གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ TAZKI ALFIKRI

MPPE A2025 -> Menulis Summary e-journal

TAZKI ALFIKRI གིས-
NAMA : Tazki Alfikri
NPM : 2313031028

Jurnal "Distinguishing between Theory, Theoretical Framework, and Conceptual Framework" oleh Dr. Charles Kivunja membahas perbedaan antara teori, kerangka teoritis, dan kerangka konseptual dalam konteks penelitian. Penulis menyoroti bahwa banyak mahasiswa, terutama dalam bidang pendidikan dan ilmu sosial, sering bingung membedakan ketiga istilah ini.

Melalui metodologi tinjauan literatur sistematis dan pengalaman praktis, Kivunja menjelaskan bahwa teori adalah pernyataan umum tentang hubungan antara fenomena. Kerangka teoritis, di sisi lain, merupakan struktur yang mendasari analisis data penelitian, sementara kerangka konseptual mencakup semua elemen yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian, termasuk masalah, metodologi, dan pengolahan data.

Kivunja menekankan pentingnya kerangka teoritis dalam penelitian, terutama untuk tesis PhD, karena memberikan dasar akademis yang kuat untuk analisis data. Ia juga memberikan panduan tentang cara mengembangkan kerangka teoritis yang sesuai dengan pertanyaan penelitian. Dengan menjelaskan tujuan dan fungsi masing-masing kerangka, Kivunja bertujuan membantu mahasiswa memahami dan menggunakan istilah ini dengan benar dalam konteks akademik.

Melalui artikel ini, penulis berharap dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang konsep-konsep ini, yang pada gilirannya dapat memperbaiki kualitas proposal dan tesis mereka.

MPPE A2025 -> Membuat summary e journal

TAZKI ALFIKRI གིས-
NAMA : Tazki Alfikri
NPM : 231301028

Jurnal "Understanding and Applying Research Paradigms in Educational Contexts" oleh Charles Kivunja dan Ahmed Bawa Kuyini membahas pentingnya pemahaman paradigma penelitian bagi mahasiswa pascasarjana dan peneliti muda. Artikel ini menekankan bahwa paradigma penelitian terdiri dari empat elemen kunci: epistemologi, ontologi, metodologi, dan aksiologi, yang semuanya memengaruhi cara peneliti memahami dan menginterpretasikan data.

Penulis menjelaskan bahwa paradigma adalah pandangan dunia peneliti yang mendasari keputusan penelitian, termasuk pemilihan metode dan analisis data. Kebingungan mengenai istilah "paradigma" sering muncul di kalangan peneliti, disebabkan oleh perbedaan penggunaan istilah dalam konteks sehari-hari dibandingkan dengan akademik.

Empat elemen kunci dari paradigma penelitian yang diidentifikasi penulis adalah:

1. Epistemologi: Menyangkut cara peneliti memahami dan memperoleh pengetahuan.
2. Ontologi: Berfokus pada asumsi tentang realitas dan keberadaan fenomena sosial.
3. Metodologi: Merujuk kepada rancangan dan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan data.
4. Aksiologi: Mempertimbangkan aspek etika dalam penelitian, termasuk nilai dan hak peserta.

Selanjutnya, penulis mengkategorikan paradigma penelitian menjadi empat jenis: Positivis, Interpretivis, Kritis, dan Pragmatik, masing-masing dengan karakteristik yang unik. Jurnal ini bertujuan membantu mahasiswa pascasarjana merumuskan proposal penelitian yang efektif dengan memahami dan memilih paradigma yang sesuai, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan relevansi penelitian mereka. Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang paradigma penelitian menjadi krusial bagi pengembangan penelitian yang berkualitas dalam konteks pendidikan.

MPPE A2025 -> Diskusi

TAZKI ALFIKRI གིས-
Nama: Tazki Alfikri
NPM: 2313031028

Memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian adalah aspek krusial bagi seorang peneliti. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pemahaman ini sangat penting:
Pentingnya Memahami Masalah
1. Identifikasi Masalah: Memahami masalah yang akan diteliti adalah langkah awal yang fundamental. Tanpa identifikasi yang tepat, penelitian tidak akan memiliki arah yang jelas. Seperti yang dinyatakan, "Berhasilnya perumusan permasalahan merupakan setengah dari pekerjaan penelitian".
2. Relevansi Penelitian: Dengan memahami masalah secara mendalam, peneliti dapat memastikan bahwa penelitian yang dilakukan relevan dan memberikan kontribusi signifikan terhadap bidang ilmu yang diteliti.

Pentingnya Memahami Variabel
1. Pengukuran dan Analisis: Variabel adalah elemen kunci dalam penelitian yang mempengaruhi hasil. Memahami variabel independen dan dependen memungkinkan peneliti untuk merancang eksperimen dan analisis data yang tepat.
2. Hubungan Antara Variabel: Peneliti perlu memahami bagaimana variabel berinteraksi satu sama lain, termasuk variabel moderator dan intervening, untuk menarik kesimpulan yang valid dari data yang diperoleh.

Pentingnya Memahami Paradigma Penelitian
1. Kerangka Berpikir : Paradigma penelitian memberikan kerangka berpikir yang membantu peneliti dalam memahami fenomena sosial dan memilih pendekatan metodologis yang sesuai. Paradigma ini juga mempengaruhi cara peneliti menginterpretasikan data dan hasil penelitian.
2. Kriteria Pengujian : Pemahaman tentang paradigma memungkinkan peneliti untuk menetapkan kriteria pengujian yang tepat sebagai landasan untuk menjawab masalah penelitian. Ini penting dalam memastikan bahwa hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan dan dapat diterima secara ilmiah.
3. Penggabungan Pendekatan : Dengan memahami berbagai paradigma, peneliti dapat menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, yang dikenal sebagai triangulasi. Ini dapat meningkatkan validitas hasil penelitian dengan memberikan perspektif yang lebih holistik terhadap masalah yang diteliti.
Secara keseluruhan, pemahaman mendalam tentang masalah, variabel, dan paradigma penelitian tidak hanya meningkatkan kualitas penelitian tetapi juga memastikan bahwa kontribusi peneliti terhadap bidang ilmu pengetahuan adalah signifikan dan bermanfaat.

Sumber :
WATON, I. METODOLOGI PENELITIAN KONSEP DASAR, TUJUAN, DAN PARADIGMA PENELITIAN.

Pardede, P. (2009). Paradigma Penelitian. Universitas Kristen Indonesia.

Elfrianto, H., Pd, S., & Lesmana, G. (2022). Metodologi Penelitian Pendidikan. umsu press.