Posts made by Mutia Tazkia Yuha

TECHNOPRENEUR kls A Ganjil 2025 -> RESPONSI SESI 6 -> RESPONSI 6 -> Re: RESPONSI 6

by Mutia Tazkia Yuha -
Nama: Mutia Tazkia Yuha
NPM: 2311012029

Jawaban:

1. Strategi distribusi yang efektif tidak boleh membuat offline dan online saling menggantikan, melainkan saling melengkapi. Toko offline bisa difokuskan sebagai tempat konsumen merasakan pengalaman langsung, mencoba produk, dan berinteraksi dengan brand. Sementara itu, kanal online dapat menonjolkan kemudahan, kecepatan, serta fleksibilitas transaksi. Jika keduanya diintegrasikan dengan baik, misalnya lewat program belanja online yang bisa diambil di toko atau promo lintas kanal, maka konsumen akan merasakan kenyamanan sekaligus kedekatan dengan brand.


2. Dalam era digital, penggunaan data pribadi konsumen memang membawa dilema etika. Di satu sisi, data membantu technopreneur memahami perilaku konsumen dan menyusun strategi pemasaran yang tepat. Namun di sisi lain, ada kewajiban untuk menjaga privasi dan keamanan pelanggan. Keseimbangan dapat dicapai melalui keterbukaan mengenai data apa yang dikumpulkan, menjelaskan tujuan penggunaannya, memberikan konsumen kontrol atas datanya, serta memastikan perlindungan maksimal melalui sistem keamanan yang memadai.


3. Influencer marketing seringkali lebih efektif daripada iklan konvensional dalam membangun engagement, karena audiens merasa dekat dan percaya pada sosok influencer. Pesan yang disampaikan terlihat lebih personal, bukan sekadar promosi sepihak. Meski begitu, iklan konvensional masih relevan ketika tujuan utamanya adalah menjangkau khalayak luas dengan cepat. Jadi, efektivitas keduanya bergantung pada tujuan kampanye, namun untuk membangun keterlibatan jangka panjang, influencer marketing biasanya lebih unggul.


4. Untuk menilai efektivitas promosi digital, indikator yang digunakan tidak boleh berhenti pada seberapa viral sebuah konten. Hal yang lebih penting adalah dampaknya terhadap penjualan. Ukuran seperti tingkat konversi, perbandingan biaya promosi dengan jumlah pelanggan baru, hingga peningkatan penjualan sebelum dan sesudah kampanye menjadi tolok ukur yang lebih objektif. Dengan begitu, promosi digital tidak hanya menciptakan kehebohan sesaat, tetapi juga menghasilkan pertumbuhan nyata bagi bisnis.


5. Permasalahan daya beli rendah di suatu daerah dapat diatasi dengan menyesuaikan strategi produk dan harga. Salah satunya adalah menghadirkan kemasan yang lebih kecil dengan harga yang terjangkau, menawarkan paket hemat, atau memberikan opsi pembayaran yang lebih fleksibel. Perusahaan juga bisa menekankan nilai manfaat produk agar konsumen melihatnya sebagai kebutuhan, bukan sekadar barang tambahan. Dengan pendekatan ini, produk tetap bisa diakses tanpa mengorbankan kualitas.


6. Untuk memastikan kampanye social media marketing benar-benar membangun hubungan jangka panjang, sebuah brand perlu konsisten menghadirkan konten yang bermanfaat dan relevan, bukan sekadar promosi. Interaksi yang cepat dan ramah terhadap komentar atau pesan dari konsumen juga sangat berperan. Selain itu, brand dapat membangun komunitas melalui grup atau aktivitas interaktif, serta memberikan penghargaan khusus bagi pelanggan setia. Jika konsumen merasa didengar dan dihargai, maka hubungan yang terjalin akan lebih dalam dan bertahan lama.

TECHNOPRENEUR kls A Ganjil 2025 -> RESPONSI -> RESPONSI -> Re: RESPONSI

by Mutia Tazkia Yuha -
Nama : Mutia Tazkia Yuha
Npm : 2311012029

1. Studi kelayakan bisnis adalah proses menilai apakah sebuah rencana usaha layak dijalankan atau tidak. Tujuannya agar sebelum memulai, pelaku usaha sudah mengetahui potensi keuntungan maupun risiko yang mungkin muncul, sehingga tidak membuang waktu, tenaga, dan modal secara sia-sia.

2. Aspek yang dianalisis dalam studi kelayakan mencakup aspek hukum, pasar dan pemasaran, keuangan, operasional, manajemen, ekonomi-sosial, serta lingkungan. Analisis ini memberi gambaran menyeluruh, mulai dari legalitas usaha, peluang pasar, kelayakan finansial, hingga dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan.

3. Menganalisis kelayakan suatu ide bisnis secara komprehensif dapat dilakukan dengan mengidentifikasi peluang, menyusun gambaran singkat proyek, melakukan analisis pasar, teknis, finansial, manajemen, serta sosial-ekonomi. Semua hasil analisis harus objektif, realistis, terdokumentasi, dan komunikatif agar dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dan meminimalkan risiko kegagalan.

4. Keterampilan menilai potensi usaha dapat dikembangkan melalui latihan membuat laporan studi kelayakan yang baik, belajar dari studi kasus nyata seperti Kopi Kenangan, mengikuti pelatihan kewirausahaan, serta memahami kriteria penilaian yang obyektif. Dengan keterampilan ini, keputusan bisnis akan lebih tepat dan meyakinkan bagi stakeholder.