Posts made by Ashilya salwa fabira

Akuntansi B Pancasila -> Forum Analisis Soal

by Ashilya salwa fabira -
NAMA: Ashilya Salwa Fabira
NPM: 2251031023
KELAS: AKT C
1.Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai proses pendidikan di tengah pandemi covid-19, Jelaskan!
Pendapat saya pendidikan di tengah pandemi yang dimana serba online memiliki sisi positif dan negatif karna, tidak semua siswa mengikuti pembelajaran secara efektif contoh nya saya di saat masa pandemi kemarin, saya sulit memahami materi dengan baim dikarenakan penyampaian materi yang tidak efektif,pembelajaran yang tidak lancar karna hanya memberikan tugas tanpa memberi penjelasan materi yang membuat saya sulit memahami materi selama sekolah,kalau sisi positif nya pembelajaran online selama pandemi itu pilihan terbaik agar meminimalisirkan penyebaran covid

2.Bagaimanakah mengefektifkan dan memaksimalkan proses pendidikan di tengah pandemi covid-19 supaya tetap berkorelasi dengan implementasi nilai Pancasila?
sesuai dengan implementasi sila ke 2, pemerintah harus adil kepada mahasiswa yang kurang mampu,dikarenakan pembelajaran sekama online membutuhkan kuota/paket internet yang tidak semua orang/siswa mampu untuk membelinya,maka dari itu pemerintah harus membagikan kuota gratis setiap bulan nya.

3.Berikan contoh kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasilais, seperti jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, dan cinta damai di lingkungan anda dan bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai contoh kasus tersebut!
Contoh jujur seperti mengerjakan tugas ini dengan jujur tidak boleh menjiplak milik orang lain,bertanggung jawab seperti kita mengerjakan tugas ini memiliki tanggung jawab sebagai mahasiswa yaitu harus selesai sebelum tenggat waktu yang telah diberikan. Peduli yaitu peduli sesama teman mengingatkan teman jika melakukan hal yang tidak baik tetapi mengingatkan nya tidak di depan banyak orang agar ia tidak malu. santun seperti jika melihat dosen memberi salam/menunduk.

4.Jelaskan yang dimaksud dengan hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap dan berperilaku masyarakat?
Pancasila sebagai paradigma berpikir, bersikap dan berperilaku masyarakat adalah menjadikan pancasila sebagai pedoman disegala hal yang akan dilakukan seperti bersikap dan berperilaku.

Akuntansi B Pancasila -> Forum Analisis Jurnal

by Ashilya salwa fabira -
Nama: Ashilya salwa fabira
NPM: 2251021023
Kelas AKT C
FILSAFAT PANCASILA DALAM PENIDIKAN DI INDONESIA MENUJU BANGSA BERKARAKTER

Pancasila merupakan dasar pandangan hidup rakyat Indonesia yang di dalamnya memuat lima dasar yang isinya jati diri bangsa Indonesia. Filsafat sebagai suatu pandangan hidup, yaitu merupakan asas dan pedoman yang mrlandasi semua aspek hidup dan kehidupan bangsa , tanpa terkecuali aspek pendidikan. Untuk menjamin supaya pendidikan dan prosesnya efektif, maka dibutuhkan landasan landasan filosofis dan landasan ilmiah sebagai asas normatif dan pedoman pelaksanaan pembinaan (Noor: 1988).

Pancasila sebagai sistem filsafat bisa dilihat dari pendekatan ontologis, epistemologis, maupun aksiologis. Diktat “Filsafat Pancasila”. Dasar ontologis Pancasila sebagai sistem filsafat bisa diinterpretasikan bahwa adanya negara perlu dukungan warga negara. Kualitas negara sangat bergantung pada kualitas warga negara. Kualitas warga negara sangat erat berkaitan dengan pendidikan. Filsafat pendidikan adalah pemikiran yang mendalam tentang pendidikan berdasarkan filsafat. Apabila kita hubungkan fungsi Pancasila dengan sistem pendidikan ditinjau dari filsafat pendidikan, maka Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang menjiwai dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, sistem pendidikan nasional Indonesia wajar apabila dijiwai, didasari dan mencerminkan identitas Pancasila.

Akuntansi B Pancasila -> Forum Analisis Video

by Ashilya salwa fabira -
ASHILYA SALWA FABIRA

2251031023

AKT C



Pancasila sendiri merupakan pedoman bagi bangsa Indonesia untuk mencapai cita cita masyarakat yang adil dan makmur. Indonesia memiliki ribuan pulau dan memiliki beragam suku dan budaya.

Dasar utama untuk mengikat keberagaman tersebut adalah adanya kepercayaan terhadap Tuhan, karena keberagaman itu terjadi atas kepercayaan masing masing.

Tetapi pada dasarnya kita semua adalah manusia yang saling menghormati . Ketika kita sudah menjadi manusia yang menghormati satu sama lain disitulah akan tercipta persatuan.

Dari persatuan akan lahir perdamaian pada bangsa.

Akuntansi B Pancasila -> Forum Analisis Jurnal 1 & 2

by Ashilya salwa fabira -

Nama:Ashilya salwa fabira

Npm:2251031023

Kelas:Akt C

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mempunyai nilai-nilai keseimbangan hukum, yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, dan nilai. 

Gagasan politik yang tertuang di dalamnya merupakan rumusan solutif dan sempurna. Para pendiri negara kita mampu meramunya dengan sangat kreatif, mengambil jalan tengah antara dua pilihan ekstrem, negara sekuler dan negara agama. 

Lahirnya Pancasila: Sejarah Sebuah Ide Bangsa

Sejarah lahirnya Pancasila di era modern berawal dari pemberian janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia oleh Perdana Menteri Jepang saat itu, yaitu Kuniaki Koiso pada tanggal 7 September 1944. Dari janji tersebut, Pemerintah Jepang kemudian membentuk apa yang disebut Dokuritsu Junbi Cosakai atau dalam istilah Indonesia sering digunakan istilah BPUPK (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan) yaitu pada tanggal 29 April 1945. Dan pada tanggal 1 Maret 1945 BPUPK diresmikan oleh pemerintah Jepang dan diketuai oleh Dr. KRT. Radjiman Wedyodiningrat. Sidang umum pertama diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 1945 – 1 Juni 1945. 

Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Bernegara

Pancasila sebagai ideologi negara

Pancasila sebagai ideologi mengandung pengertian bahwa Pancasila merupakan ajaran, gagasan, doktrin, teori atau ilmu yang diyakini kebenarannya dan dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia serta menjadi pentunjuk dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. 

Pancasila sebagai Dasar Negara

Pancasila dipergunakan sebagai dasar (fundamen) untuk mengatur pemerintah negara atau sebagai dasar untuk mengatur penyelengaraan negara. 

Penutup

Pancasila sebagai dasar negara mempunyai nilai-nilai keseimbangan hukum, yaitu nilai Ketuhanan (moral religius), nilai kemanusiaan (humanisme), dan nilai kemasyarakatan (nasionalisme dan keadilan sosial).