Nama: Muhammad Zachrie Kurniawan
NPM: 2315061113
Media massa memiliki peran penting dalam menciptakan keharmonisan sosial sebagai alternatif dari hukum pidana retributif. Namun, pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa masih belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang disebarkan seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap media massa untuk memastikan bahwa konstruksi pemberitaan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
Kesimpulan dari analisis ini adalah bahwa media massa memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dan menjalankan fungsi kontrol sosial di Indonesia. Namun, pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa masih perlu ditingkatkan. Diperlukan pelatihan ulang kepada sumber daya manusia di media massa untuk meningkatkan pemahaman akan etika pemberitaan. Selain itu, pengawasan yang lebih ketat perlu dilakukan oleh Komisi Penyiaran Independen untuk memastikan bahwa konstruksi pemberitaan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
Dalam rangka mencapai keharmonisan sosial, media massa perlu mempertemukan secara harmonis aspek idiil dan aspek komersial. Keduanya saling berkaitan dan mutlak untuk menegakkan eksistensi pers. Media massa juga harus menghindari konstruksi berita yang berlebihan dan tidak memberikan edukasi kepada masyarakat. Selain itu, media massa juga memiliki peran dalam mengangkat persoalan hukum dan proses pembuatan undang-undang. Dengan memberikan informasi dan mengontrol proses pembuatan undang-undang, media massa dapat membantu masyarakat dalam mengambil kesimpulan dan memahami lebih baik mengenai persoalan hukum dan kebijakan negara.
NPM: 2315061113
Media massa memiliki peran penting dalam menciptakan keharmonisan sosial sebagai alternatif dari hukum pidana retributif. Namun, pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa masih belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang disebarkan seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap media massa untuk memastikan bahwa konstruksi pemberitaan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
Kesimpulan dari analisis ini adalah bahwa media massa memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dan menjalankan fungsi kontrol sosial di Indonesia. Namun, pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa masih perlu ditingkatkan. Diperlukan pelatihan ulang kepada sumber daya manusia di media massa untuk meningkatkan pemahaman akan etika pemberitaan. Selain itu, pengawasan yang lebih ketat perlu dilakukan oleh Komisi Penyiaran Independen untuk memastikan bahwa konstruksi pemberitaan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
Dalam rangka mencapai keharmonisan sosial, media massa perlu mempertemukan secara harmonis aspek idiil dan aspek komersial. Keduanya saling berkaitan dan mutlak untuk menegakkan eksistensi pers. Media massa juga harus menghindari konstruksi berita yang berlebihan dan tidak memberikan edukasi kepada masyarakat. Selain itu, media massa juga memiliki peran dalam mengangkat persoalan hukum dan proses pembuatan undang-undang. Dengan memberikan informasi dan mengontrol proses pembuatan undang-undang, media massa dapat membantu masyarakat dalam mengambil kesimpulan dan memahami lebih baik mengenai persoalan hukum dan kebijakan negara.