Nama: Muhammad Zachrie Kurniawan
NPM: 2315061113

Dalam pidato tersebut, Pancasila dijelaskan sebagai landasan moral dan filosofis yang akan membentuk karakter bangsa Indonesia. Pidato ini menekankan prinsip-prinsip demokrasi, ketuhanan yang berkebudayaan, dan menghormati keberagaman agama dalam upaya menciptakan negara yang adil dan sejahtera.

Nama: Muhammad Zachrie Kurniawan
NPM: 2315061113

1. Pendidikan Pancasila memiliki keterkaitan yang erat dengan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila merupakan ideologi dan falsafah negara yang menjadi dasar bagi seluruh aspek kehidupan di negara ini. Oleh karena itu, bagi mahasiswa atau generasi muda, mempelajari Pancasila sangatlah penting karena mereka adalah calon pemimpin dan warga negara masa depan. Pendidikan Pancasila membantu mereka memahami nilai-nilai dasar Pancasila, seperti keimanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, yang menjadi pondasi dari tatanan sosial, politik, dan ekonomi Indonesia. Dengan memahami dan menginternalisasi nilai-nilai ini, mahasiswa dapat menjadi warga negara yang baik, memahami hak dan kewajiban mereka, serta memberikan kontribusi positif dalam membangun bangsa dan negara.

2. Hal yang paling pokok untuk dipelajari dari pendidikan Pancasila adalah untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai dasar Pancasila dan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan menghadapi perubahan. Mahasiswa harus memahami makna dan relevansi nilai-nilai seperti keimanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan dalam konteks zaman modern dan tantangan global. Manfaat utamanya adalah membantu mahasiswa mengembangkan karakter Pancasila, yang melibatkan sikap inklusif, kerjasama, toleransi, dan tanggung jawab sosial. Dengan demikian, mahasiswa akan lebih siap menghadapi masa depan yang penuh dengan dinamika dan perubahan, sambil menjaga integritas moral dan sosial.

3. Faktor penghambat:
- Ketidakseragaman Implementasi
Beberapa perguruan tinggi mungkin tidak konsisten dalam melaksanakan pendidikan Pancasila, sehingga kualitas dan intensitas pendidikan tersebut bisa berbeda-beda.
- Minimnya Keterlibatan Mahasiswa
Mahasiswa yang kurang berminat atau aktif dalam mengikuti pelajaran Pancasila dapat menjadi penghambat utama. Mereka mungkin menganggap mata kuliah ini sebagai formalitas semata tanpa melihat nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Faktor penunjang:
- Penekanan pada Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Kampus

4. Relasi antara pendidikan Pancasila, program studi Teknik Informatika, dan tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa adalah bahwa pendidikan Pancasila dapat membantu mahasiswa Teknik Informatika memahami implikasi etis teknologi informasi, mempromosikan kolaborasi yang baik dalam tim, menciptakan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat, dan menghargai nilai-nilai budaya lokal dalam pengembangan teknologi.

Nama: Muhammad Zachrie Kurniawan
NPM: 2315061113

Pancasila adalah dasar ideologi negara Indonesia yang memiliki akar dalam nilai-nilai budaya Nusantara sejak zaman Sriwijaya dan Majapahit. Terdiri dari lima asas atau prinsip dasar, Pancasila mencerminkan keyakinan tentang ketuhanan, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hukum, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Meskipun nilai-nilai ini telah ada dalam kehidupan masyarakat Indonesia sejak lama, Pancasila secara resmi diadopsi sebagai dasar negara setelah perjuangan kemerdekaan dari penjajahan Barat pada tahun 1945. Proses perumusannya melibatkan perjuangan fisik dan non-fisik serta peran penting tokoh nasionalis seperti Dr. Sutomo dalam mendirikan Budi Utomo dan Kongres Pemuda Nasional yang menghasilkan Sumpah Pemuda pada tahun 1928. Ini adalah tonggak sejarah yang penting dalam pembentukan identitas nasional Indonesia dan landasan ideologis negara yang kuat.
Pada tahun 1945, setelah penyerahan Jepang kepada Sekutu mengakhiri pendudukan mereka di Indonesia, terjadi proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus oleh Sukarno dan Hatta. Namun, kekosongan kekuasaan menciptakan kebutuhan untuk merumuskan ideologi negara yang akan mengatur bangsa yang baru merdeka. Inilah saat penting dalam sejarah Pancasila, ketika pada tanggal 18 Agustus 1945, Pancasila secara resmi diresmikan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar ideologi negara. Pancasila kemudian menjadi pilar dasar yang mengatur negara Indonesia, menekankan prinsip-prinsip yang mendorong persatuan, kemanusiaan yang adil, dan keadilan sosial dalam pembangunan dan perkembangan negara ini.