Posts made by Reza Arliantari 2211031112

Akuntansi B Pancasila -> Forum Analisis Soal

by Reza Arliantari 2211031112 -
Nama: Reza Arliantari
NPM: 2211031112
Kelas: AKT C

A. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai proses pendidikan di tengah pandemi covid-19, Jelaskan!
Jawaban:
Menurut pendapat saya, pembelajaran di tengah pandemi covid-19 memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Di mana kelebihannya kita dapat meminimalisir terjadinya penularan virus dengan melakukan pembelajaran jarang jauh. Pembelajaran jarak jauh juga dapat membantu kita untuk meng-upgrade diri tentang teknologi karena sebagian besar instrumen yang digunakan dalam pembelajaran jarak jauh berhubungan dengan teknologi yang ada. Selain itu, kita juga memiliki banyak waktu untuk dapat mendekatkan diri dengan keluarga di rumah. Namun, dibalik kelebihan yang ada tentu memiliki kekurangan di dalamnya. Kekurangan yang paling utama adalah pembelajaran jarak jauh dirasa kurang efektif dan efisien. Mengingat tidak semua siswa memiliki smartphone dan dapat memahami pembelajaran secara online, belum lagi perihal koneksi jaringan yang tidak stabil turut menjadi masalah baru dalam pembelajaran jarak jauh. Terkadang pemaparan materi dan pengumpulan tugas secara online dirasa terlalu terburu-buru dan memberikan sedikit waktu untuk siswa beristirahat.



B. Bagaimanakah mengefektifkan dan memaksimalkan proses pendidikan di tengah pandemi covid-19 supaya tetap berkolerasi dengan implementasi nilai pancasila
Jawaban:
Ditengah-tengah pembelajaran jarak jauh kita harus tetap membagi waktu untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta. Kita juga harus peduli dan simpati terhadap masyarakat sekitar, hal itu bisa kita lakukan dengan menggalang dana sosial bagi masyarakat yang terdampak covid-19. Untuk menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia kita harus tetap menjalin komunikasi walaupun melalui jarak jauh sehingga tali silahturahmi yang ada tidak terputus. Kita juga tidak boleh
memaksakan opini pribadi dan harus mengutamakan opini dan kepetntingan khalayak ramai. Terakhir, kita harus bersikap adil baik di saat pembelajaran maupun bersosialiasi di lingkungan sekitar sehingga terciptanya lingkungan yang rukun dan damai.



C. Berikan contoh kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasilais seperti jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong
dan cinta damai di lingkungan Anda dan bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai contoh kasus tersebut!
Jawaban:
Contoh kasus yang terkait pengembangan karakter Pancasilais yang ada dilingkungan saya adalah gotong royong. Biasanya sebulan sekali masyarakat sekitar melakukan gotong royong guna membersihkan lingkungan rumah dan tempat ibadah agar terciptanya lingkungan yang bersih dan asri. Manfaat lain yang diperoleh dari gotong royong adalah menguatkan tali silahturami diantara masyarakat, mengembangkan jiwa bersosialisasi dan menjalin keakraban sesama masyarakat. Menurut pendapat saya, hal tersebut sangatlah positif. Karena selain menciptakan lingkungan yang bersih kita juga dapat menjalin silahturahmi antar masyarakat yang dapat menguatkan persatuan dan kesatuan di Indonesia.


D. Jelaskan yang dimaksud dengan hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai paradigmaberpikir, bersikap, dan berperilaku
di masyarakat.
Jawaban:
Pancasila sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku mengandung arti bahwa segala hal yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat Indonesia harus mencerminkan nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila. Dengan begitu, segala hal yang kita lakukan akan terkontrol dan tidak menyimpang. Nilai-nilai dalam Pancasila sangatlah penting, mengingat hal itu adalah dasar dan pedoman masyarakat Indonesia dalam bertingkah laku.
Pancasila sebagai dasar negara memiliki nilai-nilai ideologi yang universal dan komperhensif. Rumusan yang terdapat di Pancasila sungguh menakjubkan dan merupakan rumusan solutif dan sempurna. Para pendiri negara membuat rumusan yang sebaik dan sesuai dengan kondisi Indonesia. Tidak heran banyak intelektual yang memuji prestasi monumental pendiri Republik Indonesia. Selama pasca reformasi, energi Pancasila berproses secara otomatis. Terjadi banyak konflik dan musibah yang telah kita lalui. Singkat kata, Pancasila haruslah didiskusikan banyak pihak. Sehingga semakin banyak pihak yang memahami, semakin besar pula energi yang terbentuk untuk mencapai cita-cita berbangsa dan bernegara. Pada prinsipnya, Indonesia menerima segala sesuatu yang tidak merugikan bangsa dan negara.

Semenjak Reformasi 1988, Pancasila mulai dipersoalkan dan dijadikan kambing hitam. Menurut mereka hanya liberalisme dan kapitalisme yang terbukti memenangkan perang ideologi dunia bisa menyelamatkan Indonesia. Hal itu terjadi karena nilai-nilai Pancasila telah mengalami kemerosotan akibat tidak dipahaminya lima butir Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Lahirnya Pancasila: Sejarah Sebuah Ide Bangsa
Dalam buku Sutasoma karangan Mpu Tantular, istilah Pancasila mempunyai arti berbatu sendi yang lima, pelaksanaan kesusilaan yang lima. Istilah Pancasila sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Panca berarti lima dan Sila berarti dasar atau asas. Sejarah lahirnya Pancasila di era modern berawal dari pemberian janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia oleh Perdana menteri Jepang saat itu, yaitu Kuniaki Komisi pada tanggal 7 September 1944. Kemudian, dibentuklah BPUPKI sebagai perantara dalam pembentukan dasar negara yaitu Pancasila.

Pancasila Sebagai Sumber Filsafat Bangsa dan Negara Indonesia.
Sebagai falsafah bangsa dan negara, Pancasila adalah suatu sistem nilai yang cukup sistematis. Oleh karena itu sebagai suatu dasar filsafat maka sila-sila Pancasila merupakan suatu kesatuan yang bulat, hierarkis dan terstruktur.

Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Bernegara.
Pancasila sebagai ideologi mengandung pengertian bahwa Pancasila merupakan ajaran, gagasan, doktrin, teori atau ilmu yang diyakini kebenarannya dan dijadikan pandangannya hidup bangsa Indonesia serta menjadi petunjuk dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat, bangsa dan bernegara Indonesia. Sebagaimana dalam Pembukaan UUD 1945, Pancasila memenuhi syarat untuk disebut sebagai sebuah ideologi.
- Pancasila sebagai Dasar Negara
Berarti Pancasila dipergunakan sebagai dasar (fundamen) untuk mengatur pemerintah negara atau sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara.
- Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Istilah ini sering dikenal dengan way of life atau pedoman hidup.
- Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa
Seperti halnya bendera merah putih, Pancasila juga merupakan ciri khas bangsa Indonesia yang tercermin dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang senantiasa selaras, serasi dan seimbang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila itu sendiri.

Nilai-Nilai Keseimbangan Hukum Dalam Perspektif Pancasila
Pembangunan hukum harus berangkat dari nilai-nilai Pancasila, karena pada hakikatnya Pancasila merupakan tonggak konverensi berbagai gagasan dan pemikiran mengenai dasar falsafah kenegaraan yang didiskusikan secara mendalam oleh para pendidik negara. Dalam hal ini, Pancasila menjadi dasar rasional mengenali asumsi tentang hukum yang akan dibangun sekaligus sebagai orientasi yang menunjukkan kemana bangsa dan negara harus dibangun.

Kesimpulan: Pancasila merupakan ideologi bangsa dan negara yang menjadi pedoman dalam mengatur hukum di Indonesia. Di mana segala hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari harusnya mengacu pada nilai-nilai Pancasila yang ada. Sehingga diharapkan warga negara dapat memahami secara mendalam mengenai nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila agar tidak terjadi penyimpangan dalam pengimplementasian nilai-nilai Pancasila. Dengan berpedoman pada nilai-nilai yang ada diharapkan dalam memicu kehidupan bermasyarakat yang aman, damai dan sesuai dengan tatanan kenegaraan.