Posts made by Arief Darmawan 2353053033

NAMA : Arief Darmawan
NPM : 2353053033

Di era modern dan globalisasi, informasi mudah diakses melalui media sosial, memengaruhi pola pikir dan perilaku generasi muda. Tantangan terbesar adalah memilah informasi baik dan buruk, karena generasi muda merupakan penerus bangsa. Maraknya masalah sosial seperti pembunuhan, bullying, pelecehan, narkoba, dan konflik lainnya menunjukkan lemahnya penerapan etika dan moral. Etika yang membahas nilai dan norma untuk membentuk perilaku, sementara moral berkaitan dengan aturan kesusilaan. Keduanya saling terkait dalam membangun karakter manusia, terutama dimulai dari keluarga. Dalam keluarga, nilai seperti kejujuran, sopan santun, dan hormat sering kali terabaikan, misalnya tidak pamit, membantah orang tua, atau berkata kasar. Sekolah juga berperan penting dalam menanamkan etika dan moral melalui tata tertib. Dalam pembelajaran daring, penting menerapkan sopan santun, seperti menggunakan bahasa yang baik, mengenalkan diri, serta menjaga fokus diskusi. Etika digital seperti menggunakan nama asli, foto jelas, dan menghindari pembicaraan di luar topik juga menjadi bagian penting dalam membangun moral yang baik.
NAMA : Arief Darmawan
NPM : 2353053033


Dari video tersebut dijelaskan penanaman dan penerapan nilai-nilai moral melalui 8 fungsi keluarga yaitu:
1. Fungsi Agama
Nilai moral yang dapat ditanamkan antara lain keimanan, ketaqwaan, kejujuran, bersyukur, kepedulian, tenggang rasa, kerajinan, kesalehan, ketaatan, suka menolong, disiplin, kesabaran, serta kasih sayang.

2. Fungsi Sosial Budaya
Nilai moral yang dapat ditanamkan antara lain gotong royong, sopan santun, kerukunan, kepedulian, kebersamaan, toleransi, dan kebangsaan.

3. Fungsi Cinta Kasih
Nilai moral yang dapat diterapkan antara lain, empati, keakraban, keadilan, pemaaf, kesetiaan, pengorbanan, suka menolong, bertanggung jawab.

4. Fungsi Perlindungan
Nilai moral yang dapat diterapkan antara lain, pemaaf, tanggap, dan ketabahan.

5. Fungsi Reporoduksi
Nilai moral yang dapat ditanamkan antara lain, bertanggung jawab, kesehatan, dan keteguhan.

6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
Nilai moral yang dapat diterapkan antara lain percaya diri, keluwesan, kebanggaan, kerajinan, kreatifitas, bertanggung jawab, dan bekerja sama.

7. Fungsi Ekonomi
Nilai moral yang dapat ditanamkan antara lain hemat, ketelitian, disipilin, kepedulian, serta keuletan.

8. Fungsi Pemeliharaan Lingkungan
Nilai moral yang dapat ditanamkan dan diterapkan adalah kebersihan dan kedisiplinan.
NAMA :Arief Darmawan
NPM : 2353053033

Pendidikan moral di Indonesia semakin tergerus seiring waktu. Nilai-nilai seperti sopan santun, gotong royong, dan kejujuran yang dahulu dijunjung tinggi kini mulai memudar akibat pengaruh globalisasi dan perkembangan teknologi. Kurangnya penekanan pada pendidikan karakter di sekolah serta minimnya pengawasan dari orang tua turut menjadi faktor utama, ditambah masuknya budaya asing tanpa penyaringan yang memadai.
Untuk memperkuat kembali moral bangsa, dibutuhkan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sekolah, dan keluarga. Pendidikan moral tidak boleh diabaikan karena merupakan fondasi penting dalam membangun masyarakat.
NAMA : Arief Darmawan
NPM : 2353053033

Pentingnya Pendidikan Moral untuk Anak Sekolah Dasar Pentingnya Pendidikan Moral untuk Anak Sekolah Dasar membahas tentang pendidikan dan moral. Karina menjelaskan bahwa pendidikan merupakan kebutuhan manusia yang bertujuan untuk mengubah perilaku menjadi lebih baik, sekaligus mengembangkan pengetahuan. Sedangkan moral adalah ajaran yang berkaitan dengan penilaian baik atau buruknya perilaku, sikap, dan kewajiban yang diterima secara umum. Oleh karena itu, pendidikan moral dapat diartikan sebagai proses menanamkan pemahaman tentang baik dan buruknya tindakan demi membentuk kedewasaan seseorang. Penanaman pendidikan moral pada anak sekolah dasar sangat penting dilakukan. Anak-anak pada usia ini perlu memiliki perilaku dan sikap yang baik agar dapat diterapkan di lingkungan sekolah maupun keluarga. Pendidikan moral bertujuan untuk membantu anak memahami nilai-nilai budi pekerti, sehingga mereka mampu mengambil keputusan dengan bijak dan memiliki pola perilaku yang bertanggung jawab. Dalam hal ini, orang tua dan guru memegang peran penting dalam menanamkan pendidikan moral pada anak-anak. Guru, khususnya, juga harus konsisten menerapkan nilai-nilai moral tersebut dalam kesehariannya agar menjadi teladan bagi siswa. Karina juga menguraikan penyebab menurunnya moral pada anak-anak, di antaranya adalah kasus perundungan di sekolah dan kekerasan dalam keluarga. Perundungan yang sering terjadi di sekolah biasanya dilakukan oleh kelompok kecil berjumlah 4-6 orang, yang mengucilkan korban secara fisik maupun mental. Perilaku ini seringkali dipicu oleh kurangnya kasih sayang dari orang tua, sehingga anak-anak mencari perhatian dari guru melalui tindakan negatif. Selain itu, kekerasan dalam keluarga juga menjadi faktor utama menurunnya moral anak. Kekerasan antar anak atau antara orang tua dan anak dapat mendorong anak untuk meniru perilaku tersebut. pendidikan moral sangat penting untuk diajarkan kepada anak-anak sekolah dasar. Namun, keberhasilannya bergantung pada peran orang tua dan guru yang bertanggung jawab dalam mengajarkan nilai-nilai positif serta menjadi teladan yang baik. Dengan demikian, nilai-nilai moral yang diajarkan dapat diterapkan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari.
NAMA : Arief Darmawan
NPM. : 2353053033

Jurnal ini membahas pentingnya pendidikan moral dalam membentuk karakter anak usia dini, dengan fokus pada metode bercerita untuk mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, kepedulian, dan rendah hati. Pembelajaran dibagi menjadi tiga tahap persiapan menggunakan alat permainan dan buku panduan, kegiatan inti interaksi aktif antara guru dan anak, serta penutup. Pendidikan moral dianggap penting tidak hanya bagi perkembangan individu, tetapi juga untuk membentuk masyarakat yang berakhlak mulia sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.