelompok, digunakan uji t independen.
Jika terdiri dari lebih dari dua kelompok, digunakan ANOVA satu arah.
4. Potensi Bias dan Masalah Validitas serta Cara Mengatasinya
Beberapa potensi bias dan masalah validitas yang mungkin timbul antara lain:
1. Bias sosial (social desirability bias)
Responden cenderung memberikan jawaban yang dianggap aman atau positif.
Cara mengatasinya: Menjamin anonimitas dan kerahasiaan responden.
2. Bias instrumen
Pernyataan Angket tidak valid atau tidak reliabel.
Cara mengatasinya: Melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen sebelum digunakan secara luas.
3. Response set bias
Responden menjawab secara monoton tanpa membaca pernyataan.
Cara mengatasinya: Menyusun pernyataan yang jelas, bervariasi, dan tidak terlalu panjang.
4. Bias metode umum
Data diperoleh dari sumber dan metode yang sama.
Cara mengatasinya: Mengombinasikan data angket dengan data pendukung lain atau pengujian statistik tambahan.
Kesimpulan
Penggunaan angka dalam penelitian ini sudah sesuai dengan pendekatan kuantitatif dan tujuan penelitian. Dengan pemilihan teknik analisis statistik yang tepat serta pengendalian potensi bias, penelitian dapat menghasilkan temuan yang valid, reliabel, dan dapat digeneralisasikan.