Posts made by Lutfiatun Nisa

Nilai dan Moral PGSD 2024 -> Forum Analisis Jurnal

by Lutfiatun Nisa -
Nama : Lutfiatun Nisa
Npm : 2313053175
Kelas : 3F

Berikut adalah analisis mengenai jurnal yang berjudul "Pendidikan Nilai dan Moral dalam Sistem Kurikulum Pendidikan di Aceh"

Jurnal ini membahas pentingnya pendidikan nilai dan moral dalam konteks pendidikan di Aceh, yang memiliki otonomi khusus dan menerapkan kurikulum berbasis Islam. Terdapat juga tantangan moral yang dihadapi oleh generasi muda dan peran pendidikan dalam membentuk karakter mereka.

1. Pendahuluan
Jurnal ini dibuka dengan penjelasan mengenai perubahan sosial yang cepat yang mempengaruhi moralitas remaja di Aceh. Dalam dekade terakhir, didalam jurnal memuat masalah moralitas di kalangan siswa semakin meningkat, yang menunjukkan adanya krisis nilai. Pendidikan, sebagai pilar utama dalam membentuk karakter dan akhlak peserta didik, diharapkan dapat menjadi solusi untuk masalah ini. Dijurnal tersebut juga menekankan bahwa pendidikan harus mampu mengatasi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Aceh, yang memiliki keunikan budaya dan agama.
2. Kurikulum Islami
Kurikulum pendidikan di Aceh diatur oleh Qanun No. 9 Tahun 2015, yang menggantikan qanun sebelumnya. Dijelaskan bahwa kurikulum ini tidak hanya dipengaruhi oleh peraturan nasional tetapi juga mengakomodasi karakteristik lokal yang berlandaskan ajaran Islam. Hal ini mencakup penekanan pada nilai-nilai Islami dalam setiap aspek pendidikan, termasuk pengelolaan sekolah dan metode pengajaran. Penulis menjelaskan bahwa pendidikan yang Islami dalam konteks Aceh harus mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang transparan, akuntabel, dan berbasis nilai-nilai keteladanan.
Hasil dan Temuan:
• Pendidikan Berbasis Islam: Penyelenggaraan pendidikan di Aceh mengacu pada ajaran Islam, dengan kurikulum yang mencakup mata pelajaran inti dan muatan lokal yang relevan.
• Peran Qanun: Qanun Aceh No. 9 Tahun 2015 menjadi dasar hukum untuk implementasi pendidikan Islam, memastikan bahwa pendidikan di Aceh sesuai dengan nilai-nilai lokal dan syariat.
• Strategi Pendidikan Nilai: Penulis menyoroti pentingnya strategi, seperti keteladanan dan pembiasaan nilai, dalam pembentukan karakter siswa.
3. Peran Pendidikan dalam Pembentukan Karakter
Dalam mendalami peran pendidikan, menekankan bahwa pendidikan nilai tidak hanya sekadar teori, tetapi harus terintegrasi dalam praktik sehari-hari. Pendidikan di Aceh harus diarahkan untuk membangun karakter siswa melalui pengajaran yang berbasis nilai. Ini merujuk pada berbagai ahli yang menjelaskan bahwa nilai-nilai baik merupakan fondasi bagi perilaku moral siswa. Oleh karena itu, pengembangan nilai-nilai tersebut harus dilakukan di setiap jenjang pendidikan, dari sekolah dasar hingga menengah.
4. Strategi Pengajaran dan Pembelajaran
Jurnal ini juga membahas berbagai strategi yang dapat diterapkan dalam pendidikan nilai. Disarankan penggunaan pendekatan keteladanan, di mana guru dan orang tua menjadi contoh nyata bagi siswa. Selain itu, menekankan pentingnya pembiasaan nilai-nilai baik dalam kegiatan sehari-hari, baik dalam konteks formal maupun non-formal. Penguatan nilai-nilai moral melalui kegiatan ekstrakurikuler juga dianggap penting untuk mendukung pengembangan karakter siswa.
5. Dampak Sosial Pendidikan Nilai
Didalam jurnal dijelaskan bahwa pendidikan nilai yang efektif dapat berdampak positif pada masyarakat. Pendidikan yang berhasil dalam menanamkan nilai-nilai moral diharapkan dapat mengurangi perilaku menyimpang dan meningkatkan kohesi sosial di kalangan remaja. Dengan menginternalisasi nilai-nilai baik, siswa diharapkan mampu berkontribusi secara positif terhadap masyarakat dan menjaga harmoni sosial.
6. Kendala dan Tantangan dalam Implementasi
Meskipun ada kerangka hukum dan kurikulum yang jelas, jurnal ini mengidentifikasi berbagai tantangan dalam implementasi pendidikan nilai di Aceh. Didalam jurnal mencatat bahwa banyak guru belum memiliki keterampilan yang cukup untuk mengintegrasikan nilai-nilai tersebut ke dalam proses pembelajaran. Selain itu, kurangnya pelatihan yang memadai bagi para pendidik juga menjadi kendala dalam menjalankan kurikulum yang diharapkan.
Didalam jurnal juga terdapat beberapa rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas pendidikan nilai di Aceh. Salah satunya adalah perlunya pelatihan bagi guru dalam mengajarkan nilai-nilai moral. Selain itu, kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat juga dianggap penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung.

Kesimpulan:
Jurnal ini menekankan bahwa pendidikan nilai dan moral sangat penting dalam konteks pendidikan di Aceh. Dengan penerapan kurikulum Islami yang tepat, generasi muda diharapkan dapat tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia dan berkontribusi positif terhadap masyarakat. Jurnal inimengajak semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengatasi tantangan yang ada demi mencapai tujuan tersebut, sehingga pendidikan di Aceh dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga bermoral dan beretika.

Analisis: Analisis ini menunjukkan bahwa pendidikan di Aceh, dengan pendekatan Islami, berpotensi menjadi model untuk daerah lain yang menghadapi tantangan serupa dalam membentuk nilai dan moral generasi muda.
Jurnal ini relevan bagi pendidik, pembuat kebijakan, dan peneliti yang tertarik dengan pendidikan karakter, pendidikan berbasis agama, dan tantangan moral dalam masyarakat modern.

2024/2F/BP -> Diskusi 1

by Lutfiatun Nisa -
Nama: Lutfiatun Nisa
Npm : 2313053175
Kelas: 2F

Kelebihan pembelajaran inkuiri dibandingkan dengan pembelajaran model cooperative learning adalah:
1. Membantu peserta didik untuk mengembangkan, kesiapan, serta penguasaan ketrampilan dalam proses belajar: Pembelajaran inkuiri memungkinkan siswa untuk aktif secara penuh dalam proses pembelajaran, mengembangkan ketrampilan, dan meningkatkan kesiapan mereka untuk belajar

2. Mengutamakan kepentingan siswa dan menantang siswa untuk menghubungkan dunia mereka dengan apa yang mereka pelajari: Inquiry based learning memungkinkan siswa untuk membawa masalah matematika ke dalam dunia nyata dan menyelesaikan masalah secara mandiri, serta menghubungkan apa yang mereka pelajari dengan kehidupan sehari-hari

3. Mengutamakan kepentingan siswa dan menantang siswa untuk menghubungkan dunia mereka dengan apa yang mereka pelajari: Inquiry based learning memungkinkan siswa untuk membawa masalah matematika ke dalam dunia nyata dan menyelesaikan masalah secara mandiri, serta menghubungkan apa yang mereka pelajari dengan kehidupan sehari-hari

4. Mengutamakan kepentingan siswa dan menantang siswa untuk menghubungkan dunia mereka dengan apa yang mereka pelajari: Inquiry based learning memungkinkan siswa untuk membawa masalah matematika ke dalam dunia nyata dan menyelesaikan masalah secara mandiri, serta menghubungkan apa yang mereka pelajari dengan kehidupan sehari-hari

5. Mengutamakan kepentingan siswa dan menantang siswa untuk menghubungkan dunia mereka dengan apa yang mereka pelajari: Inquiry based learning memungkinkan siswa untuk membawa masalah matematika ke dalam dunia nyata dan menyelesaikan masalah secara mandiri, serta menghubungkan apa yang mereka pelajari dengan kehidupan sehari-hari.

2024/2F/BP -> Diskusi 2

by Lutfiatun Nisa -
Nama: Lutfiatun Nisa
Nomor: 2313053175
kelas : 2F

Untuk meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran inkuiri kelas rendah, beberapa strategi dapat diterapkan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1.Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan Siswa.
2. Menggunakan Metode yang Interaktif.
3. Mengembangkan Keterampilan Siswa.
4. Meningkatkan Kesempatan Siswa untuk Bertanya.
5. Menggunakan Media yang Interaktif.
6. Meningkatkan Kesadaran Siswa terhadap Tujuan Pembelajaran.
7. Mengembangkan Keterampilan Siswa dalam Berpikir Kritis.
8. Meningkatkan Kesempatan Siswa untuk Berbagi Ide.
9. Menggunakan Model Pembelajaran yang Berorientasi pada Siswa.
10. Meningkatkan Kesadaran Siswa terhadap Pentingnya Pembelajaran. 

Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, guru dapat meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran inkuiri kelas rendah dan mencapai tujuan pembelajaran yang lebih efektif.