Posts made by PUTRI NALA SHOFIA 2211031149

Akuntansi B Pancasila -> Forum Analisis Soal-1

by PUTRI NALA SHOFIA 2211031149 -
Nama : Putri Nala Shofia
Npm : 2211031149
Kelas : AKT D
1. Menurut saya berita diatas memang benar adanya,latar belakang pendidikan yang tinggi tidak menjamin seseorang dapat berfikir secara fakta dan logis.banyak orang yang sangat mudah terpengaruh dengan berita berita hoax,bahkan menelan mentah mentah suatu berita tanpa mencari tahu dahulu kebenarannya.seharusnya kita dapat mencari fakta tentang suatu berita.maka dari itu kita harus memilih sikap yang selektif dalam menangkap suatu berita dan kita juga harus memiliki kesadaran tentang dampak negatif dari berita hoax
Cara untuk mengidentifikasi berita hoax
A. Hati-hati dengan judul provokatif
B. Cermati alamat situs
C.Periksa fakta
D. Cek keaslian foto
E. Ikut serta grup diskusi anti-hoax

Untuk orang yang menyebarkan berita hoax ,alangkah baiknya di beri sanksi dan hukuman agar seseorang itu merasa jera dan tidak mengulangi perbuatannya.

2. Beberapa contoh perkembangan IPTEK yang mana tidak sesuai dengan sesuai urutan sila Pancasila: Munculnya berbagai agama seperti Googlisme yang mana tidak masuk akal dan sesat. Perkembangan nuklir yang mana bisa mengancam hingga menghancurkan negara lain.
Pancasila dijadikan sebagai dasar pengembangan IPTEK diharapkan memberi dampak luas pada kemaslahatan kehidupan bangsa Indonesia. IPTEK boleh berkembang dan maju, namun harus diimbangi dengan menjaga dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur ideologi bangsa di seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
sikap selektif dalam menghadapi pengaruh IPTEK:
a. Berpegang teguh pada dasar-dasar negara dan konstitusi.
b.Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
c. Menegakkan supremasi hukum.
d. Berpegang pada nilai budaya dan norma yang berlaku di masyarakat.

3. Konsumerisme merupakan ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan, tanpa sadar dan berkelanjutan. Pembelian barang-barang hanya didasari oleh keinginan dan tidak mempertimbangkan kebutuhan
konsumerisme muncul karena adanya faktor dari luar yaitu dengan melihat berbagai macam diskon yang disediakan oleh beberapa toko.mengatasi konsumerisme itu tergantung dari diri kita sendiri seperti menabung
Globalisasi mempermudah masyarakat dalam memperoleh barang-barang kebutuhan yang diinginkan masyarakat. Hal tersebut mendorong masyarakat cenderung konsumtif. Penyebab utama timbulnya paham konsumerisme adalah pemenuhan keinginan, kekinian dan prestise yang lebih besar dibandingkan dengan pemenuhan kebutuhan
Cara mengatasi sikap konsumerisme dan hedonisme yang telah menjadi gaya hidup sebagian generasi muda di Indonesia adalah ....
1. membeli produk-produk buatan lokal.
2. membuat birokrasi yang lebih efektif.
3. meningkatkan pajak barang-barang impor.
4. bekerja untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
5. Menyeleksi budaya asing berdasarkan hukum dan norma yang berlaku.
Meningkatkan kualitas sumber daya.
4. Berupaya ikut membangun perekonomian.
5.Memperkuat kerja sama internasional. ...
6. Mencintai produk sendiri

Akuntansi B Pancasila -> Forum Analisis Soal-2

by PUTRI NALA SHOFIA 2211031149 -
Nama : Putri Nala Shofia
Npm. : 2211031149
kelas. : S1 AKT D
1. Pancasila sebagai sistem nilai akan mantap berfungsi sebagai paradigma ilmu, apabila para akademisi dan praktisi, warga negara maupun penyelenggara negara, telah meyakini kebenaran nilai-nilai Pancasila dan menjadikannya sebagai acuan dalam berolah ilmu maupun beramal dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu untuk masa depan memiliki beberapa pengertian. Pertama, bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan di Indonesia harus didasarkan pada nilai-nilai Pancasila
Pancasila berperan sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan berarti bahwa Pancasila merupakan dasar dan pedoman bagi perkembangan iptek.

Pancasila sebagai landasan pengembangan IPTEK
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila ini menekankan bahwa pengembangan IPTEK dimaknai sebagai bentuk syukur pemberian akal oleh Yang Maha Esa. Sehingga dalam proses pengembangan IPTEK tidak dibuat untuk mencederai keyakinan umat beragama.

Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus dengan cara-cara yang berperikemanusiaan dan tidak merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang akan datang agar bisa menyejahterakan manusia.

Sila Persatuan Indonesia
Sila ini mengingatkan agar pengembangan IPTEK ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata. Selain itu, sila ini juga memberikan kesadaran bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia dapat meningkat dengan adanya kemajuan IPTEK.

Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Sila ini menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK.

Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.

2.Pemimpin yang baik memiliki misi untuk membawa bangsa dan negaranya menggapai cita-cita bangsa, yaitu membawa penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia kearah terwujudnya kehidupan yang ber-ketuhanan, ber-kemanusiaan, ber-persatuan, ber-kerakyatan, dan ber-keadilan.

Yang dimaksud dengan pemimpin berjiwa pancasila adalah pemimpin yang mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang diambilnya kelak akan berpedoman pada ideologi Bangsa. Pemimpin harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam Lima sila yang terdapat dalam Pancasila.
Karakteristik yang pertama adalah Beriman , sebagaimana yang terkandung dalam sila pertama pada Pancasila yang menuntut setiap warga negara mengakui Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta dan tujuan akhir, baik dalam hati dan tutur kata maupun dalam berperilaku. Pemimpin yang beriman cenderung akan memiliki perilaku yang baik karena ia akan melibatkan Tuhan dalam setiap tindakannya.

Karakteristik yang kedua adalah menjunjung tinggi HAM , sebagaimana yang terkandung dalam sila kedua pada Pancasila yang mengajak setiap warga Negara untuk menjunjung tinggi martabat dan hak-hak asasi atau bertindak adil dan beradab terhadap sesama manusia. Pemimpin yang menjunjung tinggi HAM akan memiliki kesadaran tinggi atas hak dan kewajibannya sebagai seorang pemimpin, yaitu melaksanakan kewajiban untuk memimpin rakyatnya dengan amanah serta bersih dari tindak korupsi karena ia tidak akan mengambil yang bukan menjadi haknya.
Karakteristik yang ketiga adalah memiliki rasa nasionalisme, sebagaimana yang terkandung dalam sila ketiga pada Pancasila yang menyatakan bahwa setiap warga Negara sudah sepatutnya memiiki rasa nasionalisme. Dengan adanya rasa nasionalisme , maka pemimpin akan memiliki loyalitas atau pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya yang ditujukan melalui sikap mental dan tingkah lakunya dalam berbagai kebijakan yang bertujuan untuk membangun Negaranya menjadi Negara yang makmur dan sejahtera.

Karakteristik yang keempat adalah mendengarkan rakyat, sebagaimana yang terkandung dalam sila keempat pada Pancasila yang menekankan pada Nilai Kerakyatan, yaitu suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan. Dan mufakat itu semua dilakukan untuk kepentingan bangsa indonesia. Pemimpin yang mau mendengarkan keluhan rakyat merupakan pemimpin yang baik, dimana ia dapat mengetahui masalah yang sedang dialami oleh rakyatnya dan kemudian dapat dengan segera mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Karakteristik yang kelima adalah adil, sebagaimana yang terkandung dalam sila kelima pada Pancasila yang menekankan pada nilai keadilan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Pemimpin yang adil akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi rakyatnya. Dengan demikian, diharapkan rakyat Indonesia akan mendapatkan kesejahteraan secara lahiriah dan batiniah.

Beriman, menjunjung tinggi HAM, memiliki rasa nasionalisme, mendengarkan rakyat, serta adil merupakan 5 karakteristik pemimpin yang dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia. Dengan karakter yang berlandaskan Pancasila sebagai ideologi Negara , diharapkan pemimpin mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi , yaitu kepada kesejahteraan dan kemakmuran seperti yang dicita-citakan oleh seluruh rakyat Indonesia
Nama : Putri Nala Shofia
NPM : 2211031149
Kelas. : S1 AKT D

Artikel ini menjabarkan tentang pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. Perkembangan ilmu pengetauan saat ini dan di masa yang akan datang sangat cepat di berbagai lini kehidupan berbangsa dan bernegara, memasuki dan mempengaruhi segala aspek kehidupan adat dan budaya bangsa. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi yang tidak dibarengi dengan dasar-dasar Pancasila yang kuat justru akan menjadi aspek penghancur bangsa, terutama dari segi moralitas dan mentalitas. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang terlampau deras menyebabkan terlalu mudahnya informasi dari seluruh penjuru dunia masuk ke dalam bangsa kita, sehingga penting kiranya memperkuat warga Negara menanamkan nilai-nilai pancasila sebagai dasar dalam memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
Nama : Putri Nala Shofia
Npm : 2211031149
Kelas. : S1 AKT D
tepatnya 6 Agustus 1945, Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bom atom di kota Hirosima, Jepang.

Bom atom tersebut kemudian menewaskan sekitar 140.000 orang dan memberikan efek radiasi yang bertahan selama bertahun-tahun.

Pada kala itu, AS dan Jepang terlibat pada konflik Perang Dunia ke-II dengan mengikuti kubu yang berbeda.

AS, Ingris, Perancis, Uni Soviet, dan China tergabung dalam blok sekutu. Sedangkan Jepang, Jerman dan Italia berada dalam blok sentral.

15 Agustus 1945 adalah akhir dari Perang Dunia II. Perang ini ditandai dengan menyerahnya Jepang kepada Sekutu. Itu terjadi setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Kota Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945). Setelah Jepang menyerah, terjadi vacuum of power atau kekosongan kekuasaan di Indonesia, karena kalah dalam perang, konsekuensinya Jepang ditugaskan untuk menjaga status quo Indonesia dalam kurun 15 Agustus 1945 hingga September 1945. Sebab, saat itu tentara Sekutu sedang dalam perjalanan ke Indonesia untuk mengambilalih kekuasaan. Saat terjadi kekosongan kekuasaan ini dimanfaatkan oleh para pejuang saat itu untuk memerdekakan Indonesia.Proklamasi kemerdekaan Indonesia diraih karena adanya kekosongan kekuasaan setelah Jepang kembali ke negaranya akibat serangan bom atom di Kota Hiroshima dan Nagasaki oleh Sekutu. Kekosongan kekuasaan itu dimanfaatkan oleh golongan muda dan mendesak Sukarno dan Hatta untuk segera memerdekakan Indonesia yang berpuncak pada tanggal 17 Agustus 1945.