Posts made by Aji Fathur abdullah

nama :Aji Fathur
Npm. : 2215012052
Kelas. : B

Kesimpulan
Perkembangan demokrasi di Indonesia

- perkembangan demokrasi pada masa revolusi kemerdekaan terbilang sangat terbatas.

-perkembangan demokrasi parlementer (1945-1859)
Pada masa ini adalah masa jaya demokrasi Indonesia,karena elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan politik Indonesia.
Tetapi demokrasi parlementer gagal,dengan alasan :
1. Dominannya politik aliran,sehingga konsekuensi terhadap pengelolaan konflik.
(Partai Islam,partai nasionalis,partai non-"Islam")
2. Basis sosial ekonomi masih sangat lemah
3. Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan angkatan darat,yang sama sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.

-perkembangan demokrasi terpimpin (1959-1965)
Pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur antara ketiga kekuatan politik utama yaitu ABRI, SOEKARNO,dan PKI.

- perkembangan demokrasi dalam pemerintahan orde baru
Yaitu demokrasi Pancasila (orba) 3 tahun awal kekuasaan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Namun setelah 3 tahun muncullah:
A. Dominan peranan ABRI
B. Pembatasan peran dan fungsi politic
C. Mengembangnya monolitisasi ideologi negara,dan inkorporasi lembaga pemerintah.

-perkembangan demokrasi pada masa reformasi (1998 sampai sekarang)
Dengan ditetapkanya demokrasi Pancasila,tentunya memiliki karakteristik yang berbeda dengan orde baru,dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer.
Memiliki karakteristik:
- Pemilu (1999-2004) lebih demokratis.
- Rotasi kekuasaan dimulai dari pemerintah pusat sampai tingkat desa
- Pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka
- Terjamin kebebasan menyatakan pendapat.

meskipun reformasi belum berada di tahap yang sempurna
Nama : Aji Fathur A.
npm. : 2215012052 (kelas B)

Demokrasi secara sederhana dapat dimaknai sebagai ‘pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat’. Pendalaman demokrasi juga dapat dipandang sebagai upaya untuk merealisasikan pemerintahan yang efektif. Menurut Migdal (1988), negara dan masyarakat seharusnya saling bersinergi sehingga bisa saling memperkuat perannya masing-masing. Dengan kapasitasnya tersebut negara diharapkan mampu melakukan penetrasi ke dalam masyarakat, mengatur relasi sosial, mengambil sumber daya dan mengelolanya. Dalam konteks Indonesia, proses demokrasi yang berlangsung dipengaruhi beberapa faktor,misalnya budaya politik, perilaku aktor dan kekuatan-kekuatan politik. Proses demokrasi (demokratisasi) tersebut berlangsung relatif dinamis, khususnya sejak Pemilu 1999.

Pada saat pilpres 2019 menjadi salah satu hal yang paling menonjol dalam masa kampanye. Uniknya, kedua belah pihak mengklaim paling mewakili suara umat Islam. Penggunaan politisasi agama yang padahal negara indonesia ini memiliki semboyan bhineka tunggal ika. Dalam kampanye semakin mempertajam ketegangan sosial yang berdampak pada munculnya rasa saling tak percaya dan saling tak menghargai antarsesama anak bangsa. Dampaknya, demokrasi yang terbangun menafikan nilai-nilai budaya positif, seperti saling menghargai/menghormati, saling mempercayai dan saling berempati.