Posts made by Shely Adtamara 2217011131

Nama : Shely Adtamara
NPM. : 2217011131
Kelas : C

Jawaban :
Setelah saya membaca jurnal ini, jurnal tersebut sangat membuka wawasan tentang makna demokrasi yang sebenarnya, terutama dalam konteks Pancasila. Demokrasi di Indonesia seharusnya tidak hanya dipahami sebagai sistem pemilu dan suara mayoritas, tetapi juga sebagai proses musyawarah dan pengambilan keputusan yang bijaksana. Sila keempat Pancasila menekankan pentingnya keterlibatan rakyat melalui cara yang beretika, adil, dan menghargai perbedaan. Jurnal ini mengingatkan saya bahwa demokrasi kita memiliki akar budaya sendiri, yang harus dijaga agar tidak tereduksi menjadi sekadar formalitas.

Saya juga merasa bahwa generasi muda seperti kita perlu lebih sadar akan jati diri demokrasi Indonesia. Di tengah arus globalisasi dan dominasi pemikiran demokrasi liberal, kita perlu menghidupkan kembali nilai-nilai lokal seperti gotong royong, toleransi, dan mufakat. Demokrasi Pancasila bukan berarti kuno, justru itu adalah bentuk demokrasi yang lebih beretika dan membumi. Dengan memahami dan menerapkannya secara nyata dalam kehidupan kampus dan masyarakat, kita bisa menjadi agen perubahan yang menjaga keutuhan bangsa sekaligus menjunjung nilai-nilai luhur warisan leluhur.
Nama : Shely Adtamara
NPM : 2217011131
Kelas : Kimia C

Setelah membaca jurnal yang ditulis oleh Abdul Wahid berjudul *“Demokrasi, Islam, dan Civil Society: Suatu Tinjauan Konseptual”*, yang saya tangkap dari isi jurnal tersebut mengulas secara mendalam mengenai keterkaitan antara demokrasi, ajaran Islam, dan peran masyarakat sipil. Menurut saya, penulis berhasil menjelaskan bahwa demokrasi sebenarnya tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam, karena kedua-duanya menjunjung tinggi prinsip keadilan, musyawarah, dan penghargaan terhadap hak individu. Hal ini penting untuk dipahami, terutama dalam konteks negara mayoritas Muslim seperti Indonesia, agar tidak terjadi dikotomi antara sistem politik modern dan nilai-nilai agama.

jurnal ini juga menekankan pentingnya peran civil society sebagai pilar utama dalam memperkuat demokrasi. Saya setuju dengan pandangan tersebut, karena masyarakat sipil memiliki peran strategis dalam mengawasi kekuasaan, mengedukasi publik, serta menjadi wadah partisipasi aktif warga negara. Gaya penulisan yang digunakan juga cukup akademis namun tetap mudah dipahami, sehingga saya merasa jurnal ini sangat relevan untuk dijadikan referensi dalam memahami hubungan antara demokrasi dan nilai-nilai religius di era modern.