Posts made by Chris Nathanael Pardomuan Situmorang 2354201001

1. Sistem Keramba Jaring Apung (KJA) di laut terbuka pada awalnya dianggap efisien karena memanfaatkan lingkungan laut secara langsung tanpa perlu membangun infrastruktur darat yang mahal. Namun, video tersebut menjelaskan bahwa metode ini tidak berkelanjutan karena menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap lingkungan, kesehatan ikan, dan ekosistem laut.

a. Pencemaran lingkungan laut
Limbah sisa pakan, kotoran ikan, dan obat-obatan (seperti antibiotik dan pestisida untuk mengendalikan parasit) langsung jatuh ke dasar laut di bawah keramba. Akibatnya, terjadi penumpukan bahan organik, menurunkan kadar oksigen, dan merusak kehidupan organisme dasar laut (bentik). Dalam jangka panjang, ekosistem laut di sekitar lokasi KJA menjadi tidak sehat dan sulit pulih.

b. Penyakit dan parasit
Karena ikan dipelihara dalam kepadatan tinggi di laut terbuka, penyakit dan parasit seperti sea lice (kutu laut) mudah menyebar. Penyakit dari ikan budidaya juga bisa menular ke ikan liar di sekitar area, menimbulkan masalah bagi populasi ikan alami.

c. Risiko ikan budidaya kabur ke laut (escape)
Ikan salmon dari KJA kadang lolos ke alam liar akibat badai atau kerusakan jaring.
Ikan yang lolos bisa menyilangkan genetiknya dengan salmon liar, mengancam kemurnian genetik dan daya tahan ikan liar.Selain itu, ikan kaburan bisa bersaing dengan salmon liar untuk makanan dan habitat.

d. Ketergantungan pada pakan dari ikan liar
Salmon merupakan ikan karnivora. Untuk memberi makan salmon di KJA, digunakan tepung ikan dan minyak ikan dari hasil tangkapan ikan laut kecil.
Hal ini justru meningkatkan tekanan terhadap stok ikan liar dan menciptakan ketidakseimbangan ekosistem laut.

2. Sistem RAS (Recirculating Aquaculture System) yang ditampilkan dalam video (seperti di perusahaan Sustainable Blue di Kanada) merupakan inovasi budidaya ikan berbasis darat dengan sirkulasi air tertutup. Metode ini dianggap lebih berkelanjutan karena mampu mengatasi hampir semua masalah yang muncul pada sistem KJA.
a. Pengendalian lingkungan yang tertutup
Dalam sistem RAS, air budidaya disaring dan digunakan kembali melalui sistem biofiltrasi dan sirkulasi. Tidak ada limbah yang langsung dibuang ke laut, sehingga pencemaran lingkungan dapat dicegah. Parameter kualitas air seperti suhu, pH, oksigen, dan amonia dapat dikontrol dengan presisi, menciptakan kondisi optimal bagi pertumbuhan ikan.

b. Minim risiko penyakit dan parasit
Karena lingkungan terisolasi, penyakit dari luar sulit masuk, dan ikan lebih jarang terkena parasit seperti sea lice. Akibatnya, penggunaan antibiotik dan bahan kimia bisa diminimalkan, menjadikan produk lebih sehat dan ramah lingkungan.

c. Tidak ada risiko ikan kabur ke alam
Ikan dibudidayakan dalam tangki di darat, sehingga tidak ada potensi kaburnya ikan budidaya ke ekosistem liar. Ini melindungi populasi ikan liar dari kontaminasi genetik dan kompetisi makanan.