Nama : Fransiska Petra Sinaga
Npm : 2215012048
Kelas : B
Prodi : S1 Arsitektur
Konflik di Timor Timur adalah hasil dari perselisihan mengenai status politiknya setelah merdeka dari Portugal pada tahun 1975, dan dampaknya terasa sangat merugikan masyarakat setempat. Namun, melalui upaya diplomasi dan perdamaian, akhirnya tercapai kesepakatan dalam referendum pada tahun 1999 yang memberikan opsi otonomi atau kemerdekaan bagi Timor Timur. Kemerdekaan Timor Timur pada tahun 2002 menunjukkan pentingnya prinsip demokrasi dan hak asasi manusia dalam hubungan internasional, serta keberhasilan negosiasi untuk menyelesaikan konflik yang kompleks. Konflik Timor Timur juga menunjukkan bahwa meskipun pernah mengalami konflik besar, suatu bangsa masih dapat bangkit dan berkembang ke arah yang lebih baik.
1. Artikel tersebut menggambarkan konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste pada Oktober 2013. Setelah Timor Leste membangun jalan di dekat perbatasan yang telah melintasi wilayah Indonesia, konflik antara warga kedua negara pecah dan menimbulkan ketegangan hubungan antarwarga. Artikel ini menyajikan kronologi konflik, faktor penyebab, usaha penyelesaian, dan langkah yang dapat dilakukan ke depan. Hal positif yang dapat diambil dari artikel ini adalah bahwa dengan mempelajari dan menganalisis konflik tersebut, Indonesia dapat melakukan langkah antisipasi untuk menghindari konflik serupa di masa depan.
2. Wawasan nusantara yang menjadi sumber kebijakan dan keputusan, tidak hanya mengandung nilai sejarah Indonesia yang melahirkan pengalaman berharga dalam mengambil keputusan, tetapi juga merupakan hasil dari perjuangan para pendahulu kita untuk mencapai kemerdekaan bangsa. Oleh karena itu, belajar dari sejarah bangsa kita merupakan langkah penting untuk menciptakan kebijakan yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia di masa depan.
3. Dari beberapa contoh disintegrasi bangsa di atas nampak bahwa keberagaman mudah sekali menimbulkan konflik yang dapat memicu perpecahan. Menurut saya, kita sebagai warga negara harus dapat menyikapi dengan baik perbedaan yang ada agar tidak merugikan bangsa kita sendiri. Caranya yaitu dengan membekali setiap warga negara dengan Wawasan Nusantara melalui berbagai media yang ada. Dengan adanya Wawasan Nusantara, mata kita akan terbuka melihat banyak sekali keberagaman yang ada di Indonesia, baik suku, agama, ras, golongan, dan lain sebagainya. Hal tersebut membuat kita bangga tinggal di Indonesia karena kaya akan keberagaman.