Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, baik terima kasih saudari Ummu Hafifah atas pertanyaannya. Saya Nadiva Aulia Putri dengan npm 2313053191 izin menjawab.
Model pembelajaran inkuiri dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis di bidang IPS dengan mendorong mereka untuk terlibat aktif dalam proses penemuan pengetahuan. Dalam inkuiri, siswa diajak untuk mengajukan pertanyaan, menyelidiki masalah, mengumpulkan data, serta menganalisis dan mengevaluasi informasi secara mandiri. Proses ini memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi isu-isu sosial secara mendalam, mengidentifikasi hubungan sebab-akibat, dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang.
Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya menerima informasi secara pasif, melainkan belajar untuk merumuskan pertanyaan penting yang memandu proses penyelidikan mereka. Mereka dilatih untuk berpikir kritis dalam memahami fenomena sosial, mengevaluasi sumber informasi, dan mempertanyakan asumsi-asumsi yang ada. Proses reflektif yang melekat pada inkuiri juga memungkinkan siswa untuk menguji hipotesis dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti yang mereka kumpulkan. Ini mempersiapkan mereka untuk menghadapi isu-isu kompleks di dunia nyata dengan pemahaman yang lebih mendalam dan analitis.
Keuntungan dari penggunaan model pembelajaran inkuiri adalah siswa menjadi lebih mandiri dalam belajar, meningkatkan keterlibatan dan rasa ingin tahu mereka. Mereka belajar dengan memecahkan masalah nyata dan relevan, yang meningkatkan keterampilan berpikir analitis dan kritis. Selain itu, inkuiri mempromosikan kolaborasi, komunikasi, dan keterampilan pemecahan masalah, yang penting dalam memahami isu-isu sosial. Model ini juga membuat pembelajaran lebih bermakna karena siswa merasa terlibat langsung dalam proses eksplorasi dan penemuan, sehingga meningkatkan motivasi dan minat mereka dalam mempelajari IPS.
Model pembelajaran inkuiri dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis di bidang IPS dengan mendorong mereka untuk terlibat aktif dalam proses penemuan pengetahuan. Dalam inkuiri, siswa diajak untuk mengajukan pertanyaan, menyelidiki masalah, mengumpulkan data, serta menganalisis dan mengevaluasi informasi secara mandiri. Proses ini memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi isu-isu sosial secara mendalam, mengidentifikasi hubungan sebab-akibat, dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang.
Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya menerima informasi secara pasif, melainkan belajar untuk merumuskan pertanyaan penting yang memandu proses penyelidikan mereka. Mereka dilatih untuk berpikir kritis dalam memahami fenomena sosial, mengevaluasi sumber informasi, dan mempertanyakan asumsi-asumsi yang ada. Proses reflektif yang melekat pada inkuiri juga memungkinkan siswa untuk menguji hipotesis dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti yang mereka kumpulkan. Ini mempersiapkan mereka untuk menghadapi isu-isu kompleks di dunia nyata dengan pemahaman yang lebih mendalam dan analitis.
Keuntungan dari penggunaan model pembelajaran inkuiri adalah siswa menjadi lebih mandiri dalam belajar, meningkatkan keterlibatan dan rasa ingin tahu mereka. Mereka belajar dengan memecahkan masalah nyata dan relevan, yang meningkatkan keterampilan berpikir analitis dan kritis. Selain itu, inkuiri mempromosikan kolaborasi, komunikasi, dan keterampilan pemecahan masalah, yang penting dalam memahami isu-isu sosial. Model ini juga membuat pembelajaran lebih bermakna karena siswa merasa terlibat langsung dalam proses eksplorasi dan penemuan, sehingga meningkatkan motivasi dan minat mereka dalam mempelajari IPS.