Posts made by Selvidar Armalia

ASP A2025 -> Diskusi

by Selvidar Armalia -
Nama : Selvidar Armalia
NPM : 2313031014

Anggaran sektor publik memiliki beberapa jenis yang digunakan pemerintah untuk mengatur perencanaan dan pelaksanaan keuangan. Salah satu jenis yang paling umum adalah anggaran tradisional, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan rincian belanja sesuai pos atau jenis pengeluaran. Lingkup anggaran ini lebih banyak menekankan pada pengendalian penggunaan uang, sehingga pemerintah fokus memastikan setiap pengeluaran sesuai prosedur.

Selain itu, terdapat anggaran berbasis kinerja yang lebih menekankan pada hasil yang ingin dicapai. Jenis anggaran ini memandang dana sebagai alat untuk mencapai output dan outcome tertentu, sehingga lingkupnya mencakup target kinerja, indikator keberhasilan, dan evaluasi hasil program. Anggaran ini banyak digunakan dalam reformasi keuangan publik untuk meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas.

Jenis lain adalah Zero-Based Budgeting, yaitu anggaran yang disusun dari nol setiap tahun. Lingkupnya mencakup proses penilaian ulang seluruh program tanpa mengacu pada anggaran tahun sebelumnya. Tujuannya agar hanya program yang benar-benar penting dan bermanfaat yang memperoleh pendanaan.

Tidak kalah penting adalah anggaran partisipatif yang melibatkan masyarakat dalam penyusunan anggaran. Lingkupnya meliputi forum warga, musrenbang, dan proses konsultasi publik. Jenis anggaran ini digunakan untuk meningkatkan transparansi dan memastikan kebutuhan masyarakat terserap dalam kebijakan keuangan pemerintah.

diskusi dapat dilanjutkan dengan membandingkan kelebihan masing-masing jenis anggaran, relevansinya dengan konteks daerah, serta bagaimana penerapannya dapat memperbaiki kualitas pelayanan publik.

ASP A2025 -> Diskusi

by Selvidar Armalia -
Nama : Selvidar Armalia
NPM : 2313031014

1. Paradigma anggaran tradisional menekankan pengendalian belanja melalui rincian anggaran yang sangat detail. Pemerintah lebih fokus pada kepatuhan administrasi dan memastikan setiap rupiah digunakan sesuai posnya, sehingga prosesnya cenderung kaku dan tidak terlalu memperhatikan hasil yang dicapai. Berbeda dengan itu, anggaran berbasis NPM menempatkan kinerja sebagai dasar utama. Yang dinilai bukan hanya berapa besar uang yang dipakai, tetapi apa manfaat dan hasil yang diberikan kepada masyarakat. Pendekatan ini memberi fleksibilitas lebih besar agar unit kerja dapat mencari cara paling efektif untuk mencapai target.

2. Zero-Based Budgeting digunakan sebagai cara untuk mengatasi perbedaan pendekatan tersebut dengan meminta setiap program dinilai ulang dari awal setiap tahun. Tidak ada kegiatan yang otomatis menerima anggaran, sehingga pemborosan yang biasa terjadi dalam anggaran tradisional dapat dikurangi. Di sisi lain, proses evaluasi yang ketat membuat setiap program harus menunjukkan manfaat dan hasilnya, sehingga sejalan dengan semangat NPM yang menuntut efektivitas dan akuntabilitas. Dengan demikian, ZBB berperan sebagai jembatan yang membuat anggaran lebih rasional, efisien, dan berorientasi kinerja.