NAMA : FIANA
NPM : 2211031166
KELAS : AKT B
1. Bagaimanakah isi artikel diatas menurut pendapatmu secara lengkap, mempunyai dasar dan jelas ! Hal positif apa yang bisa anda ambil dari artikel tersebut?
Bagaimanakah isi artikel diatas menurut pendapatmu secara lengkap, mempunyai dasar dan jelas !
Dalam artikel "Menggali Identitas dalam Wayang," dikemukakan bahwa Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menetapkan Filsafat Wayang sebagai bidang studi dan memasukkannya ke dalam kurikulum program sarjana strata 1 (SI) hingga strata 3 (S3) sejak tahun akademik 2011-2012. Langkah ini merupakan hasil dari kerja sama antara Fakultas Filsafat UGM dan Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (Sena Wangi) yang telah melakukan penelitian serta pengkajian untuk merumuskan Filsafat Wayang.
Menurut Rektor UGM, Sudjarwadi, pengembangan Filsafat Wayang memiliki makna penting bagi terbangunnya identitas bangsa yang kuat. Ia juga mengungkapkan bahwa tidak ada bangsa yang sukses tanpa memiliki identitas yang kuat. Selain itu, pengembangan Filsafat Wayang diharapkan dapat menunjukkan bahwa Indonesia memiliki tradisi pemikiran yang unik dan feasible, sehingga Filsafat Wayang dapat menjadi idola dan unggulan di UGM serta menjadi sumber ilmu pengetahuan yang memberi inspirasi sehingga bangsa Indonesia lebih bermartabat di kancah internasional karena memiliki identitas yang kuat.
Ketua Umum Sena Wangi, H. Solichin, juga mengemukakan bahwa perumusan Filsafat Wayang sangat mendesak di tengah berkembangnya filsafat Barat dan Timur. Ia menyoroti kekurangan filsafat Barat yang cenderung kering dari sentuhan rasa dan moral, sehingga bertentangan dengan harkat dan martabat kemanusiaan. Sementara itu, falsafah-falsafah yang terkandung dalam wayang dianggap sebagai embrio bagi filsafat Indonesia, karena mencerminkan pandangan hidup, kearifan lokal, tradisi, dan adat istiadat sehari-hari yang merupakan karya kolektif dan milik bersama. Falsafah pada wayang termasuk dalam kategori filsafat non-eksplisit, yaitu filsafat yang termanifestasi dalam sikap hidup, perilaku, baik personal-individual maupun kolektif, dalam lingkup etnis maupun bangsa.
Secara keseluruhan, artikel tersebut menunjukkan pentingnya melestarikan dan mengembangkan budaya dan tradisi lokal sebagai bagian dari identitas bangsa serta pentingnya pengembangan pendidikan dan pemikiran di Indonesia.
Hal positif apa yang bisa anda ambil dari artikel tersebut?
Artikel tersebut menyampaikan beberapa hal positif, antara lain:
Penetapan Filsafat Wayang sebagai bidang studi dan masuk ke dalam kurikulum program sarjana strata 1 hingga strata 3 di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, menunjukkan adanya perhatian dan upaya untuk mempelajari dan mengembangkan kearifan lokal Indonesia.
Pengembangan Filsafat Wayang memiliki makna besar bagi terbangunnya identitas bangsa yang kuat. Identitas yang kuat sangat penting bagi kesuksesan sebuah bangsa.
Filsafat Wayang bisa diaplikasikan lebih luas pada mata kuliah yang lain, sehingga akan menunjukkan bahwa Indonesia memiliki tradisi pemikiran yang unik dan feasible.
Perumusan Filsafat Wayang sebagai embrio bagi filsafat Indonesia sangat mendesak di tengah berkembangnya filsafat Barat dan Timur. Hal ini menunjukkan pentingnya memperkuat identitas bangsa dengan mengembangkan kearifan lokal.
Falsafah pada wayang termasuk dalam kategori filsafat non-eksplisit yang termanifestasi dalam sikap hidup dan perilaku, baik personal-individual maupun kolektif, dalam lingkup etnis maupun bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa kearifan lokal Indonesia memiliki nilai yang tinggi dan bisa dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Wayang merupakan wahana aktualisasi sebagai suatu komunitas budaya di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa kebudayaan dan kesenian bisa dijadikan sarana untuk memperkuat identitas bangsa dan membangun kesatuan di tengah perbedaan.
2. Dari artikel diatas, jelaskan apa yang menjadi hak dan kewajiban sebagai seorang warganegara?
Hak nya kita mendapatkan ilmu ilmu baik ilmu yang sudah terdahulu maupun ilmu ilmu yang baru, kewajiban nya kita harus melestarikan dan menjaga budaya budaya yang ada contohnya simbol budaya (wayang)
3. Bagaimana strategi yang Anda dapat tawarkan/usulkan untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan hak hak dan kewajiban warga negara Indonesia yang sesuai dengan Pancasila?
Memperdalam lagi pembelajaran tentang hak dan kewajiban seperti pelatihan dan sosialisasi agar dapat mecapai tujuan yang seimbang.
NPM : 2211031166
KELAS : AKT B
1. Bagaimanakah isi artikel diatas menurut pendapatmu secara lengkap, mempunyai dasar dan jelas ! Hal positif apa yang bisa anda ambil dari artikel tersebut?
Bagaimanakah isi artikel diatas menurut pendapatmu secara lengkap, mempunyai dasar dan jelas !
Dalam artikel "Menggali Identitas dalam Wayang," dikemukakan bahwa Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menetapkan Filsafat Wayang sebagai bidang studi dan memasukkannya ke dalam kurikulum program sarjana strata 1 (SI) hingga strata 3 (S3) sejak tahun akademik 2011-2012. Langkah ini merupakan hasil dari kerja sama antara Fakultas Filsafat UGM dan Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (Sena Wangi) yang telah melakukan penelitian serta pengkajian untuk merumuskan Filsafat Wayang.
Menurut Rektor UGM, Sudjarwadi, pengembangan Filsafat Wayang memiliki makna penting bagi terbangunnya identitas bangsa yang kuat. Ia juga mengungkapkan bahwa tidak ada bangsa yang sukses tanpa memiliki identitas yang kuat. Selain itu, pengembangan Filsafat Wayang diharapkan dapat menunjukkan bahwa Indonesia memiliki tradisi pemikiran yang unik dan feasible, sehingga Filsafat Wayang dapat menjadi idola dan unggulan di UGM serta menjadi sumber ilmu pengetahuan yang memberi inspirasi sehingga bangsa Indonesia lebih bermartabat di kancah internasional karena memiliki identitas yang kuat.
Ketua Umum Sena Wangi, H. Solichin, juga mengemukakan bahwa perumusan Filsafat Wayang sangat mendesak di tengah berkembangnya filsafat Barat dan Timur. Ia menyoroti kekurangan filsafat Barat yang cenderung kering dari sentuhan rasa dan moral, sehingga bertentangan dengan harkat dan martabat kemanusiaan. Sementara itu, falsafah-falsafah yang terkandung dalam wayang dianggap sebagai embrio bagi filsafat Indonesia, karena mencerminkan pandangan hidup, kearifan lokal, tradisi, dan adat istiadat sehari-hari yang merupakan karya kolektif dan milik bersama. Falsafah pada wayang termasuk dalam kategori filsafat non-eksplisit, yaitu filsafat yang termanifestasi dalam sikap hidup, perilaku, baik personal-individual maupun kolektif, dalam lingkup etnis maupun bangsa.
Secara keseluruhan, artikel tersebut menunjukkan pentingnya melestarikan dan mengembangkan budaya dan tradisi lokal sebagai bagian dari identitas bangsa serta pentingnya pengembangan pendidikan dan pemikiran di Indonesia.
Hal positif apa yang bisa anda ambil dari artikel tersebut?
Artikel tersebut menyampaikan beberapa hal positif, antara lain:
Penetapan Filsafat Wayang sebagai bidang studi dan masuk ke dalam kurikulum program sarjana strata 1 hingga strata 3 di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, menunjukkan adanya perhatian dan upaya untuk mempelajari dan mengembangkan kearifan lokal Indonesia.
Pengembangan Filsafat Wayang memiliki makna besar bagi terbangunnya identitas bangsa yang kuat. Identitas yang kuat sangat penting bagi kesuksesan sebuah bangsa.
Filsafat Wayang bisa diaplikasikan lebih luas pada mata kuliah yang lain, sehingga akan menunjukkan bahwa Indonesia memiliki tradisi pemikiran yang unik dan feasible.
Perumusan Filsafat Wayang sebagai embrio bagi filsafat Indonesia sangat mendesak di tengah berkembangnya filsafat Barat dan Timur. Hal ini menunjukkan pentingnya memperkuat identitas bangsa dengan mengembangkan kearifan lokal.
Falsafah pada wayang termasuk dalam kategori filsafat non-eksplisit yang termanifestasi dalam sikap hidup dan perilaku, baik personal-individual maupun kolektif, dalam lingkup etnis maupun bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa kearifan lokal Indonesia memiliki nilai yang tinggi dan bisa dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Wayang merupakan wahana aktualisasi sebagai suatu komunitas budaya di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa kebudayaan dan kesenian bisa dijadikan sarana untuk memperkuat identitas bangsa dan membangun kesatuan di tengah perbedaan.
2. Dari artikel diatas, jelaskan apa yang menjadi hak dan kewajiban sebagai seorang warganegara?
Hak nya kita mendapatkan ilmu ilmu baik ilmu yang sudah terdahulu maupun ilmu ilmu yang baru, kewajiban nya kita harus melestarikan dan menjaga budaya budaya yang ada contohnya simbol budaya (wayang)
3. Bagaimana strategi yang Anda dapat tawarkan/usulkan untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan hak hak dan kewajiban warga negara Indonesia yang sesuai dengan Pancasila?
Memperdalam lagi pembelajaran tentang hak dan kewajiban seperti pelatihan dan sosialisasi agar dapat mecapai tujuan yang seimbang.