Posts made by Muhammad Anazky Putra Irwansya

Nama : Muhammad Anazky Putra Irwansya
NPM : 2315061020
Kelas : TI D

Dari analisis jurnal yang dipertimbangkan, tergambar bahwa konsolidasi demokrasi di Indonesia masih mengalami fluktuasi dan belum mencapai stabilitas yang diharapkan karena beberapa pilar pentingnya belum berfungsi secara optimal. Misalnya, dalam konteks pemilu, meskipun menjadi fondasi utama dalam suksesi kepemimpinan dan pengawasan pemerintahan, masih terdapat tantangan besar terkait kejujuran, keadilan, transparansi, dan akuntabilitas dalam pelaksanaannya. Elit partai politik dan pemangku kepentingan juga seringkali tidak mendukung proses demokrasi dengan memperhatikan nilai-nilai esensial seperti partisipasi masyarakat, kualitas kompetisi, kesetaraan politik, dan responsivitas politik.

Kompleksitas tantangan semakin meningkat dengan kondisi sosial, ekonomi, politik, dan hukum yang tidak memadai. Faktor-faktor ini tidak hanya mempengaruhi kualitas pemilu dan demokrasi, tetapi juga stabilitas nasional secara keseluruhan. Fenomena berita sensasional di media sosial, ujaran kebencian, dan penyebaran berita palsu semakin mempersulit situasi. Politisasi identitas, persaingan yang sengit dalam mendapatkan dukungan dari kalangan Muslim, dan politisasi birokrasi yang berlebihan juga menjadi masalah yang terus muncul, menegaskan kompleksitas tantangan yang dihadapi.

Penyelesaian tantangan ini memerlukan upaya serius dan komitmen dari semua pihak terkait, termasuk partai politik, masyarakat sipil, media massa, dan media sosial. Kolaborasi yang kuat dari berbagai sektor diperlukan untuk membangun demokrasi yang substansial dan memperbaiki kepercayaan publik terhadap hasil pemilu. Membangun kepercayaan di antara penyelenggara pemilu, partai politik, dan masyarakat menjadi landasan penting dalam mencapai stabilitas politik dan keamanan dalam masyarakat.

Secara keseluruhan, jurnal tersebut memberikan gambaran yang komprehensif tentang dinamika politik Indonesia sejak Pemilu 1999 hingga saat ini. Perkembangan signifikan telah terjadi, terutama setelah diterapkannya pemilu langsung untuk presiden dan kepala daerah. Namun, tantangan-tantangan yang dihadapi, seperti politisasi identitas, isu kecurangan, hoaks, ujaran kebencian, politisasi agama, dan karakterisasi negatif terhadap lawan politik, tetap menjadi fokus dalam mempertahankan integritas pemilu dan konsolidasi demokrasi secara menyeluruh. Menyelesaikan tantangan ini akan membutuhkan sinergi antara berbagai pihak dan langkah-langkah konkrit untuk memperkuat fondasi demokrasi Indonesia.