Nama : Rizky Ade Rahma
Npm :2211011067
Kelas :S1 manajemen A
14. A
Pentingnya implementasi Nilai-nilai Pancasila Dalam menghadapi perkembangan IPTEK
Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yaitu Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap pribadi, perseorangan,setiap warga negara,setiap individu,setiap penduduk, setiap orang Indonesia. Dengan kemajuan IPTEK.Dengan kemajuan IPTEK ini juga
tak bisa kita pungkiri selain dampak positif
juga terdapat dampak negatif, pengaruh
budaya luar yang dengan mudah masuk ke
Indonesia karena kemajuan teknologi juga
dapat membuat masyarakat lupa akan
budayanya sendiri dan lebih menyukai
budaya asing. Oleh karena itu nilai-nilai
pancasila harus senantiasa ditanamkan
dalam diri tiap warga negara agar mereka
tetap memiliki pribadi yang baik sesuai
dengan kepribadian bangsanya.
• Pertama, Sila Ketuhanan Yang Maha
Esa, mengimplementasikan ilmu
pengetahuan, mencipta yang diimbangi
antara cara berfikir yang rasional dan
irrasional antara rasa, akal dan juga
kehendak.
• Kedua, Sila Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab, mengimplementasikan dasardasar moral dimana manusia dalam
mengembangkan dan menggunakan
IPTEK haruslah dengan bijak dan beradab.
• Ketiga, Sila Persatuan Indonesia,
mengimplementasikan rasa nasionalisme.
• sila keempat mengimplementasikan nilai demokratis
dimana dalam pengembangan IPTEK
ilmuwan harus menghormati kebebasan
orang lain,
• Kelima, Sila Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia,
mengimplementasikan keseimbangan
keadilan dalam kehidupan.
Upaya yang dapat dilakukan untuk memperkuat pengimplementasian nilai-nilai Pancasila:
• Melalui dunia pendidikan,yaitu dengan
menambahkan mata pelajaran khusus
pancasila pada setiap satuan pendidikan
bahkan sampai ke perguruan tinggi.
• Melalui dunia pendidikan,yaitu dengan
menambahkan mata pelajaran khusus
pancasila pada setiap satuan pendidikan
bahkan sampai ke perguruan tinggi
• Memperkenalkan nilai-nilai Pancasila
melalui media massa.
• Memberikan sanksi kepada pihak – pihak
yang melakukan pelanggaran terhadap Pancasila.
• Menolak dengan tegas paham – paham
yang bertentangan dengan Pancasila.
• Menjadikan Pancasila sebagai acuan
dalam bertindak dan memanfaatkan
teknologi.
• Kritis dan bijak serta selalu dapat
memilah hal-hal atau informasi yang
didapat agar tidak menyimpang dari nilainilai Pancasila.
(14 b) Teori Kebenaran Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Pengetahuan adalah hasil tahu manusia
terhadap sesuatu, atau segala perbuatan
manusia untuk memahami suatu obyek yang
dihadapinya, atau hasil usaha manusia untuk
memahami suatu obyek tertentu. Ilmu pengetahuan diambil dari kata bahasa Inggris science, yang berasal dari
bahasa latin scientia dari bentuk kata kerja
scire yang berarti mempelajari, mengetahui. Dalam lingkup perbincangan kefilsafatan, sistem filsafat Pancasila harus memenuhi tiga teori kebenaran, yakni teori kebenaran koherensi, korespondensi, dan pragmatik. Ketiga hal
tersebut secara simultan saling melengkapi
dalam kerja ilmiah. Artinya tidak
menonjolkan atau mementingkan salah satunya.
Pengertian Pancasila sebagai dasar
nilai pengembangan ilmu dapat mengacu
pada beberapa jenis pemahaman. Pertama, bahwa setiap ilmu pengetahuan yang
dikembangkan di Indonesia haruslah tidak
bertentangan dengan
nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila. Kedua, bahwa
setiap ilmu yang dikembangkan di Indonesia
harus menyertakan nilai-nilai Pancasila
sebagai faktor internal pengembangan iptek
itu sendiri. Ketiga, bahwa nilai-nilai
Pancasila berperan sebagai rambu normatif
bagi pengembangan ilmu di Indonesia,
artinya mampu mengendalikan ilmu agar
tidak keluar dari cara berpikir dan cara
bertindak bangsa Indonesia. Keempat,
bahwa setiap pengembangan ilmu harus
berakar dari budaya dan ideologi bangsa
Indonesia sendiri atau yang lebih dikenal
dengan istilah indegenisasi ilmu
(mempribumian ilmu).