Posts made by Arlen Destico

MKU PKN PSTI C dan D -> FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Arlen Destico -
ARLEN DESTICO
2315061120
TI D

Menurut saya, video ini mengangkat pentingnya menjaga keberadaan demokrasi, meskipun kerap kali sistem ini dianggap bising dan rumit. Kebisingan dalam demokrasi sebenarnya memberi kesempatan bagi masyarakat untuk mengungkapkan pendapat dan melindungi hak-hak mereka, namun penting juga untuk memastikan bahwa diskusi yang bising tersebut tetap konstruktif, seperti dalam kasus debat tentang korupsi.

Video tersebut juga menyoroti bahwa dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi penurunan kondisi demokrasi di Indonesia, yang terlihat dari penurunan ranking dalam indeks kebebasan. Ini menunjukkan bahwa kesulitan dalam memelihara demokrasi bukan hanya terjadi di negara berkembang, tapi juga di negara maju seperti Amerika Serikat.

Kesimpulan yang saya tarik dari video ini adalah bahwa sangat penting untuk terus mempertahankan demokrasi, meski dihadapkan pada berbagai tantangan seperti korupsi dan pelanggaran prosedur demokratis. Meski memang membutuhkan usaha, menjaga demokrasi sangatlah berharga karena memberikan ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan bangsa dan memperjuangkan hak-hak mereka.

MKU PKN PSTI C dan D -> FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Arlen Destico -
ARLEN DESTICO
2315061120
TI D

Jurnal yang dibahas menegaskan bahwa proses pemilihan umum di Indonesia belum sepenuhnya memadukan nilai-nilai dari sila keempat Pancasila, khususnya dalam aspek kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwakilan. Meskipun sebagai negara hukum dan demokrasi, Indonesia mengutamakan prinsip-prinsip demokrasi, namun pelaksanaan nilai-nilai tersebut dalam pemilihan umum masih perlu peningkatan.

Analisis ini mengungkap bahwa pemilihan umum di Indonesia masih kurang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila, yang seharusnya menjadi acuan dalam pembuatan kebijakan dan tata kelola negara. Penelitian ini menunjukkan adanya kekurangan dalam mencerminkan nilai-nilai Pancasila selama proses pemilihan umum, yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kurangnya pemahaman tentang Pancasila, manipulasi dalam politik, dan kelemahan sistemik dalam pemilihan umum itu sendiri.

Untuk mendekatkan pelaksanaan pemilihan umum kepada prinsip-prinsip negara hukum dan mendorong partisipasi politik yang lebih luas, penting untuk meningkatkan integrasi antara demokrasi dan nilai-nilai Pancasila. Langkah-langkah seperti peningkatan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang Pancasila, serta reformasi dalam sistem pemilihan umum untuk menjadikannya lebih demokratis, transparan, dan akuntabel, adalah penting.

Jurnal ini menyajikan wawasan mendalam tentang tantangan yang dihadapi dalam menerapkan demokrasi Pancasila dalam pemilihan umum di Indonesia dan menyarankan kebutuhan untuk penelitian lebih lanjut guna merumuskan kebijakan yang lebih efektif dan langkah strategis. Dengan demikian, penelitian ini berkontribusi pada pengertian yang lebih baik tentang pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam konteks demokrasi pemilihan umum untuk menciptakan sistem demokrasi yang lebih inklusif dan sesuai dengan prinsip-prinsip negara hukum.

MKU PKN PSTI C dan D -> FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Arlen Destico -
ARLEN DESTICO
2315061120
TI D

Dalam video, dijelaskan bahwa pada masa Revolusi Kemerdekaan, praktik demokrasi di Indonesia masih sangat terbatas. Puncak demokrasi terjadi selama periode Demokrasi Parlementer, di mana semua unsur masyarakat terlibat dalam demokrasi. Namun, periode ini gagal karena dominasi politik berdasarkan aliran yang mengakibatkan konflik dan juga karena ketidakcocokan antara Presiden Soekarno dan Angkatan Darat, yang keduanya tidak puas dengan proses politik saat itu.

Selanjutnya, pada era Demokrasi Terpimpin, politik diwarnai oleh pergeseran kuat antara tiga kekuatan politik utama saat itu. Kemudian, di masa awal Orde Baru, terdapat janji distribusi kekuasaan ke masyarakat, namun praktiknya masih berbeda. Di era Reformasi, mulai tahun 1998 hingga sekarang, Indonesia kembali ke Demokrasi Pancasila, yang memiliki beberapa kesamaan dengan era Demokrasi Parlementer, namun dengan ciri khas yang berbeda dari Orde Baru.

Secara keseluruhan, telah ada lima bentuk demokrasi yang telah diterapkan di Indonesia dari awal kemerdekaan hingga saat ini.