Posts made by Aisyah Ramadhani Paduan Ratu

MKU PKN -> FORUM JAWABAN POST TEST

by Aisyah Ramadhani Paduan Ratu -
Nama : Aisyah Ramadhani Paduan Ratu
NPM : 2258011024
Kelas : Genap (B)

Dalam jurnal berjudul demokrasi sebagai wujud nilai-nilai sila keempat pancasila dalam pemilihan umum daerah di Indonesia yang ditulis oleh Galih Puji Mulyono dan Rizal Fatoni. Dapat kita ketahui bahwa pemilu merupakan salah satu bentuk dari sistem demokrasi dan pancasila sila keempat merupakan merupakan cerminan dari asas demokrasi.Dalam sila keempat mengandung makna filosofis yaitu hakikat negara sebagai makhluk individu dan juga makhluk sosial, secara umum pancasila terdiri atas tiga hal yaitu nilai dasar, nilai instumental, dan nilai praktis. Indonesia menganut sistem demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Indonesia sendiri telah menempuh proses lima perkembangan demokrasi yaitu tahun 1945-1959, 1959-1965, 1965-1998, 1998-sekarang. Dari berbagai dinamika perubahan dinilai demokrasilah yang paling sesuai dengan sistem pemerintahan di Indonesia.

Terlaksananya pemilu merupakan amanat dari UUD 1945 pasal 22E ayat (1) yang dilaksanakan secara langsung, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali. Dalam pemilihan kepala daerah secara langsung pun tidak mencerminkan sifat pancasila yang keempat. Banyak sekali konflik yang muncul dan pastinya tidak sesuai dengan fakta yang ada. Ketika sudah tahun politik pasti berbagai macam hoax akan muncul untuk menjatuhkan pihak lawan hal inilah yang akan memicu disintegarsi bangsa, olehkarena itu diperlukan peraturan untuk pemilu dala menegakkan kepastian dalam kekacauan dan disintegrasi bangsa dari pemilu. Pancasila sila keempat juga merupakan perwujudan demokrasi yang diharapkan dapat melindungi demokrasi dalam upaya perlindungan sesuatu dengan status minoritas yang sesuai dengan makna nilai demokrasi dalam sila keempat pancasila.

MKU PKN -> FORUM JAWABAN POST TEST

by Aisyah Ramadhani Paduan Ratu -
Nama : Aisyah Ramadhani Paduan Ratu
NPM : 2258011024
Kelas : Genap (B)

Dalam jurnal berjudul demokrasi dan pemilu presiden 2019 membahas mengenai tantangan demokrasi yang terjadi pada pemilu presiden (pilpres) 2019, dibahas dari pembangunan demokrasi, pendalaman demokrasi berupa pilar-pilar penguat dalam demokrasi dari pilpres 2019. Demokrasi di Indonesia sendiri dipengaruhi beberapa faktor yaitu budaya dan juga politik. Dinamika yang terjadi tidak hanya tingkat nasional bahkan tingkat daerah pun ikut terlaksanakan misalnya pemilihan kepala daerah. Demokrasi yang dilaksanakan secara nasional yaitu berupa pemilihan presiden merupakan proses yang krusial karena dalam proses tersebut sangat memperlihatkan bagaimana kualitas tata kelola dari pemerintahan. Pilpres sendiri bukan hanya sebatas pesta demokrasi melainkan sebagai proses dalam instrumen politik dalam upaya pendalaman demokrasi di tingkat nasional.

Timbul pertanyaan dalam konsolidasi demokrasi berupa apakah dengan demokratisasi dapat menciptakan pemerintahan yang legimate dan efektif? Hal ini sudah menjadi perntanyaan yang berkelanjutan dalam penyelenggaraan pilpres. Partisipasi rakyat dalam demokrasi menggambarkan tingkat keterlibatan masyarakat dalam proses politik, dari apakah keterlibatan ini hanya sekedar manipulasi, konsultasi, atau bahkan hanya decision making process. Dinamika yang terjadi pada pilpres 2019 memanas dengan konflik tuduhan kecurangan yang ditandai dengan pelaporan capres prabowo 1.200 daftar sementara kecurangan pilpres 2019 kepada bawaslu, dan capres jokowi menerima 14.843 laporan pelanggaran yang dapat menguntungkan paslon prabowo-sandiaga. Selain itu ujaran kebencian, hoaks, isu politisi merupakan hal yang paling umum yang menonjol pada proses masa kampanye. Sejauh ini indonesia telah mampu melaksanakan pemilu yang aman dan damai. Pemilu yang berkualitas juga membutuhkan parpol yang berkualitas yang merupakan sarana suksesi kepemimpinan yang aspiratif, adil, dan juga damai.