Posts made by Her Pendo Febrian

Nama : Her Pendo Febrian
NPM : 2215012038
Kelas : B
Implementasi demokrasi dan pelaksanaan Pilkada yang demokratis merupakan faktor penting dalam membangun dan menjaga kestabilan negara Indonesia. Pilkada sebagai wujud nyata dari demokrasi, memungkinkan partisipasi aktif masyarakat dalam memilih pemimpin yang mewakili kepentingan mereka. Oleh karena itu, pelaksanaan Pilkada harus dilakukan secara adil dan demokratis, tanpa adanya diskriminasi apapun, sehingga setiap warga negara dapat memilih dan dipilih dengan bebas dan tidak terkekang oleh tekanan dari pihak manapun.

Pemimpin yang terpilih melalui Pilkada harus menjalankan tugasnya dengan mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi atau golongan. Dalam sistem demokrasi, pemimpin merupakan wakil dari rakyat yang telah memilihnya, sehingga kewajiban pemimpin adalah menjalankan tugasnya dengan berpihak pada kepentingan rakyat, bukan sebaliknya. Dalam hal ini, peran masyarakat dalam mengawasi tindakan pemimpin menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa pemimpin tersebut bekerja untuk kepentingan bersama.

Dengan demikian, implementasi demokrasi dan pelaksanaan Pilkada yang demokratis adalah sangat penting bagi negara Indonesia, karena itu akan memastikan bahwa kehendak rakyat terwakili dan negara dapat berjalan dengan lebih baik menuju ke arah yang lebih baik.
Nama : Her Pendo Febrian
NPM : 2215012038
Kelas : B

Sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia
1. Perkembangan demokrasi pada masa revolusi kemerdekaan, pada masa ini demokrasi sangat terbatss
2. Demokrasi Parlementer, masa ini merupakan kejayaan demokrasi di Indonesia, tetapi demokrasi parlementer gagal karena dominannya politik aliran, kemudian basis sosial ekonomi yang rendah, serta kesamaan kepentingan antara presiden dan TNI AD yang sama sama tidak suka dengan proses politik yang berjalan.
3. Demokrasi Terpimpin, tolak ukur yang sangat kuat antara ABRI, Soekarno, dan PKI yang merupakan kekuatan politik yang utama pada masa ini
4. Orde Baru, demokrasi pancasila. 3 tahun awal, kekuasaan seolah di distribusikan kepada kekuatan kemasyarakatan, namun setelah 3 tahun dominannya oleh ABRI, Birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, Pembatasan peran dan fungsi partai politik, Campur tangan pemerintah dalam persoalan parpol dan publik, masa mengambang monolit Isa si ideologi negara,dan inkorporasi lembaga non pemerintahan.
5. Masa Reformasi, merupakan demokrasi pancasila yang memiliki karakteristik berbeda dari orde baru namun mirip masa parlementer, yakni pemilu lebih demokratis dari sebelumnya, rotasi pemerintahan dari pusat hingga desa, pengisian jabatan politik yang terbuka, hak dasar terjamin.