གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Ni Wayan Vara Wulandari

MPPE A2025 -> Tugas

Ni Wayan Vara Wulandari གིས-
Nama: Ni Wayan Vara Wulandari
NPM: 2313031017

Dalam judul “Determinasi Persepsi terhadap Program PPG dan Self-Efficacy dalam Membentuk Minat Mahasiswa menjadi Calon Guru pada Mahasiswa Pendidikan Jurusan IPS Universitas Lampung” teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket atau kuesioner sebagai instrumen utama. Angket dipilih karena penelitian bersifat kuantitatif dan membutuhkan data yang dapat diukur secara numerik dari responden dalam jumlah besar. Angket disusun dengan skala Likert 1–5 untuk mengukur persepsi mahasiswa terhadap Program PPG, tingkat self-efficacy, dan minat mahasiswa menjadi calon guru. Selain itu, angket juga dilengkapi bagian data diri responden untuk memperoleh informasi dasar yang mendukung proses analisis. Penyebaran angket dilakukan kepada mahasiswa pendidikan rumpun IPS semester 5–6 dengan menggunakan teknik purposive sampling, baik secara daring maupun luring. Sebelum digunakan secara penuh, angket terlebih dahulu diuji melalui uji validitas dan reliabilitas untuk memastikan bahwa instrumen layak dan mampu mengukur variabel penelitian dengan tepat. Setelah angket dinyatakan valid dan reliabel, peneliti mengumpulkan data utama dari responden dan mengolahnya menjadi skor yang siap dianalisis dalam penelitian kuantitatif.

MPPE A2025 -> CASE STUDY

Ni Wayan Vara Wulandari གིས-
Nama: Ni Wayan Vara Wulandari
NPM: 2313031017

1. Teknik pengumpulan data yang digunakan sudah sesuai dengan pendekatan kuantitatif karena peneliti menggunakan angket terstruktur yang berisi pernyataan dengan skala Likert. Angket adalah instrumen standar dalam penelitian kuantitatif karena menghasilkan data numerik yang dapat dianalisis secara statistik untuk menjelaskan hubungan antarvariabel. Selain itu, penggunaan data demografis juga sesuai karena dapat diubah menjadi data angka yang mendukung analisis kuantitatif.
2. Kelebihan: Penggunaan angket dapat menjangkau banyak responden dengan waktu yang relatif singkat, biaya lebih murah, dan memungkinkan data diperoleh secara seragam karena semua responden menerima pertanyaan yang sama.
Kekurangan: Angket memiliki kelemahan karena jawaban sangat bergantung pada kejujuran responden, bisa terjadi salah paham terhadap pernyataan, dan kualitas data bergantung pada seberapa baik pernyataan disusun. Selain itu, responden mungkin menjawab secara asal atau tidak teliti.
3. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja, analisis yang tepat adalah regresi linier sederhana, karena peneliti ingin melihat hubungan pengaruh antara satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Untuk mengetahui perbedaan motivasi kerja berdasarkan tingkat pendidikan guru, teknik yang tepat adalah uji ANOVA satu arah, karena peneliti membandingkan rata-rata motivasi kerja pada kelompok guru dengan tingkat pendidikan yang berbeda.
4. Potensi bias yang mungkin muncul adalah bias respon, yaitu guru menjawab tidak jujur karena ingin menampilkan kondisi yang baik. Bisa juga terjadi bias interpretasi, di mana responden salah memahami isi angket. Selain itu, validitas konstruk bisa terganggu jika pernyataan dalam angket tidak benar-benar mewakili konsep gaya kepemimpinan dan motivasi kerja. Untuk mengatasinya, peneliti dapat melakukan uji coba angket (pilot test), memastikan pernyataan jelas dan mudah dipahami, menjaga anonimitas agar responden merasa aman menjawab jujur, serta melakukan uji validitas dan reliabilitas sebelum angket digunakan secara luas.

MPPE A2025 -> Diskusi

Ni Wayan Vara Wulandari གིས-
Nama: Ni Wayan Vara Wulandari
NPM: 2313031017

Seorang peneliti harus dapat menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena teknik tersebut akan menentukan kualitas dan ketepatan data yang diperoleh. Jika teknik pengumpulan datanya tepat, maka informasi yang dikumpulkan akan benar-benar menggambarkan kondisi yang ingin diteliti, sehingga hasil penelitian dapat dipercaya. Teknik pengumpulan data juga selalu berkaitan dengan masalah penelitian dan tujuan yang ingin dicapai. Setiap masalah penelitian membutuhkan jenis data tertentu, dan setiap tujuan penelitian membutuhkan cara pengumpulan data yang paling tepat. Artinya, teknik pengumpulan data harus dipilih agar sesuai dengan apa yang ingin dijawab oleh penelitian tersebut, sehingga proses penelitian berjalan efektif dan menghasilkan temuan yang relevan.