Posts made by INGRID RINDY SYAFITRI 2311011055

NAMA: INGRID RINDY SYAFITRI
NPM:2311011055
Menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan memiliki etika maka kita mampu menjalankan kehidupan bernegara dengan baik untuk diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lainnya.Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara di Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam etika Pancasila
1. sila ketuhanan mengandung dimensi moral berupa nilai spiritualitas yang mendekatkan diri kepada sang pencipta
2. kedua sila kemanusiaan mengandung dimensi Humanis yang artinya menjadikan manusia menjadi manusiawi yaitu upaya meningkatkan kualitas kemanusiaan dalam pergaulan antar sesama
3. sila Persatuan mengandung dimensi nilai solidaritas rasa kebersamaan dan cinta tanah air
4. sila kerakyatan mengandung nilai berupa sikap menghargai atau mau mendengar pendapat orang lain
5. sila keadilan mengandung dimensi nilai mau peduli atas Nasib orang lain kemudian membentuk kesulitan orang lain

Peduli atas Nasib orang lain kesediaan membantu kesulitan orang lain urgensi Pancasila dalam sistem etika yang pertama meletakkan sila-sila Pancasila sebagai etika berarti menempatkan Pancasila sebagai sumber moral dan inspirasi bagi penentu sikap tindakan dan keputusan yang kedua Pancasila sebagai sistem etika Memberikan pedoman bagi setiap warga negara sehingga memiliki orientasi yang jelas dalam tata pergaulan baik lokal nasional regional dan internasional yang ketiga Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi dasar analisis berbagai kebijakan sehingga tidak keluar dari semangat negara kebangsaan yang berjiwa Pancasila
NAMA:INGRID RINDY SYAFITRI
NPM:2311011055

Hasil Analisis Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Secara etimologis, kata teknologi berasal dari kata techne dan logos. Techne berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek atau kecakapan tertentu, sedangkan logosmengacu kepada kata logi yang mengacu kepada makna tata pikir. Secara terminologi, teknologi mempunyai arti kemampuan manusia (masyarakat) untuk memanfaatkan kekuatan-kekuatan alam guna kepentingan hidupnya. Dalam memanfaatkan kekuatan alam tersebut dilakukan dengan menciptakan alat-alat. Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa teknologi merupakan aplikasi dari kreativitas manusia berkaitan dengan alat
dan bahan, serta diwujudkan dalam bentuk materi yang digunakan untuk membantu
tercapainya kebutuhan manusia.

Dari data pada tabel 4.3 di atas, maka dapat diketahui bahwa secara umum
responden dalam penelitian ini menyikapi perkembangan Iptek dengan baik. Responden dikatakan dapat menyikapi perkembangan Iptek dengan baik jika 
mempunyai total skor lebih dari 80. Dan responden dikatakan tidak dapat 
menyikapi perkembangan Iptek dengan baik jika mempunyai total skor dibawah 80. 
Dari hasil perhitungan analisis regresi sedehana dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan variabel mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila terhadap variabel menyikapi perkembangan IPTEK pada mahasiswa program studi Matematika Universitas Pancasakti Tegal Semester 2 Tahun 
2016/2017. 

Besarnya nilai koefisien determinasi atau R2 sebesar 0,282 atau 28,2 %. Dengan demikian dapat diartikan bahwa 28,2 % variabel menyikapi perkembangan Iptek pada penelitian ini dapat diterangkan oleh variabel mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila sedangkan sisanya yaitu 71,8 % (100% -28,2%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.


NAMA: INGRID RINDY SYAFITRI
NPM: 2311011055

URGENSI PENEGASAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN IPTEK
Pancasila adalah dasar negara atau pokok kaidah negara yang fundamental yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, dan sekaligus cita hukum (rechtssidee) negara Indonesia karena bersumber pada pandangan dan falsafah hidup yang mendalam, dimana tersimpul ciri khas sifat, dan karakter luhur bangsa Indonesia (Hernowo, 2006 : 3). Secara teoritik, cara pandang hidup bangsa Indonesia (the way of life) selalu berbasis pada nilai-nilai yang bersifat meta yuridis, berbasis nilai-nilai
dan moralitas yang disepakati bersama. Pancasila sebagai idiologi bangsa Indonesia mengakomodir seluruh aktifitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demikian juga dalam aktifitas ilmiah. Oleh karena itu perumusan Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi aktivitas ilmiah di Indonesia merupakan sesuatu yang bersifat niscaya. Kontek pengembangan ilmu pengetahuan menegarahi bahwa kebanyakan orang sering mencampuradukkan antara kebenaran dan kemajuan seseorang tentang kebenaran terpengaruh oleh kemajuan yang dilihatnya, hal ini ditegaskan bahwa kebenaran itu bersifat non-comulative ( tidak bertambah) karena kebenaran itu tidak makin bertambah dari waktu kewaktu.

1. Konsep Dasar nilai Pancasila Sebagai Pengembangan Ilmu
2. Pancasila SebIlmu Pengetauan dan agai Sumber Nilai dan Moral dalam Pengembangan dan Teknologi
3. Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Iptek

Kehadiran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ditengah-tengah kita akan memberiksn kemudahan dan memecahkan berbagi persoalan hidup dan kehidupan yang dihadapi manusia. Beberapa peristiwa yang terjadi didunia ini misalnya dampak negatif dari bom atom yang dijatihjan di Hirosima dan Nagasaki pada waktu Perang Dunia kedua, dampak ini akan berdampak negatif kepada masyarakat Jepang waktu dan menimbulkan traumatik kepada generasi berikutnya. Dan bahkan akan berdampak menyentuh pada nilai kemanusian secara universal. Nilai kemanusiaan itu akan bukan milik sekelompok orang tertentu tetapi milik bersama umat manusia.
Pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi khususnya bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara diharapkan dapat menjadi dasar dan akar pada pengembangan keilmuan yang disesuaikan dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, sehingga pengembangan iptek tadi tidak keluar dari nilai-nilai yang telah dimilliki bangsa Indonesia.