Fitri Maharani
2218011102
Absen Genap
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : Secara keseluruhan, artikel tersebut menggambarkan pentingnya penyelesaian perbatasan, dialog, diplomasi, konsepsi wawasan nusantara, dan pembangunan merata dalam mencegah konflik di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste. Hal-hal positif ini dapat dijadikan landasan untuk mengambil tindakan preventif yang lebih baik dan membangun hubungan yang harmonis dengan negara tetangga di masa depan.
2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
Jawab : Menurut pendapat saya, jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, dampaknya akan signifikan terhadap wilayah dan bangsa Indonesia. Wawasan nusantara merupakan konsep yang mengakui keberagaman geografi, budaya, dan suku bangsa di Indonesia, serta mendorong persatuan dan kerjasama antarwilayah.
Tanpa konsepsi wawasan nusantara, ada beberapa kemungkinan yang dapat terjadi:
1. Pemisahan Wilayah: Tanpa kesadaran akan keberagaman dan pentingnya persatuan, ada kemungkinan wilayah-wilayah di Indonesia akan cenderung mengembangkan identitas dan kepentingan lokal yang kuat. Hal ini dapat menyebabkan permusuhan antarwilayah dan bahkan memicu upaya pemisahan diri.
2. Konflik Etnis dan Agama: Konsepsi wawasan nusantara memiliki peran penting dalam mendorong toleransi dan kerukunan antarsuku bangsa dan agama. Tanpa itu, ada risiko meningkatnya konflik etnis dan agama, karena kurangnya pengakuan dan penghormatan terhadap perbedaan.
3. Ketidakseimbangan Pembangunan: Wawasan nusantara juga mendorong pembangunan yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Tanpa itu, ada risiko ketidakseimbangan pembangunan antarwilayah, dengan beberapa wilayah mungkin lebih berkembang sedangkan yang lain terpinggirkan. Hal ini dapat menyebabkan ketidakpuasan, ketidakstabilan sosial, dan ketimpangan ekonomi yang lebih besar.
4. Kelemahan dalam Diplomasi Regional: Konsepsi wawasan nusantara juga memberikan dasar bagi Indonesia dalam berperan sebagai negara pemimpin di kawasan regional, seperti ASEAN. Tanpa itu, Indonesia mungkin kehilangan visi dan koherensi dalam diplomasi regionalnya, yang dapat mempengaruhi reputasi dan pengaruhnya di tingkat internasional. Cobtohnya adalah pada artikel tersebut disebutkan bahwa terjadi konflik yang mempermasalahkan batas zona bebas antara negara Timor Leste dan Indonesia.
Dalam kesimpulannya, konsepsi wawasan nusantara sangat penting bagi Indonesia. Tanpanya, Indonesia berisiko mengalami ketidakstabilan internal, ketegangan antarwilayah, dan ketidakseimbangan pembangunan. Oleh karena itu, mempertahankan dan mempromosikan konsep wawasan nusantara menjadi hal yang sangat penting untuk keberlanjutan dan kemajuan bangsa Indonesia.
3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
Jawab : ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh kedua negara, diantaranya adalah sebagai berikut;
1. Menghargai Keberagaman: Konsepsi wawasan nusantara mendorong pengakuan dan penghargaan terhadap keberagaman suku bangsa, budaya, dan agama di wilayah Indonesia. Dalam konteks perbatasan, ini akan membantu menghindari sentimen negatif antarwarga, seperti yang terjadi antara masyarakat Indonesia dan Timor Leste. Dengan menghargai keberagaman, konflik yang muncul berdasarkan perbedaan identitas dapat diminimalkan.
2. Mendorong Toleransi dan Kerukunan: Wawasan nusantara juga mempromosikan nilai-nilai toleransi, saling pengertian, dan kerukunan antarsuku bangsa. Dalam konteks perbatasan, ini akan membantu masyarakat di kedua sisi untuk hidup berdampingan dengan damai, menghormati hak-hak masing-masing, dan menyelesaikan perbedaan dengan cara dialog dan negosiasi daripada kekerasan.
3. Pembangunan Merata: Konsepsi wawasan nusantara mendorong pembangunan yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Dalam konteks perbatasan, pembangunan yang merata dapat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial antara wilayah perbatasan, sehingga mengurangi ketegangan dan persaingan terkait sumber daya.
4. Diplomasi dan Kerjasama Regional: Wawasan nusantara juga mendorong Indonesia untuk berperan sebagai pemimpin di kawasan regional dan berpartisipasi dalam diplomasi dan kerjasama dengan negara-negara tetangga. Dalam konteks perbatasan, hal ini dapat memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara tetangga, termasuk Timor Leste, melalui dialog, perundingan, dan kerjasama yang saling menguntungkan.
5. Penyelesaian Konflik Damai: Konsepsi wawasan nusantara mendorong penyelesaian konflik dengan cara damai dan non-kekerasan. Dalam konteks perbatasan, ini berarti mempromosikan dialog, mediasi, dan penyelesaian melalui mekanisme diplomatik, hukum, dan sosial, daripada mengandalkan kekerasan atau tindakan provokatif.
6. Dalam keseluruhan, konsepsi wawasan nusantara dapat membantu mencegah timbulnya konflik di perbatasan dengan mempromosikan penghormatan terhadap keberagaman, toleransi, pembangunan merata, diplomasi regional, dan penyelesaian konflik damai. Hal ini penting untuk menciptakan kedamaian, stabilitas, dan kerjasama di wilayah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga seperti Timor Leste.