Nama : Putri Nala Shofia
NPM : 2211031159
Kelas : kewarganegaraan B
1. Hal positif apa yang anda dapatkan dari artikel tersebut? Apakah ada konstitusi yang dilanggar? Jelaskan!
Jawab :Hal positif yang anda dapatkan dari artikel tersebut adalah saat Indonesia resmi menyatakan memiliki pasien pertama terkena infeksi Covid-19 pada Maret 2020, maka kita semua menghadapi situasi dan kondisi yang berubah, dengan serangkaian tata cara baru yang diterapkan. Mayarakat kemudian dikenalkan pada protokol kesehatan COVID-19 yaitu 3 M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, dan Menjaga Jarak). Hal tersebut mencakup membersihkan diri beserta keluarga dengan cara langsung mandi, mencuci baju dan meletakkan sepatu maupun sandal di luar rumah, setelah dari luar rumah atau bepergian.
Lalu ada PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), di mana masyarakat harus menahan diri untuk tetap di rumah dan sangat mengurangi berpergian ke luar rumah. Sehingga kita harus mencari cara untuk tidak bosan dengan kegiatan rutin di tempat terbatas.
Selanjutnya muncul istilah SFH (school from home) dan WFH (work from home) yang membuat kehidupan setiap keluarga berubah. Di satu sisi kondisi dan situasi luar biasa ini membawa hal negatif pada masyarakat,yaitu kekhawatiran bahkan ketakutan terhadap virus dan akibatnya, juga perasaan terisolasi karena terbatasnya kita untuk bersosialisasi dengan normal.
Namun di sisi lain, aturan-aturan baru sebagai respons terhadap kondisi dan situasi pandemi ini membentuk kebiasaan baru bagi masyarakat yang bersifat positif, yaitu lebih patuh pada aturan, lebih aktif menjaga kebersihan diri dan keluarga, lebih sadar dan aktif melindungi keselamatan dan kesehatan diri dan orang lain.
Kemudian antar anggota keluarga jadi lebih mengenal yang dapat meningkatkan kualitas hubungan, berpikir kreatif untuk membuat kehidupan sehari-hari menjadi tetap punya variasi dalam keterbatasan, lalu lebih rajin menjaga kesehatan fisik dan mental, dan menjadi lebih spiritual. Juga yang penting, tolong menolong maupun aksi sosial karena kondisi ekonomi yang sangat terdampak akibat pembatasan. Selain itu, muncullah banyak keterampilan baru seperti memasak dan berkebun, serta kerajinan seni, dan yang pasti keterampilan menggunakan teknologi dengan munculnya banyak seminar online.
Kecenderungan aparat sipil dan keamanan dalam menindak pelanggar PSBB dinilai telah keluar dari nilai hak azasi manusia (HAM), dalih mereka hampir sama, menerapkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan. Padahal muatan dalam UU 6/18 tepatnya dalam “Bagian menimbang huruf c” menegaskan:
“Bahwa sebagai bagian dari masyarakat dunia, Indonesia berkomitmen melakukan upaya untuk mencegah terjadinya kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia sebagaimana yang diamanatkan dalam regulasi internasional di bidang kesehatan, dan dalam melaksanakan amanat ini Indonesia harus menghormati sepenuhnya martabat, hak asasi manusia, dasar-dasar kebebasan seseorang, dan penerapannya secara universal.”
Sebaiknya sebelum melakukan penindakan, terlebih dahulu memberikan edukasi hal terkait. Karena niat baik seharusnya dilakukan secara baik-baik. Sehingga terjadi pelanggaran terhadap konstitusi di Indonesia.
2. Bagaimanakah jika suatu negara tidak memiliki konstitusi? Apakah konstitusi efektif dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara?
Jawab :Konstitusi merupakan sesuatu yang sangat penting bagi setiap bangsa dan negara. Baik bagi negara yang sudah lama merdeka, maupun negara yang baru saja memperoleh kemerdekaannya.
Istilah konstitusi berasal dari Bahasa Perancis "constituer" yang berarti membentuk. Konstitusi diartikan sebagai dokumen tertulis yang secara garis besar mengatur kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif serta lembaga negara penting lainnya.
Konstitusi adalah pemberi pegangan sekaligus pedoman dalam menjalankan kekuasaan negara. Tanpa kosntitusi, sebuah negara tidak akan mencapai tujuan yang sesuai dengan harapan masyarakatnya.
Tanpa konstitusi, tidak ada yang mengatur hak-hak asasi warga negaranya. Hal ini akan memicu banyak konflik dan perseteruan karena masing-masing individu berusaha mencapai keinginannya tanpa menghormati hak asasi orang lain.
Konstitusi merupakan sarana efektif dalam menjalankan aturan berbangsa dan bernegara, yang mana konstitusi digunakan sebagai pengatur organisasi negara serta alat untuk menjaga hubungan antar negara.
3. Kemukakan contoh tantangan kehidupan bernegara saat ini, yang menurut Anda perlu diantisipasi, apakah pasal-pasal dalam UUD NRI 1945 sekarang sudah mampu menjadi pedoman untuk menyelesaikan tantangan tersebut dan mengapa demikian?
Jawab :
contoh tantangan kehidupan bernegara saat ini, yang menurut Anda perlu diantisipasi yaitu
1. Sikap intoleransi terhadap sesama manusia
2. Permasalah korupsi yang merajalela
3. Munculnya radikalisme yang ada dalem negeri
4. Masuknya berbagai kebudayaan yang merusak citra bangsa Indonesia
5. Pemerataan pembangunan di Indonesia menjadi tantangan kehidupan bernegara.
Dll.
pasal-pasal dalam UUD NRI 1945 sekarang sudah mampu menjadi pedoman untuk menyelesaikan tantangan tersebut dikarenakan pasal pasal tersebut sengaja disusun untuk memenuhi dan menyelesaikan permasalahan yang ada .namun hanya diperlukan kesadaran diri yang dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia.
Seperti Maraknya aksi korupsi yang dilakukan oleh pejabat pemerintahan. Korupsi mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi suatu negara, menurunnya investasi, meningkatnya kemiskinan, serta meningkatnya pendapatan. Bahkan korupsi juga dapat menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat di Indonesia. Sebenarnya UUD 1945 pasal 33 disusun agar terciptanya suatu keadilan sosial dalam bidang ekonomi dapat mencapai kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dan Pemerataan pembangunan di Indonesia menjadi tantangan kehidupan bernegara. Pembangunan terasa lebih intens di pulau Jawa dibandingkan dengan pulau besar lainnya di Indonesia. Bahkan di tengah arus globalisasi, masih ada daerah di Indonesia yang belum terjangkau listrik. Pasal yang mengatur pemerataan pembangunan ada pada pasal 33 ayat 2 UUD 1945, pada pasal tersebut disebutkan bahwa cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Karena itu, negara seharusnya dapat menjamin pemerataan pembangunan di seluruh wilayah di Indonesia
4. Bagaimakah menurut pendapatmu sebagai warganegara mengenai konsep bernegara kita dalam menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan? Adakah yang perlu di perbaiki, jelaskan!
Jawab : pendapat saya tentang mengenai konsep bernegara kita menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan merupakan hal yang benar dan patut diacungi jempol karena persatuan dan kesatuan itu sangat penting agar terhindar dari konflik dapat hidup berdampingan satu dengan lainnya apalagi negara Indonesia memiliki banyak sekali suku agama ras yang ada di Indonesia itu untuk persatuan dalam bangsa perlu ditulis di dunia untuk melahirkan kesatuan kondisi yang utuh yang melibatkan ketentraman keamanan ke sentosaan dan hidup berdampingan meskipun berbeda-beda namun tetap satu jiwa seperti semboyan bhinneka tunggal Ika.