Nama: Ferdian Yusuf
NPM: 2216041045
Dalam berita tersebut, Dedy Hermawan, akademisi FISIP Universitas Lampung memberikan pendapatnya tentang peluang Rahmat Mirzani Djausal dan Eva Dwiana pada Pilkada Bandar Lampung 2024. Ia mengatakan, faktor personal menjadi penentu penting seseorang memenangkan Pilwakot.
Ia menyarankan, siapa pun yang mencalonkan diri di Pilwakot harus memiliki popularitas tinggi dan dukungan elektabilitas dari survei politik agar gerakannya rasional.
Dalam kajian HAN, pemilihan petahana dalam konteks pemilihan walikota memiliki beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa komentar dari studi HAN tentang peluang pemilihan walikota petahana:
1. Kinerja dan Prestasi: Petahana yang berkinerja baik dan berprestasi dalam kepemimpinan memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan pemilihan walikota.
2. Popularitas dan kepuasan masyarakat: Jika mayoritas masyarakat puas dengan kinerja dan kebijakan petahana, maka dia memiliki peluang yang lebih baik untuk memenangkan pemilu.
3. Reputasi integritas dan etika: Mempertahankan reputasi integritas dan etika oleh petahana merupakan pertimbangan penting untuk dukungan masyarakat.
4. Visi dan rencana kerja: Petahana yang memiliki visi yang jelas untuk masa depan daerahnya dan rencana kerja yang komprehensif cenderung mendapatkan dukungan yang lebih besar.
5. Dinamika politik lokal: Memiliki partai atau kelompok tertentu mendukung atau menentang petahana dapat mempengaruhi peluangnya untuk memenangkan pemilihan walikota.
Dalam kajian HAN, penting untuk menganalisis dan mengevaluasi secara komprehensif berbagai aspek tersebut guna mendapatkan gambaran akurat tentang peluang petahana dalam pemilihan walikota.
NPM: 2216041045
Dalam berita tersebut, Dedy Hermawan, akademisi FISIP Universitas Lampung memberikan pendapatnya tentang peluang Rahmat Mirzani Djausal dan Eva Dwiana pada Pilkada Bandar Lampung 2024. Ia mengatakan, faktor personal menjadi penentu penting seseorang memenangkan Pilwakot.
Ia menyarankan, siapa pun yang mencalonkan diri di Pilwakot harus memiliki popularitas tinggi dan dukungan elektabilitas dari survei politik agar gerakannya rasional.
Dalam kajian HAN, pemilihan petahana dalam konteks pemilihan walikota memiliki beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa komentar dari studi HAN tentang peluang pemilihan walikota petahana:
1. Kinerja dan Prestasi: Petahana yang berkinerja baik dan berprestasi dalam kepemimpinan memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan pemilihan walikota.
2. Popularitas dan kepuasan masyarakat: Jika mayoritas masyarakat puas dengan kinerja dan kebijakan petahana, maka dia memiliki peluang yang lebih baik untuk memenangkan pemilu.
3. Reputasi integritas dan etika: Mempertahankan reputasi integritas dan etika oleh petahana merupakan pertimbangan penting untuk dukungan masyarakat.
4. Visi dan rencana kerja: Petahana yang memiliki visi yang jelas untuk masa depan daerahnya dan rencana kerja yang komprehensif cenderung mendapatkan dukungan yang lebih besar.
5. Dinamika politik lokal: Memiliki partai atau kelompok tertentu mendukung atau menentang petahana dapat mempengaruhi peluangnya untuk memenangkan pemilihan walikota.
Dalam kajian HAN, penting untuk menganalisis dan mengevaluasi secara komprehensif berbagai aspek tersebut guna mendapatkan gambaran akurat tentang peluang petahana dalam pemilihan walikota.