Nama: Tazki Alfikri
NPM: 2313031028
Rendahnya efektivitas implementasi platform SehatMandiri tampaknya disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, banyak Puskesmas belum sepenuhnya memanfaatkan sistem, sehingga fungsi platform tidak berjalan maksimal. Kedua, terdapat masalah koordinasi dan integrasi antar fasilitas kesehatan, sehingga data sering tidak sinkron. Ketiga, peningkatan pengaduan masyarakat terkait keterlambatan pelayanan menunjukkan bahwa digitalisasi belum berhasil memperlancar alur kerja atau memudahkan akses pasien secara signifikan. Hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya sosialisasi, resistensi staf terhadap teknologi baru, atau proses internal yang belum disesuaikan dengan sistem digital.
Untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja SehatMandiri, pendekatan audit kinerja dapat dilakukan dengan meninjau proses implementasi dan pemanfaatan sistem. Auditor bisa melakukan wawancara dengan petugas Puskesmas dan klinik, observasi langsung alur pelayanan, serta diskusi dengan pasien untuk memahami kendala yang dihadapi. Selanjutnya, audit dapat menelaah koordinasi antar fasilitas, termasuk bagaimana prosedur pengelolaan data dan alur rujukan dijalankan, serta hambatan yang muncul dalam komunikasi antar unit. Berdasarkan temuan ini, rekomendasi dapat difokuskan pada perbaikan proses, peningkatan pelatihan dan sosialisasi, serta penguatan mekanisme koordinasi agar platform digital dapat benar-benar mendukung pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan responsif.
NPM: 2313031028
Rendahnya efektivitas implementasi platform SehatMandiri tampaknya disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, banyak Puskesmas belum sepenuhnya memanfaatkan sistem, sehingga fungsi platform tidak berjalan maksimal. Kedua, terdapat masalah koordinasi dan integrasi antar fasilitas kesehatan, sehingga data sering tidak sinkron. Ketiga, peningkatan pengaduan masyarakat terkait keterlambatan pelayanan menunjukkan bahwa digitalisasi belum berhasil memperlancar alur kerja atau memudahkan akses pasien secara signifikan. Hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya sosialisasi, resistensi staf terhadap teknologi baru, atau proses internal yang belum disesuaikan dengan sistem digital.
Untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja SehatMandiri, pendekatan audit kinerja dapat dilakukan dengan meninjau proses implementasi dan pemanfaatan sistem. Auditor bisa melakukan wawancara dengan petugas Puskesmas dan klinik, observasi langsung alur pelayanan, serta diskusi dengan pasien untuk memahami kendala yang dihadapi. Selanjutnya, audit dapat menelaah koordinasi antar fasilitas, termasuk bagaimana prosedur pengelolaan data dan alur rujukan dijalankan, serta hambatan yang muncul dalam komunikasi antar unit. Berdasarkan temuan ini, rekomendasi dapat difokuskan pada perbaikan proses, peningkatan pelatihan dan sosialisasi, serta penguatan mekanisme koordinasi agar platform digital dapat benar-benar mendukung pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan responsif.