This post cannot be viewed by you, probably because you have not posted in the discussion, the maximum editing time hasn't passed yet, the discussion has not started or the discussion has expired.
Posts made by Salsabilla Octaviani 2351012001
1. Strategi distribusi efektif offline & online
Gunakan pendekatan omnichannel: online untuk kemudahan transaksi, offline untuk pengalaman langsung. Integrasikan stok, data pelanggan, dan program loyalitas agar keduanya saling melengkapi.
2. Etika penggunaan data konsumen
Technopreneur perlu transparan soal data yang dikumpulkan, hanya ambil data penting, jaga keamanan, dan gunakan data untuk memberi nilai tambah nyata, bukan sekadar kepentingan bisnis.
3. Influencer marketing vs iklan konvensional
Influencer lebih efektif untuk membangun kedekatan dan engagement, sedangkan iklan konvensional lebih kuat menjangkau audiens luas dan membangun awareness cepat.
4. Menilai efektivitas promosi digital
Gunakan KPI jelas (conversion, ROAS, repeat purchase), lakukan A/B testing, dan pastikan promosi mendorong penjualan, bukan hanya viral.
5. Mengatasi daya beli rendah
Tawarkan produk versi ekonomis, strategi bundling, opsi cicilan, serta tonjolkan manfaat produk sehingga tetap menarik meski daya beli terbatas.
6. Social media marketing jangka panjang
Fokus pada konten bermanfaat, interaksi aktif, bangun komunitas, berikan program loyalitas, dan jaga konsistensi brand agar hubungan dengan pelanggan lebih awet.
Gunakan pendekatan omnichannel: online untuk kemudahan transaksi, offline untuk pengalaman langsung. Integrasikan stok, data pelanggan, dan program loyalitas agar keduanya saling melengkapi.
2. Etika penggunaan data konsumen
Technopreneur perlu transparan soal data yang dikumpulkan, hanya ambil data penting, jaga keamanan, dan gunakan data untuk memberi nilai tambah nyata, bukan sekadar kepentingan bisnis.
3. Influencer marketing vs iklan konvensional
Influencer lebih efektif untuk membangun kedekatan dan engagement, sedangkan iklan konvensional lebih kuat menjangkau audiens luas dan membangun awareness cepat.
4. Menilai efektivitas promosi digital
Gunakan KPI jelas (conversion, ROAS, repeat purchase), lakukan A/B testing, dan pastikan promosi mendorong penjualan, bukan hanya viral.
5. Mengatasi daya beli rendah
Tawarkan produk versi ekonomis, strategi bundling, opsi cicilan, serta tonjolkan manfaat produk sehingga tetap menarik meski daya beli terbatas.
6. Social media marketing jangka panjang
Fokus pada konten bermanfaat, interaksi aktif, bangun komunitas, berikan program loyalitas, dan jaga konsistensi brand agar hubungan dengan pelanggan lebih awet.
https://drive.google.com/file/d/1tm6L4wh-TcqrMyINCe5NNzdiPJzbjkyz/view?usp=drivesdk
1. Dengan melakukan studi ini, pelaku usaha dapat mengidentifikasi peluang dan potensi risiko secara objektif, sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat dan meminimalkan kerugian. Studi ini juga membantu dalam meyakinkan investor, pihak kreditur, serta pemangku kepentingan lainnya bahwa usaha yang direncanakan memiliki prospek yang jelas dan realistis.
2. Dalam studi kelayakan bisnis, terdapat beberapa aspek penting yang harus dianalisis, yaitu: aspek pasar untuk mengetahui kebutuhan dan perilaku konsumen; aspek teknis untuk memastikan kesiapan operasional dan teknologi; aspek manajemen untuk menilai struktur organisasi dan kemampuan tim; aspek finansial untuk menghitung estimasi biaya, proyeksi laba, dan kelayakan investasi; serta aspek sosial-ekonomi-lingkungan yang menilai dampak usaha terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Analisis menyeluruh dari semua aspek ini akan memberikan gambaran yang utuh tentang prospek usaha.
3. Untuk menganalisis kelayakan ide bisnis secara komprehensif dan mengurangi risiko kegagalan, pelaku usaha harus melakukan riset pasar yang mendalam, mengevaluasi seluruh aspek studi kelayakan, dan menggunakan pendekatan analisis yang berbasis data. Melakukan uji coba skala kecil atau pilot project dapat membantu menguji asumsi awal sebelum meluncurkan usaha secara penuh.
4. menggunakan alat bantu analisis seperti SWOT dan Business Model Canvas, serta belajar dari pengalaman pelaku usaha lain. Dengan kemampuan analisis yang kuat dan wawasan yang luas, seorang pengusaha akan lebih siap menilai peluang secara objektif dan membuat keputusan yang strategis serta berkelanjutan.
2. Dalam studi kelayakan bisnis, terdapat beberapa aspek penting yang harus dianalisis, yaitu: aspek pasar untuk mengetahui kebutuhan dan perilaku konsumen; aspek teknis untuk memastikan kesiapan operasional dan teknologi; aspek manajemen untuk menilai struktur organisasi dan kemampuan tim; aspek finansial untuk menghitung estimasi biaya, proyeksi laba, dan kelayakan investasi; serta aspek sosial-ekonomi-lingkungan yang menilai dampak usaha terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Analisis menyeluruh dari semua aspek ini akan memberikan gambaran yang utuh tentang prospek usaha.
3. Untuk menganalisis kelayakan ide bisnis secara komprehensif dan mengurangi risiko kegagalan, pelaku usaha harus melakukan riset pasar yang mendalam, mengevaluasi seluruh aspek studi kelayakan, dan menggunakan pendekatan analisis yang berbasis data. Melakukan uji coba skala kecil atau pilot project dapat membantu menguji asumsi awal sebelum meluncurkan usaha secara penuh.
4. menggunakan alat bantu analisis seperti SWOT dan Business Model Canvas, serta belajar dari pengalaman pelaku usaha lain. Dengan kemampuan analisis yang kuat dan wawasan yang luas, seorang pengusaha akan lebih siap menilai peluang secara objektif dan membuat keputusan yang strategis serta berkelanjutan.