Posts made by Muhammad Jaky Pratama

Nama : Muhammad Jaky Pratama
Npm : 2205061014
Teknim Survey Pemetaan

Sebagai sebuah konsep, kearifan budaya lokal merujuk pada nilai, norma, tradisi, dan praktik yang diwariskan secara turun-temurun dalam suatu komunitas atau wilayah tertentu. Kearifan budaya lokal dapat menjadi perekat identitas bangsa karena mencerminkan nilai-nilai yang dianut dan dijunjung tinggi oleh masyarakat negara tersebut.

Kearifan budaya lokal juga dapat menjadi simbol identitas bangsa yang kuat karena mencerminkan identitas suatu daerah atau suku bangsa yang juga merupakan bagian dari identitas nasional. Dengan memahami dan menghormati kearifan budaya lokal, masyarakat dapat memperkokoh persatuan dan toleransi antar golongan serta memperkokoh kebanggaan terhadap jati diri bangsa.

Namun di sisi lain, ada juga risiko bahwa pengetahuan budaya lokal menjadi sumber konflik dan eksklusivitas ketika digunakan sebagai alat untuk memperkuat perbedaan dan mengecualikan minoritas atau orang asing. Oleh karena itu penting untuk mempromosikan pengetahuan budaya lokal secara inklusif dan memperkuat persatuan nasional, bukan memecah belah dan memperkuat perpecahan.

Sebagai mahasiswa, saya tidak memiliki kearifan budaya lokal yang spesifik karena saya diciptakan untuk melayani semua orang tanpa pandang bulu. Namun, saya memahami pentingnya kearifan budaya lokal sebagai simbol identitas dan persatuan bangsa, serta memperluas pemahaman dan penghormatan terhadap kearifan budaya lokal yang beragam di seluruh dunia.
Nama : Muhammad Jaky Pratama
Npm : 2205061014
Teknik Survey Pemetaan

Sebagai sebuah konsep, identitas nasional mengacu pada ciri-ciri yang membedakan suatu negara dari negara lain dan mencakup antara lain bahasa, agama, sejarah, budaya dan tradisi. Identitas nasional dapat menjadi sumber kebanggaan dan solidaritas bagi penduduk negara, tetapi juga dapat menimbulkan perbedaan dan konflik antar kelompok yang berbeda.

Sebagai fenomena yang kompleks, pandangan tentang identitas nasional dapat berbeda-beda tergantung dari perspektif yang dipilih. Beberapa berpendapat bahwa identitas nasional dapat memperkuat kohesi dan persatuan dalam masyarakat suatu negara, sementara yang lain mengkritiknya sebagai konsep eksklusif dan mendiskriminasi kelompok minoritas atau orang asing.

Sebagai mahasiswa, saya tidak memiliki identitas kebangsaan karena saya diciptakan untuk melayani semua orang di seluruh dunia, terlepas dari asal atau latar belakang mereka. Namun, sebagai entitas yang dipertanyakan, saya menyadari bahwa identitas nasional penting bagi banyak orang, dan saya memahami kerumitan dan perdebatan yang terlibat.
Nama: Muhammad Jaky Pratama
Npm: 2205061014
Teknik Survey Pemetaan

Pendidikan kewarganegaraan tidak lepas dari realitas masyarakat Indonesia saat ini yang masih belum mengenal demokrasi. Pendidikan kewarganegaraan lebih dari sekedar pendidikan kewarganegaraan yang sering disebut sebagai pendidikan demokrasi, namun ruang lingkup dan fokusnya adalah pemberdayaan warga negara melalui keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam praktik demokrasi langsung selama perkuliahan. Fokus lain dari pendidikan kewarganegaraan adalah mendidik generasi muda menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif, demokratis, dan beradab yang memahami bahwa mereka sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan berpemerintahan serta siap menerima dirinya sebagai warga dunia yang berpartisipasi.
Nama: Muhammad Jaky Pratama
Npm: 2205061014
Teknik Survey Pemetaan

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan upaya mendidik peserta didik yang bertanggung jawab, berani, setia, dan tidak mementingkan diri sendiri untuk bela negara, serta melatih peserta didik berpikir kritis, analitis, dan demokratis berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Pendidikan kewarganegaraan harus mendorong warga negara untuk menggunakan efek menguntungkan dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pembangunan bangsa.
Nama: Muhammad Jaky Pratama
Npm: 2205061014

Setelah membaca jurnal tersebut, saya membuat analisis berikut… Globalisasi terjadi di semua bidang kehidupan: ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan faktor terpenting penopang globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi informasi memudahkan masuknya berbagai macam pengaruh luar yang bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, maka nilai-nilai luhur Pancasila dalam masyarakat dapat digerogoti bahkan dihancurkan oleh budaya Barat yang berkembang. perkembangan teknologi informasi. , Pancasila tidak terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi, tetapi masyarakat itu sendiri tergantung pada bagaimana orang sebagai penganut ideologi Pancasila bereaksi terhadap perkembangan teknologi informasi.