Posts made by 2315061007 NAISYAH NOPRIANI

NAISYAH NOPRIANI

2315061007

TI C

pancasila dan iptek

iptek adalah karya yang digunakan untuk membantu manusia dalam menghadapi kehidupannya. 

nilai nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. perkembangan iptek saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat cepat.


1. Sila ketuhanan yang maha esa

mengkomplementasikan ilmu pengetahuan menciptakan keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. berdasarkan sila ini iptek tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. pengolahan diimbangi dengan melestarikan.


2. sila kemanusiaan yang adil dan beradab

memberikan dasar dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek harus bersikap beradab. karena iptek adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.


3. sila persatuan indonesia

mengkomplementasikan universalitas dan internasionalisme dalam sila sila yang lain. pengembangan iptek hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme. kebenaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia


4. sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

mandasari pengembangan iptek secara demokratis artinya setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan iptek juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun dibandingjan dengan penemuan lainnya


5. sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

mengkomplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannua dengan dirinya sendiri maupun dengan tuhannya manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya

NAISYAH NOPRIANI
2315061007
TI C



1. Sistem etika perilaku politik adalah penjabaran dari nilai-nilai Pancasila dalam perilaku atau perbuatan-perbuatan politik. Sistem etika politik memberikan kriteria baik dan buruk bagi tindakan politik yang dilakukan oleh penyelenggara negara maupun masyarakat. Sistem etika politik juga mencerminkan pandangan hidup bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara. Saat ini, sistem etika perilaku politik di Indonesia masih belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Banyak contoh yang menunjukkan bahwa perilaku politik yang terjadi di Indonesia tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila, seperti, kasus korupsi,kolusi, dan nepotisme,intoleransi,diskriminasi.


Oleh karena itu, sistem etika perilaku politik di Indonesia perlu diperbaiki dan ditingkatkan agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:

  • Meningkatkan pendidikan politik bagi masyarakat, khususnya generasi muda, agar memiliki kesadaran, pengetahuan, dan sikap politik yang baik dan bertanggung jawab. Pendidikan politik dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti sekolah, keluarga, organisasi, dan media sosial.
  • Mendorong partisipasi politik yang aktif, kritis, dan konstruktif dari masyarakat, khususnya kelompok-kelompok marginal, seperti perempuan, anak, difabel, dan minoritas. Partisipasi politik dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti memberikan suara, mengawasi, menyuarakan aspirasi, dan berorganisasi.
  • Membangun budaya politik yang demokratis, inklusif, dan transparan di antara para pelaku politik, baik eksekutif, legislatif, yudikatif, maupun birokrasi. Budaya politik dapat dibangun melalui berbagai mekanisme, seperti pemilihan umum, peraturan perundang-undangan, kode etik, dan sistem informasi publik.
  • Menegakkan hukum dan sanksi yang tegas, adil, dan proporsional bagi para pelaku politik yang melanggar sistem etika perilaku politik. Penegakan hukum dan sanksi dapat dilakukan melalui berbagai lembaga, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi, Komisi Pemilihan Umum, Mahkamah Agung, dan Ombudsman.


2. Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat terutama generasi muda yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi.

Perkembangan jaman di Indonesia sudah memiliki banyak perubahan perubahan. Perkembangan juga menyebabkan perubahan di sisi pergaulan. Perkembangan dalam pergaulan inilah yang membuat para generasi muda atau generasi milenial memiliki etika dan moral yang kurang baik di mata masyarakat umum.

Berikut adalah beberapa solusi yang dapat diimplementasikan untuk menghadapi masalah dekadensi moral:

  1. Pendidikan Nilai dan Etika: Memperkuat pendidikan nilai-nilai moral dan etika di sekolah-sekolah. Pendidikan ini harus diajarkan sejak dini dan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan zaman.

  2. Peran Keluarga: Keluarga memiliki peran utama dalam membentuk karakter anak-anak. Orangtua harus memberikan contoh yang baik, mendidik anak-anak tentang nilai-nilai moral, dan melibatkan mereka dalam aktivitas keluarga yang memperkuat hubungan antaranggota keluarga.

  3. Pengembangan Keterampilan Sosial dan Empati: Program-program pengembangan keterampilan sosial dan empati dapat membantu individu memahami dan merasakan pengalaman orang lain. Ini dapat mengurangi perilaku destruktif dan meningkatkan kepedulian sosial.

  4. Penguatan Institusi Keagamaan: Institusi keagamaan dapat memainkan peran penting dalam membentuk moralitas masyarakat. Mereka dapat mengadakan kegiatan sosial dan pendidikan untuk memperkuat kesadaran akan nilai-nilai spiritual dan moral.

  5. Pendidikan Karakter di Sekolah: Program pendidikan karakter di sekolah dapat membantu siswa memahami nilai-nilai seperti kejujuran, rasa hormat, tanggung jawab, dan integritas. Ini dapat membantu membentuk pribadi yang lebih baik.

  6. Pengawasan Konten Media: Pemerintah dan lembaga terkait harus mengawasi konten media, terutama yang dapat merusak moralitas dan norma sosial. Memperketat regulasi terhadap konten yang merusak moral adalah langkah yang penting.

  7. Pemberdayaan Masyarakat: Mengadakan program-program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai moral, memberikan pemahaman tentang konsekuensi dari perilaku amoral, dan membantu orang-orang yang terpinggirkan dalam masyarakat.

  8. Pelibatan Generasi Muda: Melibatkan generasi muda dalam pembuatan kebijakan dan program-program yang berkaitan dengan moralitas. Pendekatan ini memungkinkan mereka merasa memiliki tanggung jawab terhadap masa depan moral masyarakat.

  9. Penegakan Hukum yang Adil: Penting untuk memiliki sistem hukum yang kuat dan adil, serta menegakkan hukum dengan tegas terhadap pelanggaran moral. Hal ini dapat memberikan efek jera dan mendorong masyarakat untuk mematuhi nilai-nilai moral.

  10. Peningkatan Kesadaran Individu: Meningkatkan kesadaran individu akan nilai-nilai moral dan etika melalui pendidikan, diskusi publik, dan kampanye kesadaran sosial.



NAMA : NAISYAH NOPRIANI

NPM : 2315061007

KELAS : TIC

  • Jurnal ini berfokus pada peran media massa dalam pencegahan kejahatan dan pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila di media 
  • Ini memeriksa norma-norma dalam sistem hukum dan menganalisis prinsip dan doktrin yang terkait dengan kontrol sosial media massa.
  • Penelitian ini menyoroti perlunya media massa untuk membawa nilai-nilai Pancasila sebagai cara hidup fundamental bagi warga negara Indonesia 
  • Studi ini mengungkapkan bahwa praktik nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa belum dilaksanakan, yang mengarah pada penyebaran berita tidak dapat dipercaya yang merugikan tatanan sosial 
  • Jurnal ini menekankan pentingnya pendidikan dan konten informatif di media, seperti pengetahuan umum dan sejarah, sebagai bagian dari perannya dalam masyarakat 
  • Secara keseluruhan, jurnal ini menggarisbawahi pentingnya media massa dalam pencegahan kejahatan dan perlunya menegakkan nilai-nilai Pancasila demi kemajuan masyarakat Indonesia 

kesimpulan dari jurnal diatas

Praktik nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa belum dilaksanakan, yang mengarah pada penyebaran berita tidak dapat dipercaya yang merugikan tatanan sosial.
Media massa harus membawa nilai-nilai Pancasila sebagai cara hidup fundamental bagi warga negara Indonesia.
Media massa perlu menegakkan nilai-nilai Pancasila melalui jurnalisme yang etis dan bertanggung jawab, penyebaran informasi yang akurat, dan promosi keharmonisan sosial Pendidikan dan konten informatif di media, seperti pengetahuan umum dan sejarah, dapat berkontribusi untuk menegakkan nilai-nilai Pancasila.
Kolaborasi dengan otoritas dan organisasi terkait, serta mempromosikan literasi media dan keterampilan berpikir kritis, dapat lebih mendukung kepatuhan terhadap nilai-nilai Pancasila dalam praktik media 

NAISYAH NOPRIANI

2315061007

TI C


Tujuan negara Indonesia tertuang dalam pembukaan Undang-undang Da- sar 1945 alinea IV. Pencapaian tujuan bersama tersebut harus dirancang, dirumuskan dan disepakati bersama seluruh elemen bangsa yang dalam kebiasaan akademik disebut sebagai politik hukum. Pembentukan kaedah hukum merupakan kegiatan final dari kebijakan publik yang didalamnya memuat proses legislasi. Etika terapan yang merupakan cabang filsafat yang membahas tentang perilaku manusia, dalam artikel ini perilaku manusia dalam bernegara. Tujuan tulisan jurnal ini adalah untuk mengetahui hubungan antara hukum dengan etik dan bagaimana kedudukan hubu- ngan hukum dan etik dalam Politik Hukum di Indonesia. Rumusan politik hukum sudah 15 tahun setelah kemerdekaan melalui TAP MPRS No. 2 tahun 1960 tentang Garis-garis Besar Pola Pembangunan Nasional Semes- ta Berencana kemudian dirubah menjadi Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang diperbarui selama 5 (lima) tahun sekali. Sementara itu, hubu- ngan antara etika dengan hukum bisa dilihat dari 3 (tiga) dimensi yakni dimensi substansi dan wadah, dimensi hubu-ngan keluasan cakupannya serta dimensi alasan manusia untuk mematuhi atau melanggarnya.

Nama: Naisyah Nopriani

 NPM: 2315061007

Kelas: TI C

etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan melalui sila sila Pancasila untuk mengatur perilaku masyarakat berbangsa dan bernegara di Indonesia dalam kehidupan sehari hari.

nilai nilai etika dalam pancasila 

1. Nilai Ketuhanan

nilai ini merupakan nilai yang menjadi patokan seseorang telah melakukan perbuatan baik atau buruk. 

2. Nilai kemanusian 

prinsip utama dalam nilai kemanusiaan adalah keadilan dan keadaban. nilai nilai ini berorientasi pada tindakan yang mengandung nilai kebaikan tertinggi

3. Nilai Persatuan

nilai ini menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara

4 nilai kerakyatan

nilai ini menekankan pentingnya partisipasi aktif rakyat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

5. nilai keadilan 

nilai ini menekankan pentingnya keadilan dalam kehidupan bermasyarakat.