Nama : Fatria Irawan
NPM : 2313031036
“Populasi dan Sampel” – Nuha Ajami
Pengertian Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan objek atau individu yang menjadi sasaran penelitian, dengan sifat-sifat tertentu yang akan diukur atau diamati.
Populasi dapat bersifat finit (terbatas) bila jumlahnya dapat diketahui secara pasti (misalnya jumlah mahasiswa di satu kampus), atau infinit (tak terbatas) bila jumlahnya sangat besar atau berubah-ubah (misalnya populasi penduduk secara keseluruhan).
Parameter adalah karakteristik populasi (misalnya rata-rata, varians).
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih untuk diteliti, dengan tujuan bahwa hasil dari sampel ini merepresentasikan populasi. Sampel digunakan karena keterbatasan sumber daya (waktu, biaya, tenaga).
2. Alasan Menggunakan Sampel
Beberapa alasan mengapa penelitian tidak selalu menggunakan seluruh populasi, melainkan mengambil sampel:
Keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya jika harus meneliti semua anggota populasi.
Penelitian akan menjadi lebih mudah dan praktis.
Peneliti dapat memperoleh data yang lebih detail, fokus, dan terkendali dengan jumlah sampel yang proporsional.
Sampel memungkinkan penelitian yang lebih efisien tanpa harus menaikkan skala.
3. Teknik Pengambilan Sampel (Sampling Methods)
Dokumen ini membagi teknik sampling menjadi dua jenis besar:
Sampling Acak (Random Sampling / Probability Sampling)
• Simple random sampling — setiap anggota populasi punya peluang sama untuk terpilih.
• Stratified random sampling — populasi dibagi menjadi strata (lapisan) berdasar karakteristik tertentu, lalu secara acak diambil dari tiap strata.
• Cluster sampling — populasi dibagi dalam kelompok (cluster), kemudian beberapa cluster diambil secara acak, dan anggota cluster itu dijadikan sampel.
Sampling Non-Acak (Non-Random / Non-Probability Sampling)
• Purposive sampling — peneliti memilih sampel berdasarkan kriteria tertentu yang relevan dengan penelitian.
• Kuota sampling — menetapkan jumlah tertentu (kuota) per kategori, lalu memilih responden sampai kuota terpenuhi.
• Convenience (insidental) sampling — memilih sampel berdasarkan kemudahan dan ketersediaan.
Dokumen juga menyebut teknik multistage sampling di mana sampling dilakukan melalui beberapa tahap atau tingkatan.
4. Kewaspadaan & Catatan Penting
Pemilihan sampel harus hati-hati agar representatif terhadap populasi. Jika sampel tidak representatif, hasil penelitian bisa bias atau kurang valid.
Data dari sampel hanya merupakan perkiraan terhadap parameter populasi, bukan nilai pasti populasi.
Kesalahan sistematis (bias) dapat muncul jika ada faktor tertentu yang mempengaruhi seluruh sampel (misalnya kesalahan dalam instrumen atau metode pengambilan sampel secara tidak benar).
Teknik sampling yang digunakan harus sesuai dengan karakter populasi dan kondisi penelitian agar hasil validitas dan generalisasinya tinggi.