Posts made by selly meita safira

Nilai dan Moral PGSD 2024 -> Forum Analisis Jurnal-2

by selly meita safira -
Nama : Selly Meita Safira
Npm : 2313053167
Kelas : 3F

Analisis Jurnal: "Membina Nilai Moral Sosial Budaya Indonesia di Kalangan Remaja" yang ditulis oleh H. Wanto Rivaie membahas pentingnya pembinaan nilai moral dan akhlak pada generasi muda Indonesia.

Jurnal ini mengawali dengan menggambarkan tantangan kehidupan modern yang dihadapi remaja, seperti kenakalan, tawuran, dan penyalahgunaan narkoba. Penulis menekankan bahwa kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua berkontribusi terhadap masalah-masalah ini. Oleh karena itu, penting bagi pendidikan untuk fokus pada aspek afektif dan moral.

Penulis menyoroti bahwa keluarga adalah lingkungan pertama yang membentuk karakter anak. Dalam konteks ini, nilai-nilai keimanan dan akhlak harus ditanamkan sejak dini. Pendidikan formal juga berperan penting, tetapi harus didukung oleh pendidikan informal di keluarga. Pentingnya keteladanan dari orang tua dan tokoh masyarakat ditekankan, karena mereka menjadi panutan bagi remaja.

Jurnal ini juga membahas tentang nilai-nilai hubungan antar manusia yang harus dibangun atas dasar saling menghargai dan percaya. Dalam konteks Indonesia yang multikultural, penulis menekankan pentingnya multikulturalisme sebagai ideologi yang mendukung keberagaman, bukan monokulturalisme yang cenderung menekankan homogenitas.

Pendidikan moral dalam konteks Indonesia harus mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila. Penulis menggarisbawahi bahwa pendidikan moral tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk karakter dan akhlak peserta didik. Ada perbedaan dalam pendekatan pendidikan moral antara Indonesia dan negara-negara Barat, di mana Indonesia lebih menekankan pada nilai-nilai dan moralitas.

Penulis merekomendasikan pembinaan yang sistematis melalui institusi pendidikan formal dan non-formal, serta peran aktif masyarakat. Pendekatan yang komunikatif dan penuh nilai sangat diperlukan untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif.

Secara keseluruhan, jurnal ini menekankan bahwa pembinaan nilai moral dan akhlak di kalangan remaja adalah tanggung jawab bersama dari keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pendidikan harus dilakukan secara terintegrasi untuk membentuk generasi muda yang bertanggung jawab, berakhlak mulia, dan mampu menghadapi tantangan zaman.

Nilai dan Moral PGSD 2024 -> Forum Analisis Jurnal-1

by selly meita safira -
Nama : Selly Meita Safira
Npm : 2313053167
Kelas : 3F

Analisis Jurnal: Penerapan Nilai Moral Pancasila Dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah

Jurnal ini menjelaskan pentingnya pendidikan moral Pancasila dalam konteks pendidikan di Indonesia. Dengan meningkatnya kasus korupsi dan tantangan moral yang dihadapi generasi muda, penanaman nilai-nilai Pancasila menjadi sangat relevan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menumbuhkan karakter baik pada anak-anak di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah, agar mereka menjadi generasi yang memiliki integritas dan sikap anti korupsi.

Penelitian ini menggunakan metode sosialisasi yang melibatkan siswa kelas III-V. Prosesnya mencakup tiga tahap: perizinan, pemaparan materi, dan kuis. Metode ini dirancang agar siswa dapat memahami dan menginternalisasi nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan. Interaksi langsung selama sesi sosialisasi membantu menjaga keterlibatan dan minat siswa.

Hasil dari sosialisasi menunjukkan bahwa siswa menunjukkan tingkat partisipasi yang tinggi. Dengan melibatkan mereka dalam kegiatan aktif, nilai-nilai Pancasila dapat lebih mudah dipahami dan diterima. Jurnal ini juga menekankan bahwa penanaman nilai moral sejak dini dapat mencegah tindakan korupsi di masa depan. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter harus menjadi bagian integral dari kurikulum sekolah.

Jurnal ini juga membahas keterkaitan antara nilai moral dan hukum. Penerapan hukum yang efektif memerlukan dukungan moral dari masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan moral Pancasila tidak hanya penting untuk individu, tetapi juga untuk menciptakan masyarakat yang patuh hukum dan beretika. Ini menunjukkan bahwa tanpa dasar moral yang kuat, hukum mungkin tidak akan diikuti dengan baik.

Secara keseluruhan, jurnal ini menegaskan bahwa pendidikan moral Pancasila adalah langkah penting dalam membentuk karakter generasi muda yang anti korupsi. Dengan mengajarkan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga memiliki integritas yang tinggi. Hal ini sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik dan berkeadilan di masa depan.

Nilai dan Moral PGSD 2024 -> Forum Analisis Video

by selly meita safira -
Nama : Selly Meita Safira
Npm : 2313053167
Kelas : 3F

Berdasarkan video tersebut, terdapat beberapa nilai-nilai Pancasila yang penting untuk diteladani dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di era modern, yaitu:
1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
- Bersyukur kepada Tuhan
- Melaksanakan ibadah sesuai agama yang dianut
- Tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain
- Menghormati agama orang lain

2. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
- Membantu korban bencana alam
- Membantu teman yang kesulitan
- Bersikap sopan kepada orang tua
- Tidak berbuat kasar kepada orang lain

3. Nilai Persatuan Indonesia
- Mengikuti upacara bendera dengan tertib
- Mencintai dan bangga menggunakan barang/produk buatan Indonesia
- Bermain dengan teman secara rukun tanpa membeda-bedakan suku dan agama
- Melestarikan budaya daerah

4. Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
- Menyampaikan pendapat dalam diskusi atau kerja kelompok
- Menerima hasil musyawarah dengan lapang dada
- Saling menghargai pendapat dalam musyawarah

5. Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Tidak berbuat curang kepada orang lain
- Menghargai hasil karya orang lain
- Tidak boros dan suka menabung
- Melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang
- Bergotong-royong dalam membersihkan kelas

Untuk dapat meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila tersebut di era modern, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
1. Memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila sejak dini melalui pendidikan di keluarga, sekolah, dan masyarakat.
2. Memberikan teladan yang baik dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
3. Memperkuat rasa cinta tanah air dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
4. Memanfaatkan teknologi dan media digital secara bijak untuk menyebarkan dan mempromosikan nilai-nilai Pancasila.
5. Membiasakan diri untuk bersikap toleran, saling menghargai, dan bergotong-royong dalam menyelesaikan permasalahan bersama.
6. Menjaga dan melestarikan budaya serta kearifan lokal yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila.

PGSD_PIPSSD_F_2024/2025 -> FORUM DISKUSI KELOMPOK 4

by selly meita safira -
Nama : Selly Meita Safira
Npm : 2313053167

baik terima kasih kepada Melia atas pernyataannya, izin menjawab:

Pendekatan holistik dan adaptif dalam kurikulum IPS dapat menjadi sangat efektif untuk mengatasi tantangan sosial budaya yang dihadapi siswa.

Karena, pendekatan holistik memandang pendidikan sebagai proses yang mencakup berbagai aspek perkembangan manusia, tidak hanya aspek akademis tetapi juga emosional, sosial, dan keterampilan hidup. Hal-hal ini memungkinkan kurikulum IPS untuk tidak harus fokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga pada pengembangan karakter, nilai-nilai, dan keterampilan sosial siswa. serta komponen-komponen penting dalam pendekatan holistik, seperti integrasi antar mata pelajaran, pengembangan emosional dan sosial, serta pembelajaran berbasis proyek, dapat membantu siswa memahami konteks pembelajaran dalam kehidupan nyata dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan sosial budaya.

Sedangkan pendekatan adaptif memungkinkan kurikulum IPS untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa yang beragam, termasuk tantangan sosial budaya yang mereka hadapi. dengan pendekatan adaptif, guru dapat merancang pembelajaran yang responsif terhadap kebutuhan dan latar belakang siswa, sehingga dapat lebih efektif dalam membantu siswa mengatasi tantangan sosial budaya.

Selain pendekatan holistik dan adaptif, metode lain yang mungkin lebih efektif adalah: Pembelajaran Berbasis Masalah, metode ini dapat membantu siswa mengidentifikasi dan memecahkan masalah-masalah sosial budaya yang relevan dengan kehidupan mereka dan dengan terlibat langsung dalam proses pemecahan masalah, siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kemampuan kolaborasi yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan sosial budaya.

Secara keseluruhan, pendekatan holistik dan adaptif dalam kurikulum IPS dapat menjadi sangat efektif untuk mengatasi tantangan sosial budaya yang dihadapi siswa. Metode lain seperti pembelajaran berbasis masalah juga dapat menjadi pendekatan yang efektif, karena memungkinkan siswa untuk terlibat secara langsung dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah-masalah sosial budaya yang relevan dengan kehidupan mereka.

Nilai dan Moral PGSD 2024 -> Forum Analisis Jurnal

by selly meita safira -
Nama : Selly Meita Safira
Npm : 2313053167
Kelas : 3/F

Jurnal dengan judul "Pendidikan Nilai dan Moral dalam Sistem Kurikulum Pendidikan di Aceh" yang ditulis oleh Iwan Fajri, Rahmat, Dadang Sundawa, Mohd Zailani Mohd Yusoff. Membahas tentang implementasi pendidikan nilai dan moral dalam sistem kurikulum pendidikan di Aceh, dengan penekanan khusus pada penerapan kurikulum islami sesuai dengan otonomi khusus yang dimiliki Aceh.

Poin-poin utama pada jurnal tersebut adalah:

1. Latar belakang : Aceh memiliki status otonomi khusus yang memungkinkan penerapan syariat Islam, termasuk dalam sistem pendidikan. dan ada kekhawatiran tentang perubahan sosial yang cepat dan dampaknya terhadap moralitas remaja.
2. Dasar hukum : Penyelenggaraan pendidikan Islam di Aceh mengacu pada Qanun No. 9 Tahun 2015 (perubahan atas Qanun No. 11 Tahun 2014) tentang penyelenggaraan pendidikan.
3. Implementasi Pendidikan Islami : seluruh satuan pendidikan di Aceh berpedoman pada ajaran Islam. dan sistem pengelolaan sekolah menekankan nilai transparansi, akuntabilitas, keteladanan, dan pengembangan budaya berorientasi Islami.
4. Kurikulum : selain mengikuti kurikulum nasional, Aceh menerapkan kurikulum Islami sesuai dengan Qanun pendidikan Aceh. dan proses pembelajaran berorientasi pada budaya Islam berbasis syariat Islam.
5. Tujuan : membetuk generasi muda Aceh yang berakhlak mulia sesuai dengan budaya Aceh dan syariat Islam. dan mendukung pelaksanaan syariat Islam di Aceh secara lebih luas.
6. Tantangan : menyeimbangkan antara tuntunan pendidikan nasional dan kekhususan pendidikan Islami di Aceh. dan menghadapi perubahan sosial yang cepat dan dampaknya terhadap nilai-nilai moral remaja.

Kesimpulannya jurnal ini menggambarkan bagaimana Aceh, dengan status otonomi khususnya, mengimplementasikan sistem pendidikan yang memadukan kurikulum nasional dengan nilai-nilai Islam. Pendekatan ini bertujuan untuk menjawab tantangan moral sambil mempertahankan identitas budaya dan religius Aceh. penerapan kurikulum islami dilihat sebagai upaya untuk membentuk generasi muda yang berakhlak mulia dan sesuai dengan syariat Islam.