Posts made by Siti Musaroh Maydiana Alpa

Nama : Siti Musaroh Maydiana Alpa
NPM : 2213032109

1. "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) TERHADAP PENGEMBANGAN KETERAMPILAN KEWARGANEGARAAN (CIVIC SKILL) SISWA DI SMP CENDIKIA MUDA BANDUNG"​ oleh Yuliana.

2. "Penerapan Model Project Based Learning (PjBL) Untuk Meningkatkan Civic Skill Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pkn Kelas V SD Negeri Center Malakaji Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa"​ oleh Ummu Kalsum.

3. "Penggunaan Model Project Based Learning Dalam Membentuk Karakter Tanggung Jawab Siswa Pada Pembelajaran IPS Terpadu Di SMP Negeri 4 Ponorogo" oleh Miftahul Fajar.
Nama : Siti Musaroh Maydiana Alpa
NPM : 2213032109

Berdasarkan bahan yang saya baca, tinjauan pustaka diperlukan untuk memperkuat dan menegaskan karakteristik unik dari penelitian yang akan dilakukan. Karakteristik ini akan terlihat dengan menunjukkan bahwa sumber-sumber seperti buku, artikel, skripsi, tesis, hingga disertasi yang telah ditelaah belum atau tidak memberikan jawaban atas permasalahan yang diajukan oleh peneliti. Oleh karena itu, tinjauan pustaka sangat bermanfaat bagi calon peneliti untuk menggali lebih dalam mengenai isu yang akan diteliti dan bagaimana penelitian yang akan dilaksanakan dapat mengisi kekosongan penelitian yang belum ada sebelumnya (research gap).
Adapun beberapa tujuan lain dari adanya kajian pustaka, sebagai berikut:
1. Menilai dan memahami karya penelitian terdahulu yang berkaitan dengan topik yang sedang dikaji.
2. Membantu peneliti untuk menemukan aspek yang masih kurang atau belum dianalisis secara mendalam.
3. Dengan mempelajari temuan-temuan penelitian sebelumnya, peneliti dapat merancang hipotesis yang lebih akurat dan sesuai.
4. Menyusun metode penelitian yang tepat dengan merujuk pada pendekatan yang telah diterapkan dalam studi-studi sebelumnya.
Kajian pustaka dalam penelitian "Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Terhadap Civic Skills Peserta Didik di SMA Negeri 1 Ngambur" penting untuk menjelaskan teori-teori yang mendasari PBL dan civic skills. Kajian ini membantu peneliti memahami penelitian sebelumnya tentang PBL dan dampaknya terhadap keterampilan kewarganegaraan siswa di berbagai sekolah, serta mengidentifikasi penelitian serupa di konteks yang lebih spesifik, seperti di SMA Negeri 1 Ngambur. Selain itu, kajian pustaka menunjukkan bahwa penelitian ini mengisi kekosongan penelitian, terutama terkait PBL dalam pengembangan civic skills di SMA tersebut. Dengan dasar ini, penelitian ini berkontribusi pada pemahaman pengaruh PBL terhadap keterampilan kewarganegaraan siswa di SMA Negeri 1 Ngambur.
Wa'alaikumussalam wr. wb.
Nama : Siti Musaroh Maydiana Alpa
NPM :2213032109

Izin menjawab pertanyaan dari ferdiansyah.
Pemerintah dan sektor swasta dapat bekerjasama untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak dan relevan untuk pemuda. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

1. Investasi dalam Pendidikan dan Pelatihan : Meningkatkan investasi dalam pendidikan dan pelatihan dapat membantu pemuda mengembangkan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja. Dengan demikian, mereka akan lebih siap untuk memasuki pasar kerja.
2. Mendorong Kewirausahaan : Pemerintah dapat memberikan dukungan dan insentif bagi pemuda yang ingin memulai usaha mereka sendiri. Mendorong kewirausahaan akan menciptakan lapangan kerja baru dan membantu mengatasi pengangguran.
3. Membuka Peluang untuk Magang dan Prakerja : Memberikan kesempatan bagi pemuda untuk magang atau berpartisipasi dalam program prakerja dapat memberikan mereka pengalaman kerja dan keterampilan yang dibutuhkan oleh banyak perusahaan.
4. Membangun Infrastruktur Ekonomi : Mengembangkan infrastruktur ekonomi seperti taman industri, pusat teknologi, dan pusat bisnis dapat menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja baru.
5. Promosi Pariwisata dan Industri Kreatif : Mengembangkan sektor pariwisata dan industri kreatif dapat menciptakan banyak lapangan kerja bagi pemuda dengan keterampilan yang beragam.
Wa'alaikumussalam wr. wb.
Nama : Siti Musaroh Maydiana Alpa
NPM :2213032109

Izin menjawab pertanyaan dari nadia.
Pemuda pastinya perlu memahami dampak dari permasalahan-permasalahan yang ada, serta menemukan cara untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Oleh karena itu, manajemen generasi muda harus fokus pada penguatan pendidikan dan keterampilan. Pendidikan yang berkualitas akan membekali pemuda dengan pengetahuan dan pemahaman yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi di era globalisasi ini. Selain itu, pengembangan keterampilan seperti keterampilan teknologi, kepemimpinan, dan kewirausahaan juga penting dalam meningkatkan daya saing dan relevansi pemuda dalam pasar kerja global.
Kewirausahaan juga menjadi salah satu cara efektif untuk memberdayakan pemuda dalam
menghadapi tantangan ekonomi di era globalisasi. Dengan mendorong kreativitas, inovasi, dan semangat berwirausaha, pemuda dapat menjadi agen perubahan yang mampu menciptakan lapangan kerja baru, memperbaiki ekonomi lokal, dan mengatasi kemiskinan. Maka, manajemen generasi muda juga harus memperkuat identitas dan kepemimpinan pemuda. Identitas yang kuat akan membantu pemuda untuk memahami nilai-nilai budaya dan tradisi mereka serta membangun rasa memiliki terhadap komunitas lokal dan global. Sementara itu, pengembangan kepemimpinan akan membekali mereka dengan keterampilan untuk memimpin perubahan positif dalam masyarakat.
Wa'alaikumussalam wr. wb.
Nama : Siti Musaroh Maydiana Alpa
NPM :2213032109

Terimakasih kepada saudara dewi yang telah bertanya.
Ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk mengurangi quarter life crisis pada generasi muda, yaitu sebagai berikut :
1. Mulailah cintai diri sendiri, dengan cara ini mulailah cintai diri sendiri seperti melakukan hal-hal kecil yang disukai, contohnya mengonsumsi makanan sehat yang disukai, berolahraga, dan lain-lain. Orang yang merasa stres dan cemas akan sesuatu cenderung lupa akan kenikmatan dan pencapaian diri sendiri. Dikarenakan hal itulah, mulailah untuk menerima, menghargai dan mengapresiasi hal-hal yang sudah diusahan untuk didapatkan dengan hasil jeri payah sendiri.
2. Tidak membandingkan-bandingkan diri sendiri dengan orang lain, pesatnya kemajuan teknologi memang seringkali membuat seseorang terus berpacu dengan pencapaian orang lain yang terlihat dalam media sosial, Seperti melihat teman sebaya mendapatkan pencapaiannya lebih dulu, seperti berhasil dalam kariernya, menikah, keliling dunia, dan lain sebagainya. 
Walau begitu, Anda sebaiknya tidak perlu membandingkan pencapaian orang lain yang terlihat di media sosial dengan diri sendiri. Yakinkan diri Anda bahwa setiap orang memiliki masanya sendiri.
3. Seringlah untuk bercerita dengan orang terdekat, agar tidak merasa kesepian, anda dapat menceritakan hal-hal yang mengganggu pikiran dengan orang terdekat. Sebab, dukungan yang diberikan oleh orang terdekat biasanya secara tidak langsung akan membuat seseorang menjadi lebih termotivasi.
4. Lakukan sesuatu yang berarti bagi anda, alih-alih membandingkan diri dengan orang lain, Anda lebih baik melakukan hal yang berarti bagi diri sendiri. Anda bisa menetapkan apa yang ingin dicapai dan mulai fokus untuk mengejarnya.