Posts made by M. SULTHON ALFARIZKY M. SULTHON ALFARIZKY

Nama : M. Sulthon Alfarizky
NPM : 2315061054

Jurnal tersebut membahas dampak globalisasi, khususnya dalam konteks perkembangan teknologi informasi, terhadap aspek-aspek kehidupan, termasuk pendidikan dan nilai-nilai kebangsaan seperti Pancasila di Indonesia. Analisis saya terhadap jurnal tersebut:

1. Pengantar Globalisasi dan Perkembangan Teknologi:
- Jurnal berisi tentang pengaruh globalisasi, terutama dalam hal perkembangan teknologi informasi. Penekanan pada perubahan dalam dimensi ruang dan waktu sebagai konsekuensi dari globalisasi memberikan gambaran yang jelas.

2. Pengaruh Globalisasi pada Bidang Kehidupan:
- Penjelasan tentang bagaimana globalisasi merambah semua bidang kehidupan, termasuk ideologi, politik, ekonomi, dan budaya, memberikan pemahaman yang komprehensif tentang dampak globalisasi.

3. Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi:
- Jurnal berisi tentang peran teknologi informasi dan komunikasi sebagai faktor pendukung utama dalam globalisasi. Pemaparan ini relevan dengan perkembangan saat ini di mana teknologi memainkan peran kunci dalam menghubungkan dan membentuk dunia.

4. Dampak Globalisasi pada Pendidikan:
- Fokus pada dampak globalisasi pada pendidikan, terutama pergeseran dari pendidikan tradisional ke pendidikan modern, memberikan pemahaman tentang bagaimana teknologi telah mengubah cara kita belajar dan mengakses informasi.

5. Pancasila dalam Konteks Globalisasi:
- Jurnal menyajikan argumen yang menarik tentang bagaimana globalisasi dapat mempengaruhi nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam konteks teknologi informasi. Pertanyaan kritis diajukan tentang bagaimana masyarakat merespon perubahan ini dan apakah nilai-nilai luhur Pancasila dapat bertahan.

6. Pentingnya Pendidikan Pancasila:
- Pemaparan tentang kebutuhan untuk menjaga nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan, khususnya di tingkat perguruan tinggi, memberikan dasar argumen yang kuat. Pengembangan kesadaran kolektif tentang urgensi Pancasila di antara mahasiswa diakui sebagai langkah penting.

7. Tujuan dan Sasaran Pendidikan Pancasila:
- Jurnal memiliki tujuan dan sasaran pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dengan jelas. Ini mencakup penguatan nilai-nilai Pancasila, pemahaman terhadap dasar filosofis, sosiologis, dan yuridis, serta persiapan mahasiswa untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Jurnal ini memberikan pemahaman yang baik tentang kompleksitas dampak globalisasi, terutama dalam konteks nilai-nilai kebangsaan di Indonesia. Untuk pengembangan lebih lanjut, penelitian empiris yang melibatkan studi kasus atau survei dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana masyarakat dan mahasiswa secara konkret merespon perubahan ini. Selain itu, penekanan lebih lanjut pada strategi konkrit dalam mendukung tujuan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dapat menjadi tambahan yang bernilai.
Nama : M. Sulthon Alfarizky
NPM : 2315061054

Berdasarkan video tersebut, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, memiliki relevansi yang penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Konsep dasar Pancasila terdiri dari lima prinsip: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Dalam hal ini, prinsip-prinsip Pancasila memainkan peran kunci dalam membimbing pengembangan IPTEK.

Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa menciptakan landasan moral dan etika yang esensial dalam pengembangan IPTEK, dengan menekankan nilai-nilai kebenaran, kejujuran, dan tanggung jawab moral.

Kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memberikan arahan bagi IPTEK untuk tidak hanya tumbuh secara teknis, melainkan juga harus diarahkan pada pemanfaatan dan keadilan bagi seluruh umat manusia. Inovasi di bidang IPTEK diharapkan memberikan solusi yang adil dan bermanfaat untuk semua lapisan masyarakat.

Prinsip ketiga, Persatuan Indonesia, menekankan pentingnya kolaborasi dan kerjasama dalam pengembangan IPTEK. Melalui kerjasama antar ilmuwan, institusi, dan negara, menciptakan lingkungan yang mendukung pertukaran pengetahuan dan inovasi.

Keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, menggarisbawahi inklusivitas dalam pengambilan keputusan terkait IPTEK. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus melibatkan partisipasi dari berbagai pihak dan mempertimbangkan kebutuhan serta aspirasi masyarakat.

Prinsip kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menuntut agar hasil dari pengembangan IPTEK merata dan memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat, tanpa memandang status sosial atau lokasi geografis.

Dengan memandang prinsip-prinsip Pancasila, pengembangan IPTEK diharapkan tidak hanya terfokus pada aspek teknis semata, melainkan juga mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat dan keseluruhan bangsa. Keberlanjutan, keadilan, kolaborasi, dan inklusivitas menjadi kunci dalam merumuskan dan menerapkan IPTEK yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
NAMA : M. Sulthon Alfarizky
NPM : 2315061054

Jurn al ini berjudul "Penanaman Nilai-Nilai Pancasila Melalui Kontrol Sosial Oleh Media Massa Untuk Menekan Kejahatan Di Indonesia" membahas peran media massa dalam konteks kontrol sosial dan penanaman nilai-nilai Pancasila untuk menekan kejahatan di Indonesia. Saya menganalisis bahwa jurnal ini memiliki bebrapa poin yaitu :

1. Peran Media Massa dalam Kontrol Sosial:
Jurnal ini menggarisbawahi pentingnya peran media massa dalam menerapkan kontrol sosial, terutama dalam upaya pencegahan kejahatan. Media massa dapat mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap hukum dan dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi pencegahan kejahatan. Namun, artikel juga mencatat bahwa peran media massa harus disertai dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

2. Pengaruh Media Massa terhadap Pandangan Masyarakat:
Jurnal ini mencatat bahwa media massa memiliki dampak signifikan pada pandangan masyarakat terhadap hukum dan keadilan. Media massa memiliki kemampuan untuk membentuk opini publik, dan oleh karena itu, memiliki potensi untuk mempengaruhi perilaku masyarakat terhadap hukum dan kejahatan.

3. Norma-Norma Hukum dan Media Massa:
Penelitian ini bersifat normatif, dan mencoba menghubungkan norma-norma hukum yang terkait dengan media massa dengan asas-asas dan doktrin yang berkaitan dengan kontrol sosial. Ini adalah pendekatan yang berguna untuk memahami kerangka hukum yang mengatur peran media massa dalam masyarakat.

4. Penanaman Nilai-Nilai Pancasila:
Artinya bahwa media massa tidak hanya harus menjalankan peran kontrol sosial, tetapi juga harus membawa nilai-nilai Pancasila sebagai panduan etika dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Artikel menyoroti bahwa dalam praktiknya, nilai-nilai Pancasila belum sepenuhnya ditanamkan melalui media massa, dan masih ada banyak berita yang tidak terpercaya yang dapat merusak tatanan sosial.

5. Dampak Perkembangan Teknologi:
Jurnal ini juga mencatat dampak perkembangan teknologi, seperti internet dan media elektronik, dalam mendistribusikan informasi kepada masyarakat. Hal ini membuat media massa memiliki peran yang semakin penting dalam mempengaruhi masyarakat.

Secara keseluruhan, Jurnal ini menekankan pentingnya peran media massa dalam konteks kontrol sosial dan pencegahan kejahatan, namun juga mengingatkan bahwa nilai-nilai Pancasila harus menjadi landasan dalam kegiatan media massa untuk memastikan keharmonisan sosial. Jurnal ini memberikan perspektif yang menarik tentang hubungan antara media massa, nilai-nilai Pancasila, dan penegakan hukum di Indonesia.