Posts made by Dini Fitri utami_ 2253053057

Nama: Dini Fitri Utami
NPM:2253053057
Kelas:1E
Analisis soal

A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?
Jawab: dengan cara gotong royong dalam hal kebaikan, gotong-royong sudah mulai memudar dibangsa Indonesia maka dari itu kita sebagai generasi muda harus kembali menghidupkan gotong-royong agar tradisi tersebut tidak luntur dari bangsa kita.

B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Jawab:
Upaya yang dapat saya lakukan yaitu
1. Saling Menghargai. Hal utama yang paling penting untuk bisa dilakukan yaitu dengan saling menghargai.
2. Membantu Satu Sama Lain. Sejatinya, manusia merupakan makhluk sosial yang memang membutuhkan satu sama lainnya.
3. Tidak Saling Menjatuhkan.
4.Saling Menjalin Kebersamaan.

C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !
Jawab: keharmonisan dimasyarakat untuk bersatu , yaitu dengan menghargai dan menghormati antar keberagaman tersebut, seperti contohnya apabila ada tetangga kita yang beragama lain dan sedang melaksanakan ibadah maka kita harus menghormatinya.

D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?
Jawab: sikap pendiri bangsa saat itu untuk kita jadikan pelajaran. Untuk terus melanjutkan perjuangan persatuan negara ini dan kita sebagai generasi muda sudah seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan juga rasa kepedulian antar sesama. namun sikap yang di tunjukkan para pendiri bangsa ini adalah menghargai dan menghormati para pendapat.
Nama:Dini Fitri Utami
NPM:2253053057
Kelas:1E
Analisis Jurnal

Pancasila tetap tinggi (Eddy, 2018). Setelah era reformasi, Indonesia masih banyak terjadinya kerusuhan dan konflik sosial, semakin banyaknya konflik sosial menimbulkan pertanyaan apakah nilainilai Pancasila sebagai ideologi negara mampu menjawab persoalan kerusuhan di Indonesia (Fauzi, 2017)
Perbedaan mengenai landasan negara yang akan diambil untuk dijadikan sebagai dasar negara telah terjadi sejak tahun 1938 hingga pada persiapan kemerdekaan republik Indonesia, perbedaan pendapat ini terjadi antara kelompok nasionalis Soekarno dengan kelompok Islam yang dipimpin oleh Muhammad Natsir yang menginginkan negara Islam sebagai landasan negara. Kelompok Nasionalis menginginkan Pancasila sebagai dasar negara sedangkan kelompok Islam menginginkan Islam sebagai dasar negara, perbedaan pandangan agama dan negara antara Soekarno dan Natsir dimulai dengan adanya artikel dari Soekarno dengan judul “Sebab Turki Memisahkan Agama dan Negara” pada tahun 1940.
Dari penentuan ideologi dasar negara yang rumit hingga adanya perdebatan panjang. Melihat gagasan-gagasan yang diberikan Soekarno dan Natsir di atas menggambarkan adanya pertentangan gagasan yang tajam di antara dua tokoh tersebut. Soekarno berdasarkan analisis sejarah yang mengatakan negara dan agama tidak bisa disatukan dan harus dipisahkan.

Muhammad Natsir berdasarkan analisis bahwa negara dan agama harus disatukan karena Islam merupakan agama yang mencakup seluruh aspek kehidupan termasuk dalam mengelola negara dan pemerintahan.

Perbedaan gagasan yang kuat antara
dua tokoh bangsa ini dapat menjadi pelajaran dalam kehidupan sosial, dapat dilihat tidak adanya pergesekan dan benturan yang menimbulkan perpecahan dalam penentuan ideologi negara, walaupun kedua tokoh ini
sama-sama menyampaikan argumen yang kuat. Kesimpulan akhir mengenai ideologi negara diputuskan dengan memilih Pancasila sebagai ideologi dasar negara, pada akhirnya golongan Islam menerima dengan sepenuh
hati Pancasila sebagai ideologi negara.
Nama: Dini Fitri Utami
NPM : 2253053057
Tugas analisis soal


1. Apakah hubungannya Pendidikan Pancasila dengan kehidupan berbangsa dan bernegara dan bagaimana urgensinya bagi mahasiswa atau generasi muda?
Jawab: Hubungan Pendidikan Pancasila dengan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah bahwa Pendidikan Pancasila merupakan dasar falsafah negara dan ideologi bangsa yang menekankan nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara selain itu juga Pendidikan Pancasila mampu mewujudkan generasi bangsa Indonesia yang berkarakter tangguh, cinta tanah air, bela negara serta mampu meningkatkan jati diri bangsa.
Urgensi Pendidikan Pancasila yaitu agar mahasiswa atau generasi tidak berakar pada latar belakang budayanya sendiri serta memiliki pedoman atau prinsip untuk berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan nilai-nilai Pancasila

2. Apakah hal yang paling pokok untuk dipelajari dari pendidikan Pancasila dalam menghadapi perubahan dan manfaatnya dalam menghadapi masa depan?
Jawab:
Untuk menghadapi masa depan, ada beberapa hal pokok yang dipelajari dari pendidikan Pancasila yaitu:
1. Tidak bersifat egois dan selalu mementingkan kepentingan kelompok terlebih dahulu.
2. Mau menghargai pendapat dan opini orang lain.
3. Menjaga iman dan juga ketakwaan kita terhadap Ketuhanan Yang Maha Esa.

3. Jelaskan apa sajakah yang menjadi faktor penghambat dan penunjang diberlakukannya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi!
Jawaban:
Faktor penghambat pemberlakuan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi ialah Peran guru/dosen dalam menentukan bentuk dan format agar mata kuliah Pendidikan Pancasila dapat diselenggarakan di berbagai program studi dengan efektif.
Faktor penunjang pemberlakuan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi yaitu agar mahasiswa menjadi pribadi yang paham tentang hak dan kewajibannya sebagai warga negara Indonesia serta mampu berpikir kritis, bertoleransi dengan baik, dan menjadi pribadi yang cinta damai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

4. Bagaimanakah yang dimaksud dengan relasi antara pendidikan Pancasila dengan program studi/jurusan anda dan tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa?
Jawab:

Dengan pendidikan Pancasila, mahasiswa itu diharapkan dapat memahami, menganalisis, dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Relasi antara tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa dan tujuan pendidikan pancasila adalah untuk mendidik generasi muda agar bisa menjadi generasi muda yang cerdas , dan memiliki jiwa pancasila ,dan memiliki moral yang baik.
Nama : Dini Fitri Utami
Npm :2253053057
Analisis jurnal

I Pancasila sebagai dasar sekolah nasional dan implementasinya dalam pembangunan karakter bangsa.Namun, dalam masyarakat modern saat ini, sementara kita sebagai penghuni bumi ini harus menjadi khalifah bumi yang bertugas mengolah dan mengelolanya, banyak indikasi bahwa manusia adalah perusak rumah bumi. nternalisasi Pancasila Melalui Mata Kuliah Pancasila
Hadirnya keputusan presiden republik indonesia no 24 tahun 2016 tentang hari lahir pancasila 1 juni 1945 tidak membuat pancasila sudah terinternalisasi secara konsisten kedalam diri negara indonesia. Banyak generasi muda yang tidak paham mengenai pancasila sehingga penafsiran nya pun masih tergantung pada penguasa. Pada era reformasi pancasila seolah-olah telah memudar eksistensinya dikalangan generasi milenial. Upaya penginternalisasi pancasila pun didukung oleh UU No 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi, Dan dikuatkan dengan pasal 35 ayat 3. Pancasila sebagai pengetahuan ilmiah-filosofis dapat dipahami dengan menggunakan sisi verbalis, konotatif dan denotatif. Karena pendidikan itu penting terlebih dalam hal ini mengenai mata kuliah pancasila agar kita warga negara indonesia dapat mengaktualisasikan nilai-nilai daripada pancasila itu dengan baik. Maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa mata kuliah pancasila itu sangat penting dalam pembentukan karakter mahasiswa sesuai dengan pancasila. Peran dosen juga tak kalah penting untuk membentuk sikap mahasiswa sesuai dengan nilai yang terkandung dalam pancasila.

Kontribusi Pancasila Terhadap Masalah Kebangsaan
Pancasila memiliki kedudukan dan fungsi yang bermacam macam, seperti pancasila sebagai dasar, ideologi, pandangan hidup, dasar filsafat dll. Fungsi dan kedudukan tersebut saling berkaitan sehingga menjadi satu kesatuan. Salah satu masalah pada eksistensi pancasila di era digital saat ini yang memudahkan ideologi lain masuk ke indonesia yang dapat mempengaruhi pola pikir masyarakat indonesia. Pancasila diharapkan hadir untuk dapat menyelesaikan setiap permasalahan yang ada karena nilai pada pancasila selalu relevan dengan perkembangan zaman. Pancasila juga dianggap sebagai kalimatun sawa yang merupakan kalimat pemersatu bagi bangsa indonesia.
Nama : Dini Fitri Utami
Npm :2253052057
Kelas : 1E

Sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar negara yaitu sebagai berikut:
- Pada tanggal 20 Mei 1908 Dr. Sutomo mendirikan Boedi Utomo yang merupakan organisasi pelopor gerakan nasional maka dari itu setiap tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai hari kebangkitan nasional.
- Perjuangan dan pergerakan fisik mulai tampak hasilnya dengan diselenggarakan Kongres Pemuda Nasional yang menghasilkan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
- Pada tanggal 9 Maret 1942 pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang dan mulailah pendudukan Jepang di Indonesia 3 tahun, Jepang terdesak oleh sekutu sehingga Jepang berusaha menarik simpati bangsa Indonesia dengan menjanjikan kemerdekaan pada bangsa Indonesia.
- Kemudian pada tanggal 29 April 1945 jepang membentuk BPUPKI (Dokuritsu Zyunbi Choosakai) dengan ketua Dr. Krt Radjiman, dengan anggota sebanyak 76 orang, 7 orang jepang sebagai anggota istimewa.
- BPUPKI melakukan sidang pertama selama 3 hari dari tanggal 29 Mei 1945- 1 Juni 1945. Dalam sidang tersebut Mr. Muh Yamin, Prof. R Soepomo, dan Ir. Soekarno mengemukakan pandangannya tentang lima asas dasar negara Indonesia.
- Pada tanggal 1 Juni 1945 Soekarno mengusulkan dasar negara yang diberi nama Pancasila. Sidang lanjut BPUPKI dengan dibentuknya tim 9 yang menghasilkan piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945.
Sidang kedua BPUPKI terjadi pada tanggal 11 Juli 1945 menghasilkan rancangan teks proklamasi, rancangan pembukaan UUD, dan rancangan batang tubuh UUD. Rancangan dasar negara terdapat dalam alinea 4 piagam Jakarta 22 Juni 1945 namun terdapat perbedaan dengan naskah Pancasila pada sila pertama piagam Jakarta yang berbunyi ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
- Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan dibentuk panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) dengan anggota 27 orang yang diketahui oleh Ir. Soekarno. PPKI yang bertugas menyelenggarakan kemerdekaan Indonesia. PPKI melakukan sidang pertama pada tanggal 18 Agustus 1945 sehari setelah proklamasi kemerdekaan dikumandangkan, dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan. Sebelum sidang dimulai Drs Muhammad Hatta mengusulkan perubahan sila pertama dengan menghapus 7 kata menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pada sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 ditetapkan hasil sebagai berikut:
1. Mengesahkan UUD 1945 yang di dalamnya terdapat dasar negara Pancasila
2. Memilih presiden dan Wakil presiden pertama NKRI yaitu Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta.
Sidang pertama PPKI dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 1945 yang menghasilkan:
1. Mengesahkan UUD 1945 yang di dalamnya terdapat dasar negara pancasila
2. Memilih presiden dan wakil presiden
Sebagai paham filosofis pancasila memiliki 2 pengertian, yaitu:
1. Pancasila sebagai pandangan hidup
2. Pancasila sebagai dasar negara
Berdasarkan pengertian dan peran pancasila sebagai:
1. Dasar yang status
2. Tuntunan yang dinamis
3. Ikatan yang mempersatukan
3 Fungsi Pancasila:
1. Fungsi Yuridis
2. Fungsi Sosiologis
3. Fungsi etis dan filosofis