1.Bimbingan dan konseling adalah dua pengertian yang berhubungan dengan makna pemberian bantuan. Bimbingan dapat diberikan kepada mahasiswa atau kelompok mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam pendidikan, memilih jurusan, maupun kesulitan pribadi serta penyesuaian diri dengan masyarakat dan lingkungannya.
2.Bimbingan konseling berasal dari dua kata, yaitu bimbingan dan konseling. Menurut Rochman Natawidjaja, bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada individu kepada orang ahli kepada seseorang atau beberapa individu, baik anak-anak, remaja maupun dewasa, agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Sementara itu, Prayitno dan Erman Anti mengartikan konseling sebagai proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.
Dari penjelasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan pengertian bimbingan konseling adalah proses pemberian bantuan kepada individu atau kelompok (klien) oleh seorang ahli (ahli) melalui wawancara konseling yang bertujuan untuk membantu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi klien ataupun membantunya mengembangkan diri sendiri.
3.Adapun fungsi bimbingan dan konseling di sekolah adalah sebagai berikut.
1. Fungsi pemahaman
Bimbingan konseling sebagai fungsi pemahaman, artinya melalui kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh siswa membuatnya lebih memahami diri sendiri, baik kelebihan, kekurangan, maupun potensi yang dimilikinya, serta lingkungan di sekitarnya yang meliputi pendidikan, pekerjaan, dan norma agama.
Melalui fungsi pemahaman ini, diharapkan siswa mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal dan memudahkannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif.
2. Fungsi pencegahan
Bimbingan konseling juga memiliki fungsi pencegahan, yaitu mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan melakukan berbagai upaya pencegahan agar tidak dialami oleh siswa karena dapat menghambat, mengganggu, ataupun menimbulkan kesulitan dan kerugian tertentu dalam proses perkembangannya.
3. Fungsi pengembangan
Fungsi pengembangan adalah upaya guru BK (konselor) dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif sehingga dapat memfasilitasi perkembangan siswa.
4. Fungsi pengentasan
Fungsi yang satu ini berkaitan erat dengan pemberian bantuan kepada siswa yang sudah mengalami masalah, baik dalam aspek pribadi, sosial, belajar, dan karir. Untuk menjalankan fungsi ini, guru BK (konselor) dapat menggunakan teknik bimbingan konseling berupa konseling perorangan, konseling kelompok, atau remedial teaching
5. Fungsi penyaluran
Fungsi penyaluran adalah fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu siswa dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, serta karir dan jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian, dan kepribadian siswa. Dalam melaksanakan fungsi ini, guru BK perlu bekerja sama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar lembaga pendidikan.
6. Fungsi adaptasi
Fungsi bimbingan dan konseling tidak hanya dilakukan untuk siswa saja, tapi juga guru, kepala sekolah, dan para pelaksana pendidikan lainnya. Salah satu fungsi bimbingan konseling untuk para pelaksana pendidikan adalah fungsi adaptasi.
Fungsi ini membantu para pelaksana pendidikan untuk mengadaptasi program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan keperluan individu. Fungsi ini juga membantu guru dalam memperlakukan siswa dengan tepat.
7. Fungsi penyesuaian
Fungsi penyesuaian adalah fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu siswa agar dapat menyesuaikan diri secara dinamis dan konstruktif terhadap program pendidikan, peraturan sekolah, atau norma agama.
4.Prinsip Bimbingan dan Konseling adalah pedoman atau alat dalam menjalankan proses program layanan bk agar berjalan sesuai peraturan dan berdampak positif kepada individu.Prinsip ini akan memberikan dampak positif dan fleksibel dalam layanannya,dimana program yang diberikan akan sesuai dengan persolana individu.
5.Ruang lingkup bimbingan konseling pun memiliki fungsi khusus. Pertama adalah fungsi pemahaman, yaitu fungsi yang dimaksudkan untuk membantu klien dalam memahami dirinya sendiri. Kedua adalah fungsi pencegahan, fungsi ini dimaksudkan untuk memberikan pencegahan pada kondisi klien agar tidak memperburuk kondisinya.
2.Bimbingan konseling berasal dari dua kata, yaitu bimbingan dan konseling. Menurut Rochman Natawidjaja, bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada individu kepada orang ahli kepada seseorang atau beberapa individu, baik anak-anak, remaja maupun dewasa, agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Sementara itu, Prayitno dan Erman Anti mengartikan konseling sebagai proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.
Dari penjelasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan pengertian bimbingan konseling adalah proses pemberian bantuan kepada individu atau kelompok (klien) oleh seorang ahli (ahli) melalui wawancara konseling yang bertujuan untuk membantu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi klien ataupun membantunya mengembangkan diri sendiri.
3.Adapun fungsi bimbingan dan konseling di sekolah adalah sebagai berikut.
1. Fungsi pemahaman
Bimbingan konseling sebagai fungsi pemahaman, artinya melalui kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh siswa membuatnya lebih memahami diri sendiri, baik kelebihan, kekurangan, maupun potensi yang dimilikinya, serta lingkungan di sekitarnya yang meliputi pendidikan, pekerjaan, dan norma agama.
Melalui fungsi pemahaman ini, diharapkan siswa mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal dan memudahkannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif.
2. Fungsi pencegahan
Bimbingan konseling juga memiliki fungsi pencegahan, yaitu mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan melakukan berbagai upaya pencegahan agar tidak dialami oleh siswa karena dapat menghambat, mengganggu, ataupun menimbulkan kesulitan dan kerugian tertentu dalam proses perkembangannya.
3. Fungsi pengembangan
Fungsi pengembangan adalah upaya guru BK (konselor) dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif sehingga dapat memfasilitasi perkembangan siswa.
4. Fungsi pengentasan
Fungsi yang satu ini berkaitan erat dengan pemberian bantuan kepada siswa yang sudah mengalami masalah, baik dalam aspek pribadi, sosial, belajar, dan karir. Untuk menjalankan fungsi ini, guru BK (konselor) dapat menggunakan teknik bimbingan konseling berupa konseling perorangan, konseling kelompok, atau remedial teaching
5. Fungsi penyaluran
Fungsi penyaluran adalah fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu siswa dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, serta karir dan jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian, dan kepribadian siswa. Dalam melaksanakan fungsi ini, guru BK perlu bekerja sama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar lembaga pendidikan.
6. Fungsi adaptasi
Fungsi bimbingan dan konseling tidak hanya dilakukan untuk siswa saja, tapi juga guru, kepala sekolah, dan para pelaksana pendidikan lainnya. Salah satu fungsi bimbingan konseling untuk para pelaksana pendidikan adalah fungsi adaptasi.
Fungsi ini membantu para pelaksana pendidikan untuk mengadaptasi program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan keperluan individu. Fungsi ini juga membantu guru dalam memperlakukan siswa dengan tepat.
7. Fungsi penyesuaian
Fungsi penyesuaian adalah fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu siswa agar dapat menyesuaikan diri secara dinamis dan konstruktif terhadap program pendidikan, peraturan sekolah, atau norma agama.
4.Prinsip Bimbingan dan Konseling adalah pedoman atau alat dalam menjalankan proses program layanan bk agar berjalan sesuai peraturan dan berdampak positif kepada individu.Prinsip ini akan memberikan dampak positif dan fleksibel dalam layanannya,dimana program yang diberikan akan sesuai dengan persolana individu.
5.Ruang lingkup bimbingan konseling pun memiliki fungsi khusus. Pertama adalah fungsi pemahaman, yaitu fungsi yang dimaksudkan untuk membantu klien dalam memahami dirinya sendiri. Kedua adalah fungsi pencegahan, fungsi ini dimaksudkan untuk memberikan pencegahan pada kondisi klien agar tidak memperburuk kondisinya.