Nama: Dwi Apriyana
Npm: 2313031022
Rendahnya efektivitas implementasi platform digital SehatMandiri disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Adopsi sistem yang rendah
Banyak Puskesmas dan klinik pemerintah belum menggunakan platform secara penuh. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pelatihan, sosialisasi yang terbatas, dan resistensi staf terhadap perubahan. Akibatnya, integrasi layanan antar fasilitas tidak berjalan optimal.
2. Kualitas dan sinkronisasi data yang buruk
Terdapat data pasien yang tidak konsisten antar fasilitas, menandakan prosedur input data yang tidak standar dan kurangnya pengawasan terhadap keakuratan data.
3. Proses operasional yang belum selaras dengan sistem digital
Peningkatan pengaduan keterlambatan layanan menunjukkan bahwa alur kerja Puskesmas belum menyesuaikan dengan platform, atau kapasitas sistem tidak memadai untuk menangani jumlah pasien yang memanfaatkan layanan digital.
4. Kurangnya monitoring dan evaluasi berkala
Tidak adanya audit internal atau pemantauan penggunaan sistem secara rutin menyebabkan masalah baru, setelah satu tahun implementasi, sehingga perbaikan menjadi terlambat.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pendekatan audit berbasis data dapat dilakukan. Audit ini harus mencakup pengumpulan data penggunaan sistem, analisis kualitas dan konsistensi data, evaluasi efektivitas layanan dengan membandingkan waktu pelayanan dan tingkat pengaduan, serta analisis alur kerja di Puskesmas untuk mengidentifikasi hambatan. Berdasarkan hasil audit, rekomendasi perbaikan dapat diterapkan, seperti peningkatan pelatihan staf, standarisasi prosedur input data, optimasi kapasitas sistem, dan pembuatan dashboard pemantauan real-time untuk memantau penggunaan sistem, kualitas data, dan kepuasan pasien. Dengan pendekatan ini, platform SehatMandiri dapat berfungsi lebih optimal, meningkatkan efisiensi pelayanan, dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.