Posts made by Irenius Juni Nugroho 2313031032

MPPE B2025 -> CASE STUDY 2

by Irenius Juni Nugroho 2313031032 -
Nama : Irenius Juni Nugroho
Npm : 2313031032
Kelas : 2023 B

1. Teori yang Relevan
Teori Gaya Kepemimpinan dari Hersey dan Blanchard - menjelaskan berbagai gaya kepemimpinan seperti direktif, konsultatif, partisipatif, dan delegatif. Setiap gaya punya dampak berbeda terhadap karyawan tergantung situasi dan kematangan tim.
Teori Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional dari Bass - kepemimpinan transformasional menginspirasi dan memotivasi karyawan untuk mencapai lebih dari yang diharapkan, sementara transaksional fokus pada reward dan punishment. Teori ini cocok untuk menjelaskan bagaimana gaya kepemimpinan mempengaruhi motivasi kerja.
Teori Motivasi Kerja dari Herzberg - menjelaskan faktor motivator (prestasi, pengakuan, tanggung jawab) dan faktor hygiene (gaji, kondisi kerja). Gaya kepemimpinan yang tepat bisa meningkatkan faktor motivator ini.

2. Kerangka Pikir
Gaya Kepemimpinan sebagai variabel independen memiliki beberapa dimensi: cara pemimpin berkomunikasi, cara mengambil keputusan, cara memberikan motivasi, dan cara mengelola tim.
Gaya kepemimpinan ini mempengaruhi beberapa aspek karyawan: tingkat motivasi kerja, kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan semangat dalam bekerja.
Aspek-aspek tersebut kemudian berdampak pada Kinerja Karyawan sebagai variabel dependen, yang bisa diukur dari produktivitas, kualitas kerja, ketepatan waktu, dan pencapaian target.
Ada juga variabel intervening yaitu motivasi kerja yang menjadi perantara antara gaya kepemimpinan dan kinerja. Gaya kepemimpinan yang baik akan meningkatkan motivasi, dan motivasi tinggi akan meningkatkan kinerja.
Alur kerangka pikir:
Gaya Kepemimpinan → Motivasi Kerja → Kinerja Karyawan
Atau hubungan langsung: Gaya Kepemimpinan → Kinerja Karyawan

3. Rumusan Hipotesis
H1: "Terdapat pengaruh yang signifikan dari gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di perusahaan startup."
H2: "Gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh lebih positif terhadap kinerja karyawan dibandingkan gaya kepemimpinan transaksional."
H3: "Motivasi kerja memediasi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan."
Hipotesis ini bisa diuji dengan menyebarkan kuesioner kepada karyawan untuk mengukur persepsi mereka terhadap gaya kepemimpinan atasan dan menghubungkannya dengan data kinerja mereka, kemudian dianalisis menggunakan uji regresi atau analisis jalur.

MPPE B2025 -> CASE STUDY

by Irenius Juni Nugroho 2313031032 -
Nama : Irenius Juni Nugroho
Npm : 2313031032
Kelas : 2023 B

Teori-Teori yang relevan
Teori Pembelajaran Konstruktivisme menjelaskan bahwa mahasiswa membangun pengetahuan sendiri melalui pengalaman. Dalam pembelajaran daring, mahasiswa harus lebih aktif dan mandiri memahami materi tanpa bimbingan langsung dosen.
Teori Motivasi Belajar - mahasiswa dengan motivasi tinggi cenderung berhasil dalam pembelajaran daring karena belajar atas kemauan sendiri. Yang motivasinya rendah akan kesulitan karena pengawasan lebih longgar.
Teori Hasil Belajar dari Bloom - untuk mengukur hasil belajar mahasiswa secara menyeluruh, tidak hanya dari nilai tapi juga kemampuan kognitif dan pemahaman konsep.

2. Kerangka Pikir
Pembelajaran Daring sebagai variabel independen memiliki karakteristik khusus: fleksibilitas waktu dan tempat, interaksi terbatas, butuh kemandirian tinggi, dan bergantung pada teknologi.
Karakteristik ini mempengaruhi proses belajar mahasiswa melalui beberapa aspek: aksesibilitas materi, tingkat interaksi dengan dosen, kemandirian belajar, dan kemampuan menggunakan teknologi.
Semua aspek tersebut akhirnya mempengaruhi Hasil Belajar Mahasiswa sebagai variabel dependen, yang diukur dari nilai akademik dan pemahaman materi.
Ada juga variabel moderator seperti motivasi belajar dan akses teknologi yang bisa memperkuat atau memperlemah pengaruh pembelajaran daring terhadap hasil belajar.
Alur sederhana: Pembelajaran Daring → (melalui aksesibilitas, interaksi, kemandirian, teknologi) → Hasil Belajar Mahasiswa

3. Rumusan Hipotesis
H1 (Hipotesis Utama):
"Terdapat pengaruh yang signifikan dari pembelajaran daring terhadap hasil belajar mahasiswa di masa pascapandemi COVID-19."
H0 (Hipotesis Nol):
"Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari pembelajaran daring terhadap hasil belajar mahasiswa."
H2 (Hipotesis Turunan):
"Pembelajaran daring berpengaruh positif terhadap hasil belajar mahasiswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi."
Hipotesis ini dapat diuji menggunakan uji statistik seperti regresi linear atau uji t untuk melihat apakah ada pengaruh signifikan atau tidak.

MPPE B2025 -> Menulis Summary e-journal

by Irenius Juni Nugroho 2313031032 -
Nama : Irenius Juni Nugroho
Npm : 2313031032
Kelas : 2023 B

Membedakan Teori, Kerangka Teoritis, dan Kerangka Kerja Konseptual : Tinjauan Sistematis Pelajaran dari Lapangan
Menurut Gabriel (2008) teori adalah pernyataan umum dari abstraksi atau ide yang menegaskan, menjelaskan atau memprediksi hubungan atau hubungan antara atau diantara fenomena, dalam batas-batas asumsi kritis yang membuat teori secara eksplisit. Sedangkan menurut Kerlinger dan Lee (2000, p. 11) teori adalah seperangkat konstruksi (konsep), definisi, dan proporsi yang saling terkait yang menyajikan pandangan sistematis tentang fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan tujuan menjelaskan dan memprediksi fenomena. Definisi ini mengatakan tiga hal yaitu,
1. teori adalah seperangkat proporsi yang terdiri dari didefinisikan dan kontruksi yang saling terkait,
2. teori menetapkan keterkaitan antara satu set variabel (konstruksi), dan dengan demikian menyajikan pandangan sistematis tentang fenomena yang dijelaskan oleh variabel dan,
3. teori menjelaskan fenomena, ia melakukannya dengan menetukan variabel mana yang terkait dengan variabel mana dan bagaimana mereka terkait, sehingga memungkinkan peneliti untuk memprediksi dari variabel tertentu ke variabel lainnya.

Menurut Swanson (2013, hal 122) secara eksplisit menegaskan, “kerangka teoritis adalah struktur yang dapat menampung atau mendukung suatu teori dari suatu studi penelitian”. Perbedaan kerangka konseptual dengan kerangka teoritis adalah kerangka konseptual terdiri dari pemikiran anda dengan identifikasi topik penelitian, masalah yang akan diselidiki, pertanyaan yang akan diajukan, literatur yang akan ditinjau, teori yang akan diterapkan, metodologi yang akan digunakan, metode, prosedur, dan instrument, analisis data dan interpretasi temuan, rekomendasi dan kesimpulan yang akan anda buat (Ravitch dan Riggan, 2017). 

Jadi, kerangka konseptual adalah konseptualisasi logis dari seluruh proyek penelitian anda, sedangkan kerangka teoritis hanyalah sebagian kecil dari kerangka konseptual. Tujuan serta pentingnya kerangka teoritis dalam penelitian yaitu alasan utama pentingnya kerangka teoritis harus dikembangkan dalam penelitian anda adalah agar memiliki landasan ilmiah untuk semua pemahaman anda tentang makna yang terkandung dalam data anda (Neuman, 1997). Tujuan penting dari kerangka teoritis adalah memberikan kita kesempatan untuk menyatakan asumsi teoritis kita dengan sangat jelas, sehingga supervisor dan penguji tesis kita akan tahu apa yang memandu analisis dan interpretasi data kita

MPPE B2025 -> Diskusi

by Irenius Juni Nugroho 2313031032 -
Nama : Irenius Juni Nugroho
NPM : 2313031032


• Teori adalah seperangkat konsep, prinsip, atau hipotesis yang digunakan untuk menjelaskan fenomena alam atau hubungan antara berbagai fenomena. Teori adalah hasil dari pemikiran abstrak yang didukung oleh bukti empiris atau penelitian sebelumnya. Ini mencoba memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang suatu subjek atau fenomena tertentu. Teori dapat berfungsi sebagai kerangka kerja untuk memahami, menjelaskan, dan meramalkan fenomena
• Kerangka pikir adalah struktur konseptual yang digunakan oleh peneliti untuk merancang dan mengatur penelitian mereka. Ini mencakup konsep-konsep, variabel-variabel, dan hubungan antara variabel-variabel yang relevan dengan masalah penelitian. Kerangka pikir membantu peneliti untuk merumuskan pertanyaan penelitian, merancang metode penelitian, dan menganalisis data dengan lebih baik.
• Hipotesis adalah pernyataan atau prediksi yang bersifat tentatif dan dapat diuji empiris. Hipotesis digunakan untuk menguji hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian. Ini dapat berupa hipotesis nol (H0), yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan atau perbedaan yang signifikan, atau hipotesis alternatif (H1), yang menyatakan ada hubungan atau perbedaan yang signifikan. Hipotesis digunakan untuk mengarahkan proses pengumpulan data dan pengujian statistik dalam penelitian.
Hubungan Antara Ketiganya: Kerangka pikir sering kali didasarkan pada teori. Ini berarti teori-teori yang ada dalam literatur menjadi landasan bagi peneliti dalam merancang kerangka pikir penelitian mereka. Hipotesis dibangun berdasarkan kerangka pikir dan teori. Hipotesis adalah pernyataan yang menguji hubungan yang diantisipasi antara variabel-variabel yang ada dalam kerangka pikir. Dalam konteks penelitian, peneliti menguji hipotesis untuk melihat apakah hasil penelitian mereka mendukung atau menolak hipotesis tersebut. Hasil ini kemudian digunakan untuk menguji dan memvalidasi teori yang mendasari penelitian.