Kiriman dibuat oleh TAZKI ALFIKRI

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

izin mengirimkan notulensi tanya jawabmdan post test dari kelompok 5 dengan materi “Jenis-Jenis Anggaran":

1. Ni Wayan Vara Wulandari_2313031017

2. Tazki Alfikri_2313031028

Terimakasih Ibu

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


MPPE A2025 -> CASE STUDY 2

oleh TAZKI ALFIKRI -
Nama: Tazki Alfikri
NPM: 2313031028
Kelas: 2023A

1. Teori-Teori untuk Landasan Teori
Teori Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional (Bass & Avolio) Teori ini membedakan pemimpin yang menginspirasi (transformasional) dengan yang fokus pada reward-punishment (transaksional). Di startup yang dinamis, gaya transformasional biasanya lebih efektif karena bisa memotivasi karyawan untuk berinovasi.
Teori Kepemimpinan Situasional (Hersey & Blanchard) Teori ini bilang gaya kepemimpinan harus disesuaikan dengan kematangan karyawan. Relevan banget buat startup yang karyawannya mungkin punya level pengalaman berbeda-beda.

2. Kerangka Pikir
Kerangka pikirnya bisa digambarkan seperti ini:
Variabel Independen: Gaya Kepemimpinan Dimensinya meliputi:
• Gaya Transformasional (inspirasi, stimulasi intelektual, perhatian individual)
• Gaya Transaksional (reward kontingen, manajemen by exception)
• Gaya Partisipatif (melibatkan karyawan dalam keputusan)
• Gaya Delegatif (memberikan otonomi)
Variabel Mediator/Intervening:
• Motivasi Kerja (intrinsik dan ekstrinsik)
• Kepuasan Kerja (puas dengan pemimpin dan lingkungan kerja)
• Komitmen Organisasi (keterikatan dengan perusahaan)
• Komunikasi (keterbukaan dan kejelasan informasi)
Variabel Dependen: Kinerja Karyawan Diukur melalui:
• Produktivitas (output kerja)
• Kualitas kerja
• Ketepatan waktu
• Inisiatif dan kreativitas
• Kerjasama tim
Alur logisnya: Gaya Kepemimpinan → Motivasi Kerja → Kinerja Karyawan

3. Hipotesis Penelitian
Hipotesis Utama:
• H1: "Gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di perusahaan startup"
• H0: "Gaya kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di perusahaan startup"

MPPE A2025 -> CASE STUDY

oleh TAZKI ALFIKRI -
Nama : Tazki Alfikri
NPM : 2313031028
Kelas: 2023A

1. Teori-Teori yang Relevan untuk Landasan Teori
Teori Pembelajaran Kognitif (Cognitive Learning Theory) Teori ini dari Piaget dan Bruner menjelaskan bagaimana mahasiswa memproses informasi. Dalam konteks daring, ini penting banget karena mahasiswa harus lebih mandiri dalam memahami materi tanpa interaksi langsung yang intensif dengan dosen.
Teori Konstruktivisme (Vygotsky) Teori ini menekankan pembelajaran terjadi melalui interaksi sosial. Nah, ini relevan karena pembelajaran daring mengubah pola interaksi antara mahasiswa dengan dosen dan sesama mahasiswa. Konsep "Zone of Proximal Development" juga bisa menjelaskan pentingnya bimbingan dalam lingkungan digital.
Teori Pembelajaran Mandiri (Self-Directed Learning) Malcolm Knowles menjelaskan bahwa pembelajar dewasa perlu kemandirian. Pembelajaran daring menuntut mahasiswa lebih proaktif, jadi teori ini cocok untuk menjelaskan keberhasilan atau kegagalan mereka dalam sistem daring.
Technology Acceptance Model (TAM) Teori dari Davis ini menjelaskan bagaimana pengguna menerima dan menggunakan teknologi. Faktor seperti kemudahan penggunaan dan kemanfaatan platform daring sangat mempengaruhi efektivitas pembelajaran.
Teori Motivasi Belajar (Deci & Ryan) Self-Determination Theory bisa menjelaskan motivasi intrinsik dan ekstrinsik mahasiswa dalam pembelajaran daring, yang tentunya berpengaruh ke hasil belajar mereka.

2. Kerangka Pikir
Kerangka pikirnya
Pembelajaran Daring (sebagai variabel independen) memiliki beberapa dimensi:
• Metode penyampaian materi (video, presentasi, modul digital)
• Interaksi dosen-mahasiswa (frekuensi dan kualitas komunikasi)
• Infrastruktur teknologi (akses internet, platform yang digunakan)
• Durasi dan intensitas pembelajaran
• Ketersediaan sumber belajar digital
Dimensi-dimensi ini kemudian mempengaruhi beberapa faktor mediator:
• Tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi
• Motivasi belajar mahasiswa
• Kemandirian belajar
• Interaksi dan kolaborasi antar mahasiswa
Yang akhirnya berdampak pada Hasil Belajar Mahasiswa (variabel dependen), yang bisa diukur dari:
• Nilai akademik (IPK, nilai ujian)
• Kemampuan kognitif (pemahaman konsep)
• Keterampilan praktis
• Kemampuan berpikir kritis
Pembelajaran Daring → Faktor Mediator (pemahaman, motivasi, kemandirian, interaksi) → Hasil Belajar Mahasiswa

3. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pikir di atas, hipotesis yang bisa diajukan:
Hipotesis Utama:
• H1: "Ada pengaruh signifikan pembelajaran daring terhadap hasil belajar mahasiswa di masa pascapandemi COVID-19"
• H0: "Tidak ada pengaruh signifikan pembelajaran daring terhadap hasil belajar mahasiswa di masa pascapandemi COVID-19