Nama: Nada Shofiyya Aulia
NPM: 2215012054
Kelas: B
Prodi: S1 Arsitketur
1. Artikel tersebut membahas mengenai konflik komunal yang terjadi di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste pada Oktober 2013, yang melibatkan serangan fisik antara warga kedua negara. Beberapa faktor penyebab konflik tersebut adalah masalah terkait delimitasi perbatasan antara kedua negara, perbedaan interpretasi mengenai zona netral di perbatasan, dan faktor sosial budaya yang memengaruhi konflik. Konflik tersebut merupakan masalah yang perlu segera diatasi, dan kesadaran akan pentingnya penyelesaian delimitasi perbatasan antara kedua negara serta perlunya pemahaman yang lebih baik antara masyarakat Indonesia dan Timor Leste diperlukan untuk menghindari terjadinya konflik.
2. Tanpa adanya konsepsi wawasan nusantara, wilayah dan bangsa Indonesia akan mengalami banyak masalah di berbagai sektor, terutama di sektor keamanan. Konsepsi wawasan nusantara adalah pandangan strategis yang menekankan pentingnya memperhatikan kondisi geografis, demografi, dan sosial budaya di wilayah Indonesia untuk menjaga kedaulatan, keutuhan, dan kesatuan negara. Tanpa konsepsi tersebut, negara Indonesia akan kesulitan dalam menghadapi berbagai tantangan dan konflik di wilayahnya, terutama di wilayah perbatasan yang rawan terjadi konflik seperti di Indonesia-Timor Leste. Dengan adanya konsepsi wawasan nusantara, negara Indonesia dapat melakukan antisipasi dan penyelesaian masalah dengan lebih baik dan efektif.
3. 3. Konseps wawasan nusantara sangat penting dalam mencegah timbulnya konflik, terutama di wilayah-wilayah perbatasan. Konsep wawasan nusantara menekankan pada pentingnya kerjasama yang baik antara negara tetangga, menghormati batas-batas wilayah yang telah disepakati, dan memperhatikan kepentingan bersama dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di wilayah perbatasan tersebut. konsepsi wawasan nusantara dapat meminimalisir terjadi konflik antar masyarakat maupun antarnegara di wilayah perbatasan. Konseps wawasan nusantara menekankan betapa penting membangun toleransi, kerjasama, dan perdamaian di antara masyarakat yang memiliki perbedaan agama, suku, dan budaya di wilayah perbatasan
NPM: 2215012054
Kelas: B
Prodi: S1 Arsitketur
1. Artikel tersebut membahas mengenai konflik komunal yang terjadi di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste pada Oktober 2013, yang melibatkan serangan fisik antara warga kedua negara. Beberapa faktor penyebab konflik tersebut adalah masalah terkait delimitasi perbatasan antara kedua negara, perbedaan interpretasi mengenai zona netral di perbatasan, dan faktor sosial budaya yang memengaruhi konflik. Konflik tersebut merupakan masalah yang perlu segera diatasi, dan kesadaran akan pentingnya penyelesaian delimitasi perbatasan antara kedua negara serta perlunya pemahaman yang lebih baik antara masyarakat Indonesia dan Timor Leste diperlukan untuk menghindari terjadinya konflik.
2. Tanpa adanya konsepsi wawasan nusantara, wilayah dan bangsa Indonesia akan mengalami banyak masalah di berbagai sektor, terutama di sektor keamanan. Konsepsi wawasan nusantara adalah pandangan strategis yang menekankan pentingnya memperhatikan kondisi geografis, demografi, dan sosial budaya di wilayah Indonesia untuk menjaga kedaulatan, keutuhan, dan kesatuan negara. Tanpa konsepsi tersebut, negara Indonesia akan kesulitan dalam menghadapi berbagai tantangan dan konflik di wilayahnya, terutama di wilayah perbatasan yang rawan terjadi konflik seperti di Indonesia-Timor Leste. Dengan adanya konsepsi wawasan nusantara, negara Indonesia dapat melakukan antisipasi dan penyelesaian masalah dengan lebih baik dan efektif.
3. 3. Konseps wawasan nusantara sangat penting dalam mencegah timbulnya konflik, terutama di wilayah-wilayah perbatasan. Konsep wawasan nusantara menekankan pada pentingnya kerjasama yang baik antara negara tetangga, menghormati batas-batas wilayah yang telah disepakati, dan memperhatikan kepentingan bersama dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di wilayah perbatasan tersebut. konsepsi wawasan nusantara dapat meminimalisir terjadi konflik antar masyarakat maupun antarnegara di wilayah perbatasan. Konseps wawasan nusantara menekankan betapa penting membangun toleransi, kerjasama, dan perdamaian di antara masyarakat yang memiliki perbedaan agama, suku, dan budaya di wilayah perbatasan