Nama : M. Sulthon Alfarizky
NPM : 2315061054
Berdasarkan video tersebut, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, memiliki relevansi yang penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Konsep dasar Pancasila terdiri dari lima prinsip: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Dalam hal ini, prinsip-prinsip Pancasila memainkan peran kunci dalam membimbing pengembangan IPTEK.
Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa menciptakan landasan moral dan etika yang esensial dalam pengembangan IPTEK, dengan menekankan nilai-nilai kebenaran, kejujuran, dan tanggung jawab moral.
Kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memberikan arahan bagi IPTEK untuk tidak hanya tumbuh secara teknis, melainkan juga harus diarahkan pada pemanfaatan dan keadilan bagi seluruh umat manusia. Inovasi di bidang IPTEK diharapkan memberikan solusi yang adil dan bermanfaat untuk semua lapisan masyarakat.
Prinsip ketiga, Persatuan Indonesia, menekankan pentingnya kolaborasi dan kerjasama dalam pengembangan IPTEK. Melalui kerjasama antar ilmuwan, institusi, dan negara, menciptakan lingkungan yang mendukung pertukaran pengetahuan dan inovasi.
Keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, menggarisbawahi inklusivitas dalam pengambilan keputusan terkait IPTEK. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus melibatkan partisipasi dari berbagai pihak dan mempertimbangkan kebutuhan serta aspirasi masyarakat.
Prinsip kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menuntut agar hasil dari pengembangan IPTEK merata dan memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat, tanpa memandang status sosial atau lokasi geografis.
Dengan memandang prinsip-prinsip Pancasila, pengembangan IPTEK diharapkan tidak hanya terfokus pada aspek teknis semata, melainkan juga mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat dan keseluruhan bangsa. Keberlanjutan, keadilan, kolaborasi, dan inklusivitas menjadi kunci dalam merumuskan dan menerapkan IPTEK yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.