Posts made by Shabiyah Fitri Az-Zahra

Nama : Shabiyah Fitri Az-Zahra
NPM : 2215012026
Kelas : B
Prodi : S1 Arsitektur

Wawasan berasal dari kata wawas yang berarti pandangan, tujuaan, atau penglihatan indrawi, lalu ada kata mawas yang berarti memandang, meninjau, atau melihat. Wawasan Nusantara berarti cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa dan wilayah negara kesatuan Republik Indonesia. Wawasan Nusantara memiliki manfaat sebagai pedoman motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam mendorong kebijakasanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara negara ditingkat pusat daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bernegara.
Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi yang lebih mengutamakan kepentinngan nasional dibanding kepentingan individu, kelompok, suku bangsa, ataupun daerah. Sehinggga wawasan nusantara memiliki peranan penting untuk mewujudkan persepsi yang sama bagi seluruh rakyat Indonesia. Perbedaan persepsi, perbedaan pendapat, dan freksi-freksi antar kelompok dalam konteks sosiologis, politis, dan demokrasi dianggap hal yang wajar, hal tersebut diharapkan dapat menghasilkan masyarakat yang dinamis dan kreatif. Wawasan Nusantara bisa dijadikan sebagai langkah untuk memahami Indonesia diberbagai aspek kehidupan sebagai bentuk rasa cinta kepada negara kita, karena dengan mempelajari wawasan Nusantara akan tumbuh jiwa nasionalisme pada setiap warga negara Indonesia. Wawasan Nusantara yang berarti cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa, dan wilayah negara kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ), yang meliputi darat, laut, udara, sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya , dan pertahanan keamanan. Wawasan Nusantara berperan penting untuk mewujudkan persepsi yang sama bagi seluruh warga negara Indonesia juga bermanfaat sebagai rambu rambu dari segala kesalahan perbuatan bagi penyelenggaraan ditingkat pusat dan daerah juga dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa danbernegara. Dengan adanya perbedaan persepsi bisa menjadi hal yang wajar justru diharapkan menjadi masyarakat yang dinamis, sinergis, untuk saling menyesuaikan menuju integrasi.

Dengan adanya konsepsi wawasan nusantara, wilayah Indonesia menjadi sangat luas dengan kekayaan alamnya, flora fauna , namun wawasan nusantara mengajak untuk memandang keluasan wilayah dan keragaman yang ada sebagai satu kesatuan. Adanya keragaman ipoleksosbudihankam merupakan satu kesatuan.
Dengan kekayaan alam masyarakat diharapkan dapat mengelolanya yang bisa menjadi tantangan berupa potensi ancaman dan potensi keunggulan dan kemanfaatan.Keutuhan wilayah Indonesia sebagai satu kesatuan bisa menjadi pendorong bangsa yang rukun, bersatu tanpa membedakan suku, agama, serta golongan status sosial. Semua ini bisa menimbulkan rasa cinta tanah air dalam masyarakat yang akan membentuk sikap bela negara.
NAMA : SHABIYAH FITRI AZ-ZAHRA
NPM : 2215012026
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Artikel tersebut menjelaskan tentang beberapa masalah HAM yang masih tak terselesaikan dengan baik di tahun 2019. Komisi Nasional (Komnas) HAM mencatat masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menyebut tahun ini demokrasi dibawa mundur jauh ke belakang dan kembalinya rezim otoritarian menjadi ancaman nyata yang terlihat dari ruang-ruang kebebasan sipil yang mulai ditutup.
Beberapa masalah terkait HAM memang sudah seharusnya ditanggapi dengan lugas oleh pemerintah, ini bukan masalah sepele bagi keutuhan bangsa. Jika masalah seperti ni ditangani dengan cepat dan tepat maka tidak akan memunculkan masalah baru yang brsumber dari pelaksanaan HAM di Indonesia.


B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Zamroni dalam Pendidikan untuk Demokrasi (2007:50) mengutip pendapat John Dewey bahwa demokrasi memiliki nilai-nilai dasar yaitu toleransi, menghormati pendapat, memahami dan menyadari keberagaman masyarakat, terbuka dalam menjungjung tinggi nilai/nilai dan martabat manusia, mempu mengendalikan diri sehingga tidak menggangu orang lain, kebersamaan dan kemanusiaan, percaya diri dan tidak menggantungkan diri kepada orang lain dan taat peraturan yang berlaku. Nilai nilai dasar dalam demokrasi tersebut sama dengan nilai adat istiadat / budaya masyarakat Indonesia, maka daripada itu demokrasi sangat cocok diterapkan di Negara ini dengan mengambil pokok dari sila sila pancasila. Demokrasi Pancasila sendiri merupakan demokrasi yang diambil daripada pokok sila sila pancasila, salah satu prinsip pokok demokrasi yang menganut sila pertama pancasila yaitu ketuhanan yang Maha Esa dimaksudkan untuk menjadi prinsip demokrasi yang menolak liberalisme dan sekularisme. Namun, demokrasi jenis ini menganut paham religius atau menolak atheisme.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Demokrasi yang diterapkan di Negara Indonesia saat ini sudah ada emajuan dari tahun tahun sebelumnya, meskipun masih ada permasalahan permasalahan yang belum terselesaikan, para aparat serta masyarakat terus berusaha untuk mengoptimalkan pelaksanaan demokrasi dengan sebaik baiknya sehingga dapat terwujudnya demokrasi yang sesuai dengan pancasila serta UUD 1945 yang mana menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Oknum anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tanpa melaksanakan nya dimana justru melaksanakan kepentingan pribadinya harus segera ditangani lebih lanjut oleh pemerintah, oknum seperti ini akan menimbulkan kecemasan masyarakat serta menghilangkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, hal ini dapat berdampak lebih buruk lagi jika tidak ditangani dengan serius.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Saya beranggapan bahwa tindakan tersebut merupakan tindakan pelanggaran terhadap HAM, dimana pada pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik tersebut menggunakan hak nya secara tidak langsung untuk mencuri hak orang lain. Mengapa begitu? Kaarena pada akhirnya pihak yang memiliki kekuasaan itu mengambil perhatian masyarakat untuk melaksanakan kepentingan pribadinya yang tidak jelas ataupun tidak bermanfaat agi masyarakat itu sendiri.