Posts made by Ruben Ferdian

MKU PKN -> FORUM JAWABAN POST TEST

by Ruben Ferdian -
Nama: Ruben Ferdian
NPM: 2218011092
Kelas: Genap (B)

Artikel ini membahas tentang tantangan konsolidasi demokrasi pada Pemilihan Presiden (Pilkada) 2019 Masih banyak permasalahan dalam pembangunan demokrasi Indonesia yang tercermin pada pemilihan presiden. Pendalaman demokrasi tidak terealisasi dengan baik karena pilar-pilar demokrasi yang memperkuat konsolidasi demokrasi tidak efektif. Pilpres 2019 gagal menghasilkan suksesi pemimpin yang baik dan membangun kepercayaan publik. Hal itu ditunjukkan dengan munculnya keresahan sosial setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil rangkuman pemilihan presiden. Salah satu kandidat menolak hasil pemilihan. Jelas bahwa pemilihan presiden belum berakhir. Kini Mahkamah Konstitusi (MK) akhirnya memutuskan hasil pemilihan presiden karena dua calon mengklaim sebagai pemenang pemilihan presiden. 

Sejauh ini, Indonesia mampu menyelenggarakan pemilu yang aman dan damai. Pilkada 2019 yang rumit, dengan tingkat kerumitan yang cukup tinggi dan hasil yang meragukan, merupakan pelajaran yang sangat berharga. Pemilu yang berkualitas membutuhkan partai politik dan koalisi partai politik yang berkualitas. Hal ini penting karena pemilu tidak hanya menjadi sarana perebutan kekuasaan yang adil dan damai, tetapi juga menjadi anugerah bagi jaminan sosial rakyat dan kelangsungan hidup negara kesatuan Republik Indonesia. Tantangan signifikan yang dihadapi dalam pemilu serentak tahun 2019 membuat sulitnya membangun demokrasi konsolidasi yang berkualitas. Nilai-nilai demokrasi dalam pemilihan presiden kurang ditonjolkan. Sebagai negara demokrasi terbesar ke-4 di dunia, tampaknya Indonesia gagal menampilkan diri sebagai negara yang mempraktikkan demokrasi substantif.

MKU PKN -> FORUM JAWABAN POST TEST

by Ruben Ferdian -
Nama: Ruben Ferdian
NPM: 2218011092
Kelas: Genap (B)

Pemilihan umum mencerminkan sistem demokrasi, dan demokrasi memberikan kesempatan kepada warga negara untuk berpartisipasi dalam pemerintahan. empiris di Indonesia selama ini tidak mencerminkan ideologi yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Pokok bahasan yang dikaji terkait dengan demokrasi sebagai pembentukan nilai-nilai sila keempat pancasila dalam pemilihan parlemen indonesia. Perubahan ini karena amanat konstitusi bahwa Indonesia adalah negara hukum dan negara demokrasi. Sila Keempat Pancasila mencerminkan prinsip-prinsip demokrasi. Sebagai negara hukum, Indonesia memiliki demokrasi dalam melaksanakan proses negara-bangsa dalam penyelenggaraan sistem pemilu universal. Eksistensi demokrasi sebagai pemaduan nilai-nilai Tatanan Empat Pancasila dalam pemilihan umum sangat penting bagi bangsa Indonesia sebagai negara hukum. Sebagai negara hukum yang menganut prinsip negara hukum, maka seharusnya juga mengikuti prinsip demokrasi. Pilkada Indonesia gagal mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila, yaitu demokrasi yang dipandu oleh kebijaksanaan dalam refleksi atau perwakilan. 

Pilkada tidak secara langsung mencerminkan hakikat sila keempat pancasila. Konflik yang berbeda dan interpretasi yang berbeda yang tidak sesuai dengan kenyataan. Memasuki tahun politik, berbagai muslihat seakan menjatuhkan pihak lawan baik secara fisik maupun mental, serta melancarkan disintegrasi bangsa. Di sisi lain, pengaturan pemilihan gubernur provinsi yang tertuang dalam undang-undang tersebut tidak jelas dan menimbulkan beberapa interpretasi. Oleh karena itu perlu adanya jaminan kepastian pelaksanaan aturan pemilu yang bersifat universal, yang akan menimbulkan kekacauan dan kehancuran bangsa. Sila keempat pancasila adalah lambang demokrasi di Indonesia, demokrasi yang diinginkan adalah partisipasi rakyat dalam memutar roda pemerintahan. Perlindungan demokrasi juga melindungi sesuatu yang berstatus minoritas, minoritas dalam hal ini adalah para pemimpin daerah yang berjuang di bawah amanat nilai-nilai demokrasi Orde Keempat Pancasila.