NAMA : Juan Kamallunniam K.A
NPM : 2315061068
KELAS : TI D
NPM : 2315061068
KELAS : TI D
Posts made by Juan Kamallunniam
Nama : Juan Kamallunniam K.A
NPM : 2315061068
KELAS : TI D
Nama : Juan Kamallunniam Khairul Abrar
NPM : 2315061068
TI D
Pancasila memiliki keterkaitan yang erat dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) di Indonesia serta berperan signifikan dalam kemajuan bidang tersebut. Ada beberapa aspek yang menjelaskan bagaimana Pancasila terkait dengan Iptek dan peranannya. Pertama, Iptek diarahkan untuk sejalan dengan nilai-nilai Pancasila seperti keadilan, demokrasi, kesejahteraan sosial, persatuan, dan kebhinekaan. Kedua, Pancasila memastikan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kontribusi langsung pada kesejahteraan masyarakat dengan keadilan dan kesetaraan yang merata. Ketiga, nilai-nilai Pancasila menegaskan pentingnya penggunaan Iptek untuk pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi generasi mendatang. Selain itu, Pancasila juga menekankan penghargaan terhadap keberagaman budaya, sehingga pengembangan teknologi harus mempertimbangkan kekayaan budaya Indonesia. Terakhir, konsep kemandirian dan kedaulatan teknologi juga terkait erat dengan Pancasila, yang mengamanatkan pengembangan teknologi strategis agar tidak tergantung pada negara lain. Pancasila bukan sekadar dasar ideologi, tetapi juga arahan moral dalam pengembangan Iptek di Indonesia untuk memastikan setiap kemajuan teknologi mempertimbangkan nilai-nilai etika, keadilan, keberagaman, dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
NPM : 2315061068
TI D
Pancasila memiliki keterkaitan yang erat dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) di Indonesia serta berperan signifikan dalam kemajuan bidang tersebut. Ada beberapa aspek yang menjelaskan bagaimana Pancasila terkait dengan Iptek dan peranannya. Pertama, Iptek diarahkan untuk sejalan dengan nilai-nilai Pancasila seperti keadilan, demokrasi, kesejahteraan sosial, persatuan, dan kebhinekaan. Kedua, Pancasila memastikan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kontribusi langsung pada kesejahteraan masyarakat dengan keadilan dan kesetaraan yang merata. Ketiga, nilai-nilai Pancasila menegaskan pentingnya penggunaan Iptek untuk pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi generasi mendatang. Selain itu, Pancasila juga menekankan penghargaan terhadap keberagaman budaya, sehingga pengembangan teknologi harus mempertimbangkan kekayaan budaya Indonesia. Terakhir, konsep kemandirian dan kedaulatan teknologi juga terkait erat dengan Pancasila, yang mengamanatkan pengembangan teknologi strategis agar tidak tergantung pada negara lain. Pancasila bukan sekadar dasar ideologi, tetapi juga arahan moral dalam pengembangan Iptek di Indonesia untuk memastikan setiap kemajuan teknologi mempertimbangkan nilai-nilai etika, keadilan, keberagaman, dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Nama : Juan Kamallunniam Khairul Abrar
NPM : 2315061068
TI D
Jurnal ini membicarakan dampak dari mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila terhadap sikap mahasiswa terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Penelitian ini melibatkan 103 mahasiswa dengan pemilihan 40 partisipan menggunakan teknik proporsional cluster random sampling. Data dianalisis melalui analisis deskriptif dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, responden memiliki pengembangan kepribadian Pancasila yang positif. Analisis regresi juga menunjukkan pengaruh yang signifikan dari mata kuliah tersebut terhadap sikap mahasiswa terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.
Artikel ini menekankan pentingnya pendidikan Pancasila dalam membentuk sikap mahasiswa terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mahasiswa diingatkan untuk menjaga identitas bangsa dan tetap setia pada nilai-nilai Pancasila di tengah tantangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Disarankan pula untuk melakukan penelitian lebih lanjut guna mengeksplorasi faktor-faktor lain yang memengaruhi sikap mahasiswa terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta untuk mengevaluasi efektivitas mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila.
Urgensi ilmu pengetahuan dalam pembangunan negara tidak dapat dipandang enteng. Ilmu pengetahuan berperan kunci dalam menggerakkan kemajuan dan perkembangan suatu negara. Pertama-tama, ilmu pengetahuan memberikan landasan untuk inovasi dan teknologi, memungkinkan penemuan baru dan efisiensi dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, kesehatan, dan energi. Selain itu, ilmu pengetahuan membentuk masyarakat yang berpengetahuan, membuka peluang pendidikan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.Ilmu pengetahuan juga memainkan peran penting dalam pemecahan masalah kompleks, baik itu terkait lingkungan, kesehatan, atau tantangan sosial lainnya. Dengan memanfaatkan pengetahuan dan penelitian, suatu negara dapat mengembangkan kebijakan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Selain itu, ilmu pengetahuan juga memperkuat daya saing suatu negara di tingkat global, menciptakan kemampuan untuk bersaing dalam pasar internasional.
NPM : 2315061068
TI D
Jurnal ini membicarakan dampak dari mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila terhadap sikap mahasiswa terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Penelitian ini melibatkan 103 mahasiswa dengan pemilihan 40 partisipan menggunakan teknik proporsional cluster random sampling. Data dianalisis melalui analisis deskriptif dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, responden memiliki pengembangan kepribadian Pancasila yang positif. Analisis regresi juga menunjukkan pengaruh yang signifikan dari mata kuliah tersebut terhadap sikap mahasiswa terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.
Artikel ini menekankan pentingnya pendidikan Pancasila dalam membentuk sikap mahasiswa terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mahasiswa diingatkan untuk menjaga identitas bangsa dan tetap setia pada nilai-nilai Pancasila di tengah tantangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Disarankan pula untuk melakukan penelitian lebih lanjut guna mengeksplorasi faktor-faktor lain yang memengaruhi sikap mahasiswa terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta untuk mengevaluasi efektivitas mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila.
Urgensi ilmu pengetahuan dalam pembangunan negara tidak dapat dipandang enteng. Ilmu pengetahuan berperan kunci dalam menggerakkan kemajuan dan perkembangan suatu negara. Pertama-tama, ilmu pengetahuan memberikan landasan untuk inovasi dan teknologi, memungkinkan penemuan baru dan efisiensi dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, kesehatan, dan energi. Selain itu, ilmu pengetahuan membentuk masyarakat yang berpengetahuan, membuka peluang pendidikan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.Ilmu pengetahuan juga memainkan peran penting dalam pemecahan masalah kompleks, baik itu terkait lingkungan, kesehatan, atau tantangan sosial lainnya. Dengan memanfaatkan pengetahuan dan penelitian, suatu negara dapat mengembangkan kebijakan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Selain itu, ilmu pengetahuan juga memperkuat daya saing suatu negara di tingkat global, menciptakan kemampuan untuk bersaing dalam pasar internasional.
Nama : Juan Kamallunniam Khairul Abrar
NPM : 2315061068
TI D
A. Sistem etika perilaku politik saat ini bervariasi dan tidak selalu sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Beberapa praktik politik dapat bertentangan dengan prinsip-prinsip moral Pancasila, seperti kejujuran, keadilan, dan kesejahteraan bersama. Terdapat kasus di mana perilaku politik lebih mencerminkan pragmatisme atau kepentingan pribadi daripada penerapan nilai-nilai Pancasila yang seharusnya memandu tindakan politik, seperti keterbukaan, tanggung jawab, dan keadilan sosial. Penting untuk terus mengkritisi dan mengevaluasi praktik politik agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Memperkuat pemahaman dan implementasi Pancasila dalam kehidupan politik menjadi langkah positif untuk menciptakan sistem etika perilaku politik yang konsisten dengan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar sistem etika politik menegaskan bahwa nilai-nilai dalam Pancasila harus menjadi pedoman dalam legitimasi kekuasaan, hukum, dan kebijakan negara.
B. Etika selalu terkait dengan nilai-nilai, dan pembicaraan tentang etika umumnya membahas nilai-nilai positif atau negatif. Di sekitar lokasi saya, perilaku generasi muda mencerminkan sebagian nilai yang dipegang oleh masyarakat Indonesia, namun, terdapat tantangan terkait penurunan moral. Meskipun ada yang menunjukkan semangat gotong royong, kejujuran, dan tanggung jawab, ada juga yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi dan globalisasi, dengan risiko kehilangan nilai-nilai tradisional.
Solusi : Penyelesaian untuk mengatasi degradasi moral melibatkan peran aktif keluarga, pendidikan, dan masyarakat. Pendidikan moral yang kuat di sekolah dan keluarga dapat membentuk karakter positif pada generasi muda. Pengembangan program-program yang mendorong nilai-nilai seperti integritas, empati, dan kepedulian dalam masyarakat dapat membantu memperkuat etika generasi muda. Penting juga untuk memanfaatkan teknologi secara positif dengan menyediakan konten edukatif yang mendukung pembentukan nilai-nilai moral. Dengan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat, kita dapat bersama-sama membangun generasi muda yang lebih kokoh dalam mempertahankan etika dan nilai-nilai dasar bangsa Indonesia.
NPM : 2315061068
TI D
A. Sistem etika perilaku politik saat ini bervariasi dan tidak selalu sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Beberapa praktik politik dapat bertentangan dengan prinsip-prinsip moral Pancasila, seperti kejujuran, keadilan, dan kesejahteraan bersama. Terdapat kasus di mana perilaku politik lebih mencerminkan pragmatisme atau kepentingan pribadi daripada penerapan nilai-nilai Pancasila yang seharusnya memandu tindakan politik, seperti keterbukaan, tanggung jawab, dan keadilan sosial. Penting untuk terus mengkritisi dan mengevaluasi praktik politik agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Memperkuat pemahaman dan implementasi Pancasila dalam kehidupan politik menjadi langkah positif untuk menciptakan sistem etika perilaku politik yang konsisten dengan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar sistem etika politik menegaskan bahwa nilai-nilai dalam Pancasila harus menjadi pedoman dalam legitimasi kekuasaan, hukum, dan kebijakan negara.
B. Etika selalu terkait dengan nilai-nilai, dan pembicaraan tentang etika umumnya membahas nilai-nilai positif atau negatif. Di sekitar lokasi saya, perilaku generasi muda mencerminkan sebagian nilai yang dipegang oleh masyarakat Indonesia, namun, terdapat tantangan terkait penurunan moral. Meskipun ada yang menunjukkan semangat gotong royong, kejujuran, dan tanggung jawab, ada juga yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi dan globalisasi, dengan risiko kehilangan nilai-nilai tradisional.
Solusi : Penyelesaian untuk mengatasi degradasi moral melibatkan peran aktif keluarga, pendidikan, dan masyarakat. Pendidikan moral yang kuat di sekolah dan keluarga dapat membentuk karakter positif pada generasi muda. Pengembangan program-program yang mendorong nilai-nilai seperti integritas, empati, dan kepedulian dalam masyarakat dapat membantu memperkuat etika generasi muda. Penting juga untuk memanfaatkan teknologi secara positif dengan menyediakan konten edukatif yang mendukung pembentukan nilai-nilai moral. Dengan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat, kita dapat bersama-sama membangun generasi muda yang lebih kokoh dalam mempertahankan etika dan nilai-nilai dasar bangsa Indonesia.