Nama : Aldiansah Pratama
NPM : 2216041144
Menurut Dedy Hermawan, faktor individu memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan peluang seseorang untuk memenangkan Pemilihan Walikota (Pilwalkot) di Bandar Lampung tahun 2024, dibandingkan dengan faktor lain seperti dukungan partai politik. Menurutnya, partai politik bukanlah faktor penentu kemenangan yang mutlak, melainkan kinerja dan tingkat popularitas seorang calon yang menjadi faktor yang paling menentukan. Partai politik hanya menjadi sarana untuk masuk ke dalam kontestasi pemilihan.
Dalam hal ini, Dedy Hermawan mengungkapkan bahwa meskipun Rahmat Mirzani Djausal sebagai Ketua DPD Gerindra Lampung, bukanlah calon yang secara otomatis populer dan memiliki elektabilitas yang tinggi dibandingkan dengan kader partainya yang lain. Begitu pula dengan Eva Dwiana yang tidak akan maju sebagai Bakal Calon Walikota dari partai PDI Perjuangan. Faktor kemenangan kedua calon tersebut dapat dilihat dari hasil survei yang telah dilakukan.
Dedy Hermawan menyarankan bahwa siapa pun yang ingin maju dalam Pilwalkot harus memiliki dukungan dan popularitas yang tinggi berdasarkan hasil survei politik, sehingga langkah-langkah yang diambil menjadi lebih terukur. Dia menjelaskan bahwa memiliki data survei adalah penting untuk mengukur seberapa besar peluang seseorang dalam kontestasi pemilihan, baik melalui jalur perseorangan maupun jalur partai politik.
Selain itu, Dedy Hermawan juga menekankan bahwa tingkat kepuasan masyarakat harus mencapai setidaknya 60 persen, sebagai indikator elektabilitas petahana yang kuat. Dia menjelaskan bahwa petahana yang memiliki dukungan sosial dan kinerja yang baik biasanya mendapatkan apresiasi dari masyarakat, namun hal ini juga perlu diukur melalui survei untuk melihat sejauh mana tingkat elektabilitas petahana yang kuat. Dedy Hermawan juga menambahkan bahwa dalam beberapa kasus, petahana dapat kalah dalam pemilihan, karena faktor-faktor lain yang berperan.
Dalam konteks administrasi negara, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi Pemilihan Walikota (Pilwakot) 2024. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses pemilihan tersebut antara lain:
1. Aspek Hukum dan Peraturan: Faktor hukum dan peraturan yang mengatur pemilihan kepala daerah menjadi penting dalam Pilwakot 2024. Termasuk di dalamnya adalah aturan mengenai persyaratan calon, tahapan pemilihan, prosedur pengajuan pencalonan, pemilihan calon secara demokratis, dan lain sebagainya. Faktor ini mencakup keberlakuan undang-undang, peraturan daerah, dan regulasi terkait pemilihan walikota.
2. Dukungan Partai Politik: Partai politik memiliki peran yang signifikan dalam Pilwakot. Dukungan partai politik dapat memberikan keuntungan dalam hal jaringan politik, basis pemilih, serta akses terhadap sumber daya dan pendanaan. Partai politik juga dapat memberikan dukungan kampanye dan infrastruktur politik bagi calon walikota.
3. Kinerja Petahana: Kinerja petahana sebagai walikota saat ini juga dapat mempengaruhi Pilwakot 2024. Jika petahana memiliki kinerja yang baik dan memperoleh kepuasan yang tinggi dari masyarakat, hal ini dapat memberikan keuntungan dalam mempertahankan posisinya. Namun, jika petahana memiliki kinerja yang buruk atau terdapat ketidakpuasan yang signifikan dari masyarakat, peluang untuk calon baru dapat meningkat.
4. Popularitas dan Elektabilitas Calon: Faktor popularitas dan elektabilitas calon walikota sangat penting dalam Pilwakot. Calon dengan tingkat popularitas yang tinggi dan memiliki basis pendukung yang kuat memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan pemilihan. Faktor-faktor yang mempengaruhi popularitas dan elektabilitas calon dapat meliputi rekam jejak, visi dan program kerja yang menarik, kemampuan komunikasi yang baik, serta kemampuan membangun hubungan dengan masyarakat.
5. Kampanye dan Komunikasi Politik: Strategi kampanye dan komunikasi politik yang efektif juga dapat mempengaruhi hasil Pilwakot 2024. Calon walikota perlu mampu menyampaikan pesan-pesan mereka dengan jelas dan persuasif kepada pemilih. Penggunaan media sosial, pertemuan langsung dengan masyarakat, debat publik, dan kegiatan kampanye lainnya dapat memainkan peran penting dalam mempengaruhi persepsi dan preferensi pemilih.
6.Partisipasi Masyarakat: Tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilwakot juga memiliki dampak signifikan. Semakin tinggi tingkat partisipasi pemilih, semakin besar pengaruh mereka terhadap hasil pemilihan. Oleh karena itu, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi partisipasi pemilih, seperti pendidikan politik, kesadaran politik, akses informasi yang memadai, dan keterlibatan masyarakat dalam proses pemilihan, juga perlu diperhat