Posts made by Ferdinand Nito Hutahaean

Pancasila elektro B -> Forum Analisis Soal

by Ferdinand Nito Hutahaean -
Nama: Ferdinand Nito H
NPM: 2315031107
Kelas: TE B

Jawab:
A. Poin positifnya adalah penekanan pada pentingnya mempertahankan budaya positif Indonesia, seperti sopan santun, ramah-tamah, dan toleransi.

B. Pancasila sebagai sistem etika memiliki relevansi dengan artikel tersebut karena membahas nilai-nilai seperti sopan santun, kebebasan bertanggung jawab, dan menjaga budaya positif, yang sejalan dengan prinsip-prinsip Pancasila.

C. Kearifan lokal terkait sistem etika Pancasila dapat melibatkan nilai-nilai adat istiadat, seperti gotong royong (sila ke-5), rasa hormat terhadap sesama (sila ke-2), dan nilai-nilai kearifan lokal yang mencerminkan moral dan etika.

D. Untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal, pentingnya mendukung pendidikan yang memasukkan nilai-nilai Pancasila, mempromosikan budaya positif melalui media sosial dan platform digital, serta melibatkan generasi muda dalam kegiatan kearifan lokal untuk memperkuat identitas dan kesadaran moral.

Pancasila elektro B -> Forum Analisis Jurnal

by Ferdinand Nito Hutahaean -
Ferdinand Nito H
2315031107
Hasil analisis jurnal



Mempelajari Pancasila dengan pisau analisis filsafat ilmu menjadi menarik karena nilai-nilai Pancasila sebenarnya terkandung dalam filsafat ilmu.
Filsafat ilmu pada hakikatnya adalah analisis kritis terhadap metode yang digunakan untuk mempelajari cabang ilmu tertentu, baik eksperimental maupun rasional.
Bahm dalam artikelnya yang berjudul Apa Itu Sains mengemukakan bahwa permasalahan dalam kehidupan manusia, jika dianggap masalah ilmiah, harus mencakup hal-hal sebagai berikut:
sikap, hukum metode, tindakan, kesimpulan dan implikasi.
Menurut Bahm, sains sendiri adalah sebutan bagi upaya manusia untuk memahami hakikat dasar berbagai benda dengan cara membentuk hipotesis atau teori tentang sifat-sifat dasar dan mengujinya melalui observasi atau eksperimen untuk mengetahui apakah masih valid.
Dengan demikian, setiap permasalahan yang muncul dalam kehidupan manusia harus dipelajari dan diteliti secara ilmiah.
Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, filsafat ilmu dengan landasan dan metode keilmuannya harus mampu memecahkan permasalahan nasional yang saat ini dihadapi bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai sumber ilmu pengetahuan dan nilai-nilai luhur sudah selayaknya diamalkan oleh setiap masyarakat Indonesia.
Berdasarkan hipotesis tersebut maka permasalahan terkikisnya pemahaman masyarakat Indonesia terhadap Pancasila sebagai pedoman hidup adalah tugas filsafat ilmu untuk mengkajinya secara ilmiah dengan mengedepankan akademis dan kecerdasan yang tinggi, sehingga pemecahan masalah yang bersifat umum tersebut dapat tercapai.
Filsafat keilmuan sebagai landasan ilmu pengetahuan harus mampu mengembangkan Pancasila sebagai landasan ilmu pengetahuan yang benar-benar mempunyai nilai-nilai luhur untuk mengatasi permasalahan kehidupan manusia dengan menggunakan aspek ontologi, epistemologi dan aksiologi.
Francis Bacon (1561-1626) mengembangkan semboyanKnowledge is Power yang mensinyalir bahwa peran ilmu pengetahuan terhadap kehidupan manusia, baik individu maupun sosial menjadi sangat menentukan.
Hal ini senada dengan pendapat Immanuel Kant yang menyatakan bahwa filsafat merupakan disiplin ilmu yang mampu menunjukkan batas-batas dan ruang lingkup pengetahuan manusia secara tepat